Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Mengenai Kapas, Ternyata Bagian dari Buah!

ilustrasi kapas (unsplash.com/Marianne Krohn)

Kapas merupakan serat halus yang memang sering digunakan oleh banyak orang untuk berbagai macam fungsi. Kapas sebetulnya berasal dari serat halus yang menyelubungi biji dan memang bisa ditemukan di banyak daerah tropis dan juga sub tropis, bahkan termasuk Indonesia sekali pun.

Pengolahan kapas ini cukup populer karena memang penggunaan kapas hampir digunakan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memang penting. Kamu bisa menyimak deretan fakta berikut ini seputar kapas agar nantinya bisa semakin mengenal keberadaan kapas dengan lebih dekat.

1. India memproduksi kapas terbanyak di dunia

ilustrasi kapas (unsplash.com/Anna Kolosyuk)

Kapas memang menjadi salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, termasuk untuk berbagai macam keperluan. Tidak heran apabila permintaan untuk kapas sangatlah tinggi di berbagai negara, sehingga ada negara-negara yang memang secara khusus menjadi produsen untuk kapas.

Dilansir Wisevoter, pada tahun 2023 ternyata India menjadi negara produsen kapas terbesar di dunia dengan total produksi yang mencapai 5,9 juta ton kapas setiap tahunnya. Urutan ini kemudian diikuti dengan Tiongkok dengan 5,73 juta ton dan Amerika dengan 3,96 juta ton kapas.

2. Kapas merupakan bagian dari buah pada tanaman

ilustrasi kapas (unsplash.com/Trisha Downing)

Mungkin masih banyak orang yang bingung untuk membedakan kapas sebagai buah atau pun bunga. Hal ini karena memang tanaman kapas memiliki karakteristik yang sangat menarik dan berbeda jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.

Dilansir Cotton Australia, sebetulnya kapas dikategorikan sebagai buah karena memiliki biji di dalamnya. Meski memang kapas dikategorikan sebagai buah, namun bukan berarti kamu bisa mengonsumsi buah ini secara mentah. Selain itu, ada banyak orang yang ternyata menggunakan minyak biji kapas sebagai pilihan untuk memasak atau membuat saus.

3. Kapas lebih kuat pada saat basah

ilustrasi kapas (unsplash.com/Seven Seven)

Jika kamu memegang kapas mungkin akan terasa sangat lembut, sehingga mengira bahwa kapas memiliki tekstur yang rapuh. Pada kenyataannya kapas tidaklah serapuh seperti yang dibayangkan, bahkan bisa saja lebih kuat dalam situasi-situasi tertentu.

Dilansir iRely, meski memang serat selulola bisa kehilangan kekuatan saat basah, namun kapas justru akan terasa lebih kuat pada saat basah. Hal ini diakibatkan akrena atom hidrogen dalam air menciptakan ikatan ekstra dengan selulosa dalam kapas, sehingga meningkatkan kekuatan kapas.

4. Kapas sudah ada sejak tahun 3000 SM

ilustrasi kapas (unsplash.com/Sze Yin Chan)

Kapas sebetulnya bukanlah komoditas baru lagi karena memang sudah lama digunakan oleh banyak orang untuk berbagai keperluan. Tidak heran apabila penggunaan kapas ini sudah ada sejak lama, dari mulai daratan Asia hingga ke daratan Eropa sekali pun.

Dilansir iRely, kapas ternyata ditanam, dipintal, dan ditenun menjadi kain sejak 3000 Sebelum Masehi di Pakistan, serta baru dibawa pedagang Arab ke Eropa sekitar tahun 800 Masehi. Selain itu, para ilmuan juga menemukan potongan kapas dan potongan kain katun yang berusia setidaknya 7000 tahun di Meksiko.

5. Warna kapas tidak hanya putih

ilustrasi kapas (unsplash.com/Yana Tes)

Selama ini memang jika berbicara tentang kapas, maka langsung identik dengan warnanya yang putih bersih. Sebetulnya warna kapas tidaklah hanya terbatas pada putih saja, sebab bisa saja memiliki warna-warna yang juga tampak berbeda.

Dilansir The Sustainable Fashion Collective, kapas alami sebetulnya memang tidak selalu berwarna putih, sebab ada yang warnanya hijau, kuning, biru, cokelat, bahkan merah muda sekali pun. Namun, pada saat perkebunan kapas bermunculan memang rata-rata kapas putih paling disukai karena lebih mudah diwarnai.

Kapas menjadi kebutuhan penting untuk berbagai komoditi yang ada di dunia. Tidak heran jika banyak produsen yang masih secara aktif memproduksi kapas untuk berbagai macam keperluan. Apakah kamu pernah melihat kapas yang belum diolah sebelumnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Manlan
EditorSalsabila Manlan
Follow Us