Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta O’Neill Cylinder, Ide Kolonisasi Angkasa di Film Interstellar

Ilustrasi O'Neill Cylinder (space.nss.org/Don Davis)

Masih ingat Cooper Station yang muncul di akhir film Interstellar? Kalau kamu lupa, Cooper Station adalah sebuah stasiun ruang angkasa yang jadi tempat tinggal sementara penduduk Bumi. Nah, menariknya, Cooper Station berasal dari ide yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, lho.

Ide itu diberi nama O’Neill Cylinder dan berasal dari tulisan Gerard K. O’Neill di dalam buku The High Frontier: Human Colonies in Space. Siapa Gerard K. O’Neill dan seperti apa konsep asli O’Neill Cylinder? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Ide ini pertama kali diungkapkan tahun 1974

Ilustrasi O'Neill Cylinder (space.nss.org/Rick Guidice)

Gerard O’Neill adalah seorang fisikawan Amerika dan dosen di Universitas Princeton. Gerard O’Neill dikenal melalui idenya tentang kolonisasi ruang angkasa. Dia juga pendiri Space Studies Institute, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk penelitian di bidang ini.

Konsep O’Neill Cylinder berawal dari tugas yang diberikan Gerard O’Neill kepada mahasiswa fisika dan arsitektur di Universitas Princeton. Saat itu, Gerard O’Neill memberikan pertanyaan kepada mahasiswanya seputar “apakah planet adalah tempat yang tepat sebagai rumah bagi peradaban teknologi yang terus berkembang?”. Mayoritas mahasiswa ternyata memberi jawaban "tidak bisa".

Para mahasiswa fisika dan arsitektur itu juga mengumpulkan berbagai desain megastruktur yang dapat menjadi rumah bagi kolonisasi. Berdasarkan tugas-tugas yang dikumpulkan mahasiswanya itulah Gerard O’Neill mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan rancangan O’Neill Cylinder. Sebelum menjadi buku, rancangan itu pertama kali diungkapkan dalam jurnal Physic Today pada tahun 1974.

2. Sebuah rancangan tentang pemukiman di luar angkasa

Ilustrasi O'Neill Cylinder (space.nss.org/Don Davis)

O’Neill Cylinder adalah sebuah rancangan kolonisasi umat manusia di luar angkasa. Pada dasarnya, Bumi memang tidak akan bisa selamanya menjadi rumah bagi peradaban manusia, terutama karena manusia memiliki naluri sebagai penjelajah.

Alih-alih menjadikan planet terdekat dan potensial seperti Mars sebagai tempat tinggal baru, Gerard O’Neill percaya bahwa akan lebih efektif jika kita dapat membangun sebuah satelit raksasa di luar angkasa. Saat ini, beberapa ilmuwan dan agensi luar angkasa meyakini satelit raksasa seperti ini juga bisa memudahkan umat manusia untuk melakukan ekspansi yang lebih luas, sebagaimana fungsi dari Cooper Station di film Interstellar.

3. Bentuk silinder untuk memudahkan gravitasi buatan

Ilustrasi O'Neill Cylinder (space.nss.org/Rick Guidice)

O’Neill Cylinder digambarkan sebagai sebuah satelit raksasa dengan dua silinder besar yang saling berputar dengan arah yang berlawanan. Dengan memanfaatkan gaya sentripetal, perputaran kedua silinder itu nantinya menciptakan gravitasi buatan di bagian dalam silinder. Kamu bisa mencari contoh sederhananya melalui wahana Gravitron (tong putar) yang ada di berbagai taman hiburan.

Seperti yang kamu lihat pada ilustrasi di atas, bagian dalam silinder O’Neill terdiri dari tiga wilayah luas yang bisa dihuni, dan ketiga wilayah itu dipisahkan oleh tiga jendela besar yang berfungsi untuk menangkap sinar matahari. Jika kamu tinggal di dalam silinder O’Neill, kamu bisa saja kehilangan konsep 'atas dan bawah' karena gravitasi buatan akan menjagamu untuk tetap menempel pada silinder. Alih-alih langit biru, kamu akan melihat hamparan daratan dan orang-orang yang sedang beraktivitas saat mendongak ke atas.

4. Rencana untuk mengimplemantasikan O'Neill Cylinder

Cooper Station di Film Interstellar (youtube.com/Looper)

Desain satelit raksasa O’Neill Cylinder tidak hanya dijadikan ide dalam film Interstellar dan karya-karya fiksi ilmiah lainnya. Pendiri Blue Origin Jeff Bezos pernah menyinggung kemungkinan pembangunan O’Neill Cylinder di dunia nyata.

Dilansir Wonderpolis, Jeff Bezos sempat menyinggung ketertarikannya pada desain O'Neill Cylinder yang dapat menjadi tempat ideal untuk hidup. Namun, Jeff Bezos tidak melihat desain ini sebagai tempat tinggal permanen untuk membangun sebuah koloni. Dalam visinya, O’Neill Cylinder akan terlihat seperti sebuah kota bersejarah dengan taman nasional yang sangat besar, atau tempat yang aman untuk spesies yang terancam punah. Pandangan Jeff Bezos mengenai implementasi O’Neill Cylinder lebih mengarah pada tujuan rekreasi.

5. O'Neill Cylinder bukan satu-satunya megastruktur populer

Ilustrasi O'Neill Cylinder (space.nss.org/Don Davis)

Sejak karya-karya fiksi ilmiah mulai dibuat dengan memperhatikan akurasi dan logika yang detail di sekitar tahun 1960-an, akhirnya banyak teori-teori megastruktur yang dibuat secara ilmiah. Teori silinder O’Neill bukan satu-satunya megastruktur yang sering dikaitkan dengan kemajuan peradaban.

Selain O’Neill Cylinder, terdapat beberapa teori dan desain megastruktur yang berkaitan dengan pembangunan tempat tinggal buatan, seperti Bernal Sphere, Stanford Torus, dan Kalpana One. Meskipun memiliki desain yang berbeda-beda, semuanya memiliki tujuan yang sama, menyediakan alternatif bagi peradaban manusia di masa depan.

Saat ini, desain O’Neill Cylinder memang baru muncul di film-film fiksi ilmiah, tapi bukan berarti ide ini mustahil untuk direalisasikan di masa depan. Terlebih, Gerard O’Neill juga memberikan banyak penjelasan ilmiah lain mengenai rancangan silinder luar angkasa ini di dalam bukunya. Jadi, apakah kalian termasuk orang yang menanti megastruktur seperti ini benar-benar dibangun di dunia nyata?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fira Yultiara
EditorFira Yultiara
Follow Us