Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Orang Utan, Kera Besar yang Populasinya Mulai Langka!

ilustrasi orangutan (pixabay.com /ShekuSheriff)

Saat ini populasi orang utan kian terancam, ini karena orang utan diburu oleh oknum tak bertangggung jawab hingga menjadi korban penembakan oleh masyarakat. Padahal peran orang utan sangat penting bagi alam, terutama bagi pemeliharaan hutan.

Contoh peran orang utan adalah mereka dapat membantu menyebarkan biji tanaman hingga bisa menjadi pohon-pohon baru di hutan. Lantas, apa saja sih fakta mengenai orang utan? Berikut ini 5 faktanya yang harus kamu tahu.

1. Orang utan hanya tinggal di 2 wilayah di Indonesia

Pixabay.com /edgarwinkler

Saat ini orang utan hanya dapat ditemui di Indonesia, yakni di dua wilayah yaitu Pulau Sumatra dan Kalimantan. Melansir discoverwildlife.com, orang utan merupakan spesies peninggalan. Sekitar 12 ribu tahun yang lalu, orang utan ternyata tidak hanya ditemukan di dua wilayah tersebut, namun juga meliputi wilayah Cina Selatan, Indocina dan juga Jawa.

Namun karena populasinya mulai langka, jumlah orang utan pun kian berkurang sehingga kini hanya bisa ditemui di dua Sumatra dan Kalimantan saja.

2. Orang utan memiliki usia yang panjang

ilustrasi orangutan (pixabay.com /ShekuSheriff)

Masa hidup orang utan terbilang cukup panjang seperti usia manusia pada umumnya. Di penangkaran orang utan dapat hidup selama 50-60 tahun lamanya. Namun di alam liar mereka bisa bertahan hidup sekitar 30-40 tahun saja.

3. Induk orang utan menyusui bayinya hingga usia 6-7 tahun

Unsplash.com /Khamkhor

Induk orang utan memiliki hubungan yang kuat dengan bayi yang mereka lahirkan. Ini karena induk orang utan terbilang lama dalam proses menyusui anaknya sejak lahir hingga usia bayi orang utan mencapai 6-7 tahun.

Maka dari itu, induk orang utan akan selalu menjadi teman setia bayinya selama proses menyusui. Bahkan induk orang utan akan tidur bersama anak-anak mereka setiap malam hari. 

4. Pemakan buah dan daun-daunan

Unsplash.com /Dawn Armfield

Dalam kehidupan sehari-hari orang utan, satwa ini kerap mengonsumsi buah-buahan dan juga dedaunan. Namun demikian orang utan juga terkadang memakan kulit kayu, serangga dan sesekali telur burung. 

Tak hanya itu, orang utan kerap menghabiskan waktu di atas pohon setiap harinya. Mereka sangat mudah berpindah dari cabang pohon yang satu ke cabang yang lainnya dengan mengandalkan lengan panjang yang mereka miliki.

5. Jumlah orang utan semakin berkurang dan terancam punah

Unsplash.com /Susanne Karl

Lebih dari 100 ribu orang utan telah terbunuh di Kalimantan sejak 1999. Ini berdasarkan penelitian yang tertuang dalam jurnal "Current Biology" yang rilis tahun 2018 lalu. Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa ada beberapa penyebab utama yang membuat hewan langka tersebut terbunuh, di antaranya karena penebangan hutan, penggunaan lahan untuk kelapa sawit, pertambangan dan juga pabrik kertas.

Seharusnya hewan langka ini tetap lestari dan bisa berkembang biak di habitatnya saat ini. Semoga tidak ada lagi kasus penembakan orang utan dan perburuan hewan langka ini di Indonesia.Sebagai generasi muda, yuk kita jaga alam dengan tidak menyakiti flora dan fauna di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us