Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Porpoise, Hewan yang Sering Salah Dikira Lumba-Lumba

animals.wiki

Coba lihat gambar di atas, hewan apakah itu? Wajar sih kalau kamu menjawab lumba-lumba, karena hewan itu memang mirip lumba-lumba. Tapi meskipun mirip, sebenarnya itu bukan lumba-lumba. Itu adalah porpoise, sejenis cetacean alias ordo mamalia laut yang juga mencakup paus dan lumba-lumba.

Memangnya apa beda porpoise dan lumba-lumba? Ada berapa macam porpoise, dan apakah porpoise itu sama dengan pesut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk kita lihat lima fakta tentang porpoise berikut ini.

1. Berbeda dengan lumba-lumba dan pesut

mnn.com

Porpoise dan lumba-lumba sangat mirip secara penampilan, tapi mereka tetap punya perbedaan. Misalnya, moncong porpoise biasanya bulat, sedangkan moncong lumba-lumba lebih runcing. Selain itu gigi porpoise berbentuk mirip sekop, beda dengan lumba-lumba yang giginya berbentuk seperti kerucut.

Porpoise biasanya juga berukuran lebih kecil dari lumba-lumba. Tidak ada spesies porpoise yang panjangnya melebihi 2,5 meter. Sedangkan salah satu spesies lumba-lumba yaitu orca bisa tumbuh hingga sepanjang 8 meter.

Bagaimana dengan pesut? Pesut adalah kata bahasa indonesia yang dipakai untuk menyebut snubfin dolphin, yaitu jenis lumba-lumba dari genus Orcaella. Ada 2 spesies dalam genus tersebut yaitu pesut mahakam (Orcaella brevirostris) dan pesut australia (Orcaella heinsohni). Yap, pesut adalah sejenis lumba-lumba, jadi mereka berbeda dengan porpoise.

2. Ada 7 spesies porpoise di dunia

hakaimagazine.com

Lumba-lumba tergabung dalam famili Delphinidae yang memiliki lebih dari 30 spesies. Sementara porpoise tergabung dalam famili Phocoenidae yang hanya terdiri dari 7 spesies.

Ketujuh spesies itu adalah porpoise dermaga, porpoise Dall, porpoise Burmeister, porpoise Indo-Pasifik, porpoise tak bersirip, porpoise berkacamata, dan vaquita yang adalah porpoise terkecil.

3. Beberapa porpoise berwarna hitam putih seperti orca

animalthoughts.com

Beberapa porpoise memiliki warna abu-abu seperti lumba-lumba pada umumnya. Tapi ada juga yang berwarna hitam putih seperti orca. Porpoise berkacamata misalnya, mereka memiliki pola lingkaran pada matanya persis seperti memakai kacamata. Dan sementara bagian bawah tubuhnya putih, bibirnya justru hitam seperti memakai lipstik!

Sedangkan porpoise Dall memiliki warna hitam di seluruh tubuhnya, kecuali di bagian perut dan ujung-ujung siripnya. Ada pula porpoise Burmeister, yang seluruh tubuhnya hitam dan hanya bagian bawah perutnya saja yang putih.

4. Porpoise hewan yang penyendiri

rorqual.com

Ini satu hal lagi yang membedakan porpoise dengan lumba-lumba. Sementara lumba-lumba umumnya hidup dalam kelompok besar, porpoise lebih sering hidup sendiri atau dalam kelompok keci. Ini membuat mereka kerap terjerat jaring nelayan hingga populasi mereka di beberapa tempat terus berkurang.

5. Beberapa spesies terancam punah

vallartadaily.com

Vaquita jadi spesies yang paling langka dari antara semua porpoise. Malah dari semua jenis cetacean, merekalah yang paling terancam punah. Vaquita hanya hidup di Teluk California, dan penangkapan ikan ilegal menggunakan jaring jadi penyebab utama kritisnya populasi mereka. Jumlah vaquita yang tersisa di perairan tersebut hanya sekitar 20 ekor!

Porpoise dermaga juga menghadapi problem yang sama, dengan populasi mereka diperkirakan menurun lima persen setiap tahunnya. Karena itu penangkaran jadi salah satu jalan keluar yang diupayakan, selain juga usaha untuk peralihan alat-alat nelayan menggunakan jaring yang lebih aman.

Itulah lima fakta porpoise, mamalia laut yang sering salah dikira sebagai lumba-lumba. Ternyata meskipun mirip, mereka berbeda dengan lumba-lumba. Jadi jangan salah lagi ya membedakan keduanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us