Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Silvery Brown Tamarin, Turut Mengasuh Anak tapi Tetap Diduakan

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Petrus)
Intinya sih...
  • Silvery-brown Tamarin memiliki bulu berwarna coklat pucat keperakan yang menutupi seluruh punggungnya, ukuran relatif kecil, dan aktif di atas pepohonan.
  • Primata ini omnivora dengan makanan utama buah-buahan, berperan dalam regenerasi hutan, dan hidup dalam kelompok kecil dengan solidaritas tinggi.
  • Mereka menggunakan banyak suara untuk berkomunikasi, termasuk vokalisasi dan kelenjar aroma, serta memiliki status rentan karena deforestasi dan perdagangan ilegal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Silvery-brown Tamarin (Saguinus leucopus) atau juga dikenal dengan White-footed Tamarin adalah primata mungil asal Kolombia yang memadukan keunikan warna bulu perak dan cokelat dalam satu tubuh. Meski ukurannya kecil, spesies ini memiliki perilaku sosial dan adaptasi yang membuatnya istimewa di antara jenis tamarin lainnya. Maka berikut kami rangkum, fakta-fakta unik Silvery-brown Tamarin, berikut penjelasannya!

1. Kombinasi Warna yang Menawan

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Sebastian Serna Muñoz)

Sesuai namanya, Silvery-brown Tamarin memiliki bulu berwarna coklat pucat keperakan yang menutupi seluruh punggungnya. Pada bagian dada hingga perut bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Kemudian pada ekornya memiliki warna cokelat dengan warna putih pada ujungnya. Dan pada bagian lengan dan juga kaki berwarna putih. Sementara pada wajahnya terdapat bulu berwarna putih yang jarang dan terdapat bulu cokelat yang tebal di atas kepalanya. Primata ini memiliki ukuran yang relatif kecil yaitu sekitar 23-25 cm dengan ekor yang lumayan panjang yaitu sekitar 38 cm dan memiliki berat sekitar 0,4 kg. Karena ukurannya yang terbilang mini, tamarin ini memungkinkan untuk bisa beraktivitas dengan mudah di atas pepohonan, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu di atas pepohonan (arboreal).

2. Beragam Makanan yang Disukai

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Sebastian Serna Muñoz)

Sama halnya dengan hewan primata lainnya, primata ini termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Walaupun bersifat omnivora, mereka lebih menyukai buah-buahan sebagai makanan utamanya. Namun begitu, mereka juga tetap menjalankan peran mereka sebagai hewan omnivora – mereka juga memakan serangga, telur burung dan hewan-hewan kecil. Selain itu, mereka juga memakan bunga, getah pohon, nektar, daun dan kulit pohon. Dapat disimpulkan bahwa mereka lebih banyak mencari makanan yang bersumber di atas pohon dibandingkan di bawah pohon (tanah) dan mereka aktif disiang hari (diurnal), alasannya karena lebih aman dan terbebas dari predator.

Dibalik kebiasaan memakan buah-buahan dan nektar bunga, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mereka, tetapi bagi lingkungan disekitar tempat tinggal mereka juga. Kebiasaan memakan buah-buahan, membuat mereka berperan dalam regenerasi hutan melalui biji dari buah yang mereka makan. Selain itu, karena mereka mengonsumsi nektar bunga, mereka juga turut berkontribusi dalam proses penyerbukan bunga.

3. Hidup dalam Kelompok yang Memiliki Solidaritas yang Tinggi

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Esteban Villa Restrepo)

Silvery-brown Tamarin hidup dalam kelompok yang tidak terlalu besar, dilansir dari Bio Explorer, terdapat sekitar 4 hingga 15 ekor dalam satu kelompok. Kehidupannya yang berkelompok ini dapat menciptakan sikap solidaritas yang erat. Selain itu, para betina akan kawin dengan lebih dari satu jantan, sehingga disebut poliandri. Walaupun begitu, jantan juga dikenal sering membantu dalam mengasuh dan merawat anak-anaknya. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka hidup dalam kelompok yang memiliki tingkat solidaritas yang tinggi. Sikap solidaritas ini sangat berguna bagi mereka pada saat menghadapi predator dan juga berperan penting dalam kelangsungan hidup mereka.

4. Komunikasi Menggunakan Banyak Suara

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Sebastian Serna Muñoz)

Silvery-brown Tamarin mempunyai tingkat sosial yang tinggi. Mereka diketahui banyak menggunakan banyak suara untuk berkomunikasi. Dilansir dari New England Primate Conservancy, diketahui bahwa mereka menggunakan sekitar 19 suara yang berbeda dan memiliki arti yang berbeda pada setiap suara. Vokalisasi ini memiliki fungsi yang cukup banyak, mulai dari waspada akan hadirnya predator, mengancam predator, memanggil anggota kelompok, hingga untuk memberi sinyal pada wilayah teritorial mereka. Selain mengandalkan vokalisasi untuk berkomunikasi, mereka juga menggunakan kelenjar aroma untuk berkomunikasi. Hal ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan atau teritorial – dengan menggunakan area genital mereka. Sehingga dapat mencegah kelompok lain untuk masuk dan menguasai wilayah teritorialnya.

5. Berstatus Rentan yang Mengkhawatirkan

Silvery-brown Tamarin
Silvery-brown Tamarin (commons.wikimedia.org/Esteban Villa Restrepo)

Silvery-brown Tamarin merupakan primata asli Kolombia dan termasuk dalam hewan endemik Kolombia. Hidup di beberapa daerah dekat sungai dan kaki pegunungan Andes. Mereka banyak mendiami berbagai habitat, seperti hutan kering tropis, hutan hujan tropis, hutan hujan pra-pegunungan, hutan primer dan hutan sekunder.

Namun sayangnya, hutan-hutan inilah yang menjadi faktor penyebab dari turunnya populasi tamarin satu ini dan telah berstatus Vulnerable (Rentan) menurut IUCN. Banyak habitatnya yang hilang dan rusak akibat deforestasi. Dilansir dari New England Primate Conservancy, banyak habitatnya dijadikan lahan pertanian, perkebunan, penebangan, pertambangan, penggalian, urbanisasi, pembangunan jalan hingga bendungan. Mereka juga tidak terhindarkan dari pemburuan liar dan perdagangan hewan ilegal. Saat ini pemerintah setempat telah membuat perjanjian Internasional yang menyatakan bahwa untuk tidak mengancam spesies ini pada perdagangan flora dan fauna. Dan juga, kini banyak spesies tinggal di kawasan lindung di Kolombia, karena upaya pelepas-liaran tamarin ini tidak membuahkan hasil yang baik.

Silvery-brown Tamarin membuktikan bahwa ukuran kecil bukan berarti biasa-biasa saja. Dengan warna bulu menawan dan ikatan keluarga yang erat, mereka juga turut berperan dalam regenerasi hutan. Menjaga kelestariannya bukan hanya soal melindungi satu spesies, tetapi juga mempertahankan keseimbangan ekosistem hutan yang menjadi rumahnya. Jadi, menjaga populasi primata ini berarti turut menjaga kelestarian ekosistem hutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Silvery Brown Tamarin, Turut Mengasuh Anak tapi Tetap Diduakan

03 Des 2025, 09:29 WIBScience