Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Spectacled Flying Fox, Menjelajah Sejauh 70 KM Setiap Malam

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Justin Welbergen)

Spectacled flying fox juga dikenal sebagai spectacled fruit bat. Mereka berada dalam famili Pteropodidae dan memiliki nama ilmiah Pteropus conspicillatus. Panjang tubuhnya mencapai 20--25 sentimeter dan beratnya 510--1000 gram. Dengan postur tubuh tersebut, mereka bisa terbang hingga kecepatan 50 km/jam. Warna tubuhnya hitam dengan corak kuning mencolok di sekitar matanya.

Bagian tersebut yang membuatnya dijuluki sebagai kelelawar berkacamata. Sementara itu, bagian punggung, bahu dan lehernya juga berwarna kuning, tapi lebih pudar. Setelah tahu ciri-cirinya, penting untuk tahu mengenai gaya hidupnya di alam liar.

1. Bisa kamu temui di Indonesia!

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Division, CSIRO)

Penyebaran spectacled flying fox berada di Australia, khususnya di bagian timur laut Queensland. Mereka juga berad di Papua Nugini, pulau-pulau lepas pantai seperti Pulau Woodlark, Pulau Alcester, Kiriwina dan Halmahera di Indonesia. Animalia menginformasikan bahwa habitat yang disukai oleh kelelawar ini adalah hutan hujan primer dan sekunder. Mereka sering menggunakan pohon mati atau pohon kering sebagai tempat bertenggernya.

2. Melakukan perpindahan saat buah-buahan kurang di habitatnya

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Shek Graham)

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, koloni Atherton Tableland (dataran tinggi di Queensland, Australia) meninggalkan tempat bertenggernya dari Mei hingga Agustus. Pada waktu curah hujan tertinggi dan ketersediaan buah sangat rendah. Mereka berpindah ke daerah pesisir Innisfal dan Tully (keduanya kota yang terletak di pesisir Queensland) sebab ketersediaan buah tidak bergantung pada musim.

3. Saling mengusir untuk mendapatkan sumber makanan

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa saat malam hari, ratusan spectacled flying fox meninggalkan tempat bertenggernya dan berkumpul di pepohonan yang buahnya banyak. Kelewar yang datang lebih awal akan menguasai pohon tersebut dan mengusir kelelawar lain yang datang terlambat. Tapi, kelelawar yang diusir masih bisa mengambil sedikit buah sebelum pergi.

Karenanya, buah-buahan tersebar ke banyak tempat, khususnya area di mana mereka mencari pepohonan baru. Saat ingin minum, spectacled flying fox terbang di atas permukaan air tanpa harus menenggelamakan dirinya. Mereka tidak masalah meminum air tawar atau air laut.

4. Menjelajah sejauh 70 kilometer setiap malamnya

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Sebagai spesies yang sangat sosial, spectacled flying fox membentuk kelompok yang disebut sebagai 'camps'. Satu camps bisa mencapai puluhan ribu kelelawar. Saat siang hari, mereka beristirahat di atas pepohonan tinggi di hutan, bergelantungan bersama. Walaupun sedang beristirahat, mereka sebenarnya tidak banyak tidur, lho.

Kelompok kelelawar tadi akan terbang mencari makan saat malam tiba. Mereka bisa menjelajah sejauh 70 kilometer dalam satu malam hanya untuk mencari pepohonan yang sedang berbuah.

5. Jika betina tidak mengandung, pasangannya akan kawin dengan betina lain

Spectacled flying fox (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Sistem perkawinan spectacled flying fox adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan setiap musimnya. Walaupun begitu, saat betina masih belum melahirkan, pasangannya akan kawin dengan betina lain. Karenanya, perilaku kawinnya bisa jadi poligini, di mana jantan kawin dengan lebih dari satu betina. Musim kawinnya terjadi dari bulan Maret hingga Mei. Betina datang ke tempat perkembang biakan lebih dulu.

Betina mengandung selama 7 bulan, periode saat jantan dan betina bertengger di tempat terpisah. Betina melahirkan satu anak setiap tahunnya. Anaknya dirawat selama 5 bulan dan setelahnya berkumpul di pepohonan khusus untuk merawat anak-anak. Betina mencapai dewasa reproduktif pada usia 2 tahun, sedangkan jantan saat berusia 3--4 tahun.

Spectacled flying fox ternyata hidup dalam koloni besar yang mencapai puluhan ribu anggota. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan sekitar 80.000 kelelawar. Tren populasinya juga masih stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us