5 Fakta Unik dari Blue Morpho, Spesies Kupu-Kupu dengan Sayap Raksasa

Kupu-kupu blue morpho dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah hutan yang terdapat di benua Amerika Selatan mencakupi negara Brazil, Kosta Rika, Kolombia dan Venezuela. Dilansir dari laman Rainforestcruises, namun, sebagian kecil populasi dari blue morpho juga tersebar di wilayah benua Amerika Tengah dan Amerika Utara. Hewan ini merupakan salah satu spesies kupu-kupu yang paling dicari di dalam hutan Amazon.

Setiap harinya, blue morpho memiliki kebiasaan untuk menghangatkan diri di tempat-tempat yang disinari matahari.

Kupu-kupu blue morpho memang sangat populer karena memiliki sayap yang berwarna biru cerah dan berkilau. Akan tetapi, warna biru tersebut hanya dimiliki oleh blue morhpo jantan. Sedangkan blue morpho betina cenderung memiliki warna sayap coklat, kuning dan hitam. Saat sayap mereka dibentangkan, sayap blue morpho memiliki panjang 20 sentimeter yang membuatnya masuk ke dalam salah satu spesies kupu-kupu terbesar di dunia.

Di alam liar, kupu-kupu blue morpho sangat rentan sekali dimangsa oleh predator karena warna mencolok dari sayap mereka yang menarik perhatian musuh utamanya yaitu burung.

Untuk dapat bertahan hidup, kupu-kupu blue morpho memakan berbagai jenis tanaman terutama tanaman yang berasal dari daun kacang-kacangan. Selain itu, mereka juga mengonsumsi berbagai macam buah yang telah membusuk dengan cara menyedot cairan manis pada buah tersebut melalui mulut panjangnya. Hewan ini memiliki receptor bau pada antenanya untuk mengetahui dimana letak makanannya berada.

Sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, kehidupan dari blue morpho berawal dari telur berwarna hijau pucat lalu menetas dan berubah menjadi ulat bulu dengan kombinasi warna coklat dan kuning terang. Dilansir dari laman Sciencing, ulat bulu blue morpho bisa mengakibatkan rasa panas dan gatal bagi siapa saja yang menyentuhnya. Selain itu, blue morpho dapat mengeluarkan bau serta berkamuflase ketika merasa terancam.

Di alam liar, keberadaan blue morpho sangatlah sulit untuk ditemukan. Hal ini menandakan bahwa populasi dari spesies kupu-kupu ini semakin menurun di habitat aslinya. Selain faktor blue morpho sangat mudah dimangsa oleh predator, hewan ini hanya mampu bertahan hidup selama 115 hari. Di samping itu, adanya perburuan liar yang dilakukan sejumlah orang untuk dijual kepada kolektor membuat populasinya semakin langka.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari spesies kupu-kupu blue morpho yang mempunyai warna sayap yang mempesona. Memiliki umur yang sangat pendek menjadikan hewan ini sangat sulit untuk berkembang biak.

Sumber : https://sciencing.com/kids-blue-morpho-butterfly-8407112.html

Sumber : https://www.rainforestcruises.com/jungle-blog/top-8-blue-morpho-butterfly-facts