5 Fakta Unik Invercargill, Kota Paling Selatan dan Paling Nyentrik

Invercargill terletak di garis lintang 46° selatan, menjadikannya salah satu kota paling selatan di muka bumi. New Zealand Geographic menyebutkan bahwa letaknya begitu dekat dengan Antartika, sehingga musim panas di sini bisa menghadirkan matahari hingga hampir tengah malam. Sebaliknya, musim dinginnya terasa panjang dan kelabu, seakan waktu berhenti di bawah cahaya senja.

Kondisi ekstrem ini membentuk karakter masyarakatnya yang tangguh. Mereka terbiasa menghadapi angin laut yang dingin dan cuaca yang berubah drastis dalam hitungan jam. Bagi banyak orang, hidup di Invercargill bukan sekadar bertahan tapi menikmati keindahan di tengah kesunyian selatan.

Di tengah kota yang tenang, berdiri Bill Richardson Transport World, museum mobil terbesar di belahan bumi selatan. Dilansir Transport World NZ, koleksinya lebih dari 300 kendaraan klasik, dari truk tua hingga mobil langka yang dirawat dengan detail luar biasa. Semua ini berasal dari kecintaan Bill Richardson, seorang pengusaha lokal yang mengoleksi kendaraan tua seumur hidupnya.

Museum ini kini menjadi ikon kebanggaan Invercargill dan menarik wisatawan dari seluruh dunia. Desainnya modern tapi tetap hangat, lengkap dengan area interaktif dan kafe bergaya retro. Tak heran jika banyak pengunjung menyebutnya surga otomotif di ujung bumi.

Penduduk Invercargill dikenal memiliki kepribadian yang hangat namun nyentrik. Mereka berbicara dengan logat khas Southland yang sulit ditiru, dan sering bercanda soal betapa jauhnya mereka dari dunia luar. Ada semacam kebanggaan unik dalam cara mereka menjaga identitas lokal sambil tetap terbuka terhadap pendatang.

Keramahan ini membuat siapa pun mudah merasa diterima di kota kecil ini. Di pub lokal, orang asing bisa langsung diajak mengobrol sambil menikmati bir hangat dan cerita panjang. Gaya hidup sederhana mereka justru menjadi daya tarik yang membuat Invercargill berbeda dari kota mana pun di Selandia Baru.

Invercargill punya ikon legendaris bernama Burt Munro, pembalap sepeda motor yang mencetak rekor dunia di Bonnevile, AS, tahun 1967. Dengan motor Indian Scout hasil modifikasi sendiri, ia membuktikan bahwa asal-usul kecil tak menghalangi mimpi besar. Kisahnya bahkan diabadikan dalam film The World's Fastest Indian yang dibintangi Anthony Hopkins.

Semangat Munro masih hidup di kota ini hingga kini. Dilansir Burt Munro Challenge, banyak warga Invercargill yang mewarisi tradisi otomotif dan membangun mesin balap di garasi rumah mereka. Setiap tahun, kota ini merayakan festival Burt Munro Challenge untuk menghormati sang legenda kecepatan.

Meskipun terpencil, Invercargill terkenal dengan tata kotanya yang rapi dan luas. Jalan-jalannya lebar, taman-tamannya terawat, dan udara bersihnya memberi kesan damai yang sulit ditemukan di kota besar. Namun di balik kerapian itu, ada sisi santai khas selatan yang membuat kota ini terasa begitu hidup.

NZ Herald menyebutkan bahwa warganya punya cara unik menikmati keseharian. Mereka bisa berjalan di tengah angin kencang hanya dengan sandal jepit, atau mengendarai sepeda sambil melambaikan tangan ke orang asing. Perpaduan disiplin dan kebebasan ini menjadikan Invercargill benar-benar berbeda dari kota mana pun di dunia.

Invercargill membuktikan bahwa berada di ujung dunia bukan berarti terisolasi. Kota ini justru menjadi simbol ketangguhan, kreativitas, dan kehangatan yang autentik. Di antara udara dingin dan cahaya panjang musim panas, Invercargill berdiri sebagai kota kecil yang hidup dengan caranya sendiri—unik, nyentrik, dan tak terlupakan.