Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Katak Macan Tutul Selatan, Kodok Kecil yang Sering Dimakan

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)
Intinya sih...
  • Katak macan tutul selatan punya kemiripan dengan spesies lain, seperti katak pickerel.
  • Spesies katak paling umum di Florida dan bisa ditemukan di area lembap.
  • Katak ini bisa aktif di siang dan malam hari, memiliki pilihan makanan yang berbeda, sering dibudidaya, dan dijadikan bahan penelitian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika mendengar kata macan tutul, pasti kamu akan terbayang kucing besar ganas yang hidup di dalam hutan. Uniknya, ternyata nama macan tutul juga dipakai oleh hewan lain, lho. Nah, salah satu hewan yang menggunakan nama tersebut adalah Lithobates sphenocephalus atau katak macan tutul. Seperti namanya, hewan berukuran kecil tersebut memiliki corak tutul di tubuhnya.

Katak macan tutul sendiri bisa ditemukan di wilayah Amerika. Dagingnya cukup lezat, bahkan ia menjadi komoditas pangan yang cukup populer. Ciri fisiknya memang khas, namun katak macan tutul juga memiliki kemiripan dengan spesies katak lain. Jadi, apa kamu sudah mengenal katak macan tutul? Jika belum, maka simak pembahasan berikut dengan cermat.

1. Punya kemiripan dengan spesies lain

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/Fredlyfish4)

Katak macan tutul selatan merupakan hewan kecil dengan panjang maksimal sekitar 13 centimeter. Seperti namanya, ia punya tubuh berwarna cokelat yang diselimuti corak tutul berwarna hitam layaknya macan tutul. Selain cokelat dan hitam, terkadang juga terlihat corak berwarna hijau di tubuh katak ini, khususnya di punggung dan kepala. Gak cuma itu, laman North Carolina Wildlife Resources Commission juga menjelaskan kalau katak ini mirip dengan spesies lain, yaitu Lithobates palustris (katak pickerel). Bedanya, katak pickerel punya corak tutul yang lebih rapi dan menyatu.

2. Spesies katak yang paling umum di Florida

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/William L. Farr)

Dilansir IUCN Red List, penyebaran katak macan tutul selatan terpusat di wilayah Amerika Setikat bagian tenggara. Lebih lanjut, ia merupakan spesies katak paling umum di Negara Bagian Florida. Di Florida, katak tersebut bisa ditemukan dimanapun, entah itu di alam liar hingga di area pemukiman yang padat. Selain di Florida, ia juga menghuni negara bagian lain, seperti Alabama, Tennesee, hingga Texas.

Layaknya, katak lain, katak macan tutul selatan sering dijumpai di area lembap. Semak-semak, hutan, kebun, sungai, rawa, kolam, danau, dan genangan air menjadi habitat utamanya, Di tempat-tempat tersebut, katak ini sering berkelana, beristirahat, mencari makanan, dan bereproduksi. Katak macan tutul selatan juga bukan hewan terancam punah dan populasinya masih sangat melimpah.

3. Bisa aktif di siang dan malam hari

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Laman JungleDragon menjelaskan kalau katak macan tutul selatan bisa aktif di siang dan malam hari. Jadi, ia merupakan spesies katak yang cukup fleksibel dan kehidupannya tidak terlalu bergantung pada siklus siang dan malam. Tentunya, hal ini cukup unik karena berbeda dari katak lain yang kebanyakan merupakan hewan nokturnal. Uniknya, aktivitasnya di siang hari akan memuncak pada musim hujan.

Di sisi lain, saat suhu lingkungan menjadi hangat amfibi ini akan sedikit menjauh dari perairan. Lebih lanjut, katak ini akan mulai berproduksi di musim hujan. Setelah kawin, ia akan menaruh telurnya di sela-sela tanaman air. Nah, hal tersebut dilakukan agar telurnya lebih aman dari ancaman predator. Setelah empat hari hingga dua minggu, nantinya telur-telur tersebut akan menetas.

4. Tiap populasi punya pilihan makanan yang berbeda

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Secara umum, katak macan tutul selatan sangat suka memakan hewan berukuran kecil. Uniknya, laman iNaturalist menjelaskan kalau tiap populasi memiliki pilihan makanan yang berbeda. Pertama, populasi yang hidup di bagian selatan lebih suka memakan lobster air tawar, serangga, dan invertebrata. Kemudian, populasi di daerah lain lebih suka memakan laba-laba, keong, siput, dan kumbang. Kemungkinan, perbedaan makanan tersebut ada hubungannya dengan kondisi lingkungan, geografis, dan ketersediaan makanan yang berbeda.

5. Sering dibudidaya dan dijadikan bahan penelitian

Katak Macan Tutul Selatan
katak macan tutul selatan (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Katak macan tutul selatan memang terlihat menjijikan dan menggelikan, namun ia memiliki peran penting bagi manusia, lho. Dilansir Animal Diversity Web, katak ini sering dibudidaya dan dimakan oleh manusia. Biasanya, bagian kaki belakang yang berukuran besar menjadi bagian favorit banyak orang. Kemudian, katak ini juga sering ditangkap dan dijadikan penelitian di sekolah. Terakhir, ia merupakan pembasmi hama alami yang membantu para petani. Karena hal tersebut, maka eksistensi katak macan tutul selatan harus dijaga.

Bukan sembarang katak, katak tutul selatan merupakan hewan yang penting bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia. Selain itu, katak ini juga unik, eksotis, dan memiliki berbagai kemampuan. Hal tersebut membuktikan kalau hewan kecil sekalipun tidak bisa kamu remehkan. Katak ini juga bukan hewan yang berbahaya, jadi tak ada alasan bagi manusia untuk membunuh atau membasminya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Sejarah Kota Palmyra, Permata Gurun Suriah yang Hilang

07 Okt 2025, 16:29 WIBScience