Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Tanaman Sea Urchin Hakea, Punya Struktur Tahan Kebakaran

Sea urchin hakea (flickr.com/Jean and Fred Hort)
Sea urchin hakea (flickr.com/Jean and Fred Hort)

Sea urchin hakea (Hakea petiolaris) merupakan tanaman endemik Australia yang berasal dari keluarga Proteaceae. Tanaman ini dikenal karena bentuk bunganya yang unik dan menarik. Bunga tanaman ini memiliki bentuk yang mirip seperti bulu babi laut.
Selain bunganya yang unik, tanaman ini punya adaptasi menarik, lho! Salah satunya adalah memiliki struktur tahan terhadap kebakaran hutan. Penasaran nggak sih dengan penjelasan lebih dalam tentang tanaman ini ? Yuk simak penjelasan lengkapnya mengenai lima fakta sea urchin hakea di artikel ini!

1. Tanaman endemik Australia

Sea urchin hakea (commons.wikimedia.org/Bidgee)
Sea urchin hakea (commons.wikimedia.org/Bidgee)

Sea urchin hakea merupakan tanaman asli Australia dan hanya mendiami wilayah tersebut. Dilansir Australia Native Plant Society, tanaman ini secara alami ditemukan di kawasan batuan granit dan perbukitan Australia Barat bagian selatan. Wilayah persebarannya mencakup dari Wongan Hills ke selatan hingga Darling Range, dan meluas ke arah tenggara hingga melampaui daerah Hyden. 

2. Bentuk bunganya mirip bulu babi laut

Bunga dari sea urchin hakea (flickr.com/ Jean and Fred Hort)
Bunga dari sea urchin hakea (flickr.com/ Jean and Fred Hort)

Sea urchin hakea merupakan tanaman semak atau pohon kecil yang bisa tumbuh setinggi 2 hingga 9 meter. Daunnya sendiri memiliki panjang sekitar 5 hingga 15 cm dan berwarna abu kehijauan dengan bentuk mirip seperti sendok. Tanaman ini memiliki tangkai daun (petiole) yang menonjol sehingga dinamai Hakea petiolaris. Bagian inilah yang membedakannya dari spesies hakea lainnya.
Bagian paling menarik dari tanaman ini tentu saja adalah bunganya! Bunga sea urchin hakea mulai muncul di akhir musim gugur hingga awal musim dingin. Bentuk bunganya menggumpal dan membentuk gugusan bola berduri yang mirip seperti bulu babi laut (sea urchin). Menariknya lagi, bunga bulat ini tersusun dari kumpulan bunga-bunga  kecil. Satu kumpulan bunga ini bisa terdapat sekitar 120 hingga 200 bunga kecil, lho!

3. Memiliki tiga subspesies yang dibedakan berdasarkan ukuran daun dan warna bunganya

Bunga dari sea urchin hakea (flickr.com/Kevin Thiele)
Bunga dari sea urchin hakea (flickr.com/Kevin Thiele)

Ternyata sea urchin hakea tidak hanya memiliki satu jenis saja. Tanaman ini memiliki tiga subspesies yang dibedakan berdasarkan ukuran daun dan warna bunganya, yaitu subspesies petiolaris, subspesies trichophylla, dan subspesies angusta.
Subspesies petiolaris memiliki perianth (pelindung bunga) berwarna ungu pucat yang kemudian berubah menjadi merah muda. Subspesies ini juga memiliki daun paling kecil dibandingkan subspesies lainnya. Subspesies trichophylla sendiri memiliki perianth warna ungu yang berubah menjadi merah marun. Sementara itu, subspesies angusta memiliki perianth warna ungu yang berubah menjadi ungu muda kemerahan. 

4. Tahan terhadap kebakaran hutan

Buah dari sea urchin hakea (flickr.com/ Vivian Evans)
Buah dari sea urchin hakea (flickr.com/ Vivian Evans)

Sebagian besar spesies hakea, termasuk sea urchin hakea, memiliki  adaptasi khusus terhadap kebakaran hutan. Buah sea urchin hakea dirancang untuk tetap tertutup rapat hingga kebakaran terjadi. Setelah kebakaran, buahnya baru akan terbuka dan melepaskan biji bersayapnya ke tanah. Kondisi pasca-kebakaran yang kaya akan abu penuh nutrisi dan minimnya kompetisi dari tanaman lain, menciptakan kondisi ideal untuk biji hakea berkecambah dan tumbuh dengan baik. 

5. Memiliki lignotuber, struktur tahan kebakaran

Sea urchin hakea (commons.wikimedia.org/Casliber)
Sea urchin hakea (commons.wikimedia.org/Casliber)

Selain adaptasi buahnya yang unik, sea urchin hakea juga memiliki struktur khusus yang memungkinkan tanaman ini bertahan hidup meskipun bagian atasnya telah terbakar. Struktur ini disebut lignotuber, yang berada di bagian bawah tanaman. Lignotuber memungkinkan hakea untuk bertunas kembali setelah kebakaran, bahkan jika batang utamanya telah habis terbakar. Ini merupakan adaptasi penting yang dilakukan hakea untuk bertahan hidup di kondisi lingkungannya yang sering terjadi kebakaran hutan, seperti Australia. Keberadaan lignotuber ini memastikan hakea untuk bisa survive dan tumbuh kembali.

Bagaimana, menarik kan fakta-fakta dari sea urchin hakea? Tanaman endemik Australia yang satu ini mengembangkan adaptasi unik sehingga bisa bertahan di lingkungan keras yang sering mengalami kebakaran hutan. Bentuk bunganya yang menarik membuatnya menjadi salah satu tanaman yang populer saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us