Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Adaptasi Kaktus dalam Bertahan Hidup di Gurun kering dan Minim Air

Kaktus (pixabay.com/Günter Rohe)

Apakah kamu pernah memikirkan bagaimana sih kaktus bisa bertahan hidup di tengah gurun yang gersang, panas, dan hampir tidak pernah diguyur hujan? Padahal lingkungan gurun itu sangat minim air, tetapi kenapa kaktus bisa hidup disana yah? Ketika sebagian besar tumbuhan akan layu dan mati, kaktus justru tumbuh subur di lingkungan ekstrem ini.

Ternyata, kaktus memang bukan hanya sekadar tanaman biasa, mereka telah melakukan evolusi luar biasa agar bisa bertahan hidup di lingkungan kering itu. Kira-kira adaptasi apa saja yang dilakukan kaktus agar bisa bertahan hidup di gurun? Penasaran kan, yuk simak  lima adaptasi kaktus dalam bertahan hidup di gurun kering dan minim air!

1. Kaktus mempunyai duri yang berperan sebagai sistem perlindungan yang kompleks

Kaktus (pixabay.com/photosforyou)

Dilansir byJu’s, kaktus memang tidak memiliki daun seperti tumbuhan pada umumnya. Sebagai gantinya, daun kaktus telah berevolusi menjadi duri yang sangat multifungsi. Duri ini berfungsi untuk mengurangi kehilangan air dengan meminimalkan area permukaan yang terkena matahari. Selain itu, durinya juga membantu melindungi kaktus dari hewan yang mungkin ingin memakan batangnya yang penuh air. Menariknya lagi, duri kaktus bisa mengumpulkan embun pagi dan mengarahkannya ke akar tanaman, sehingga memberi tambahan sumber air di lingkungan yang jarang sekali diguyur hujan.

2. Batang kaktus mampu menyimpan air dalam jumlah yang sangat besar

Kaktus (pexels.com/Emilio Sánchez)

Salah satu adaptasi penting yang dilakukan kaktus adalah batangnya yang tebal dan berdaging, dirancang khusus untuk menyimpan air dalam jumlah besar. Dilansir PBS, setelah hujan turun, batang kaktus akan mengembang untuk menyimpan air sebanyak mungkin. Ketika musim kering tiba, kaktus menggunakan cadangan air ini untuk bertahan hidup. Selain itu, batang kaktus memiliki sel-sel penyimpan yang fleksibel sehingga dapat menahan tekanan tanpa pecah, memastikan efisiensi penggunaan air yang maksimal.

Bahkan diketahui bahwa kaktus saguaro memiliki kemampuan luar biasa untuk menyimpan air dalam jumlah sangat besar hingga lebih dari 1.000 galon air dalam batangnya yang berlipit. Hal ini memungkinkan kaktus bertahan hidup di gurun kering tanpa air hingga satu tahun penuh.

3. Kaktus memiliki sistem perakaran yang sangat adaptif

Kaktus (pixabay.com/StockSnap)

Mungkin kita menduga bahwa kaktus akan mengembangkan akar yang dalam agar bisa menyerap air lebih banyak. Namun, ternyata dugaan kita salah karena ternyata kaktus memiliki sistem akar yang sangat berbeda dibandingkan tanaman lainnya. Dilansir Live Science, kaktus memiliki akar dangkal yang tersebar luas di bawah permukaan tanah. Ketika hujan turun, akar ini dengan cepat menyerap air sebanyak mungkin sebelum air menguap. Selain itu, kaktus punya kemampuan unik untuk menumbuhkan akar tambahan saat hujan tiba dan membuangnya ketika musim kering. Hal ini menjadi sebuah mekanisme hemat energi yang memungkinkan mereka bertahan di lingkungan kering yang keras.

4. Berbeda dengan tumbuhan lain yang melakukan fotosintesis di siang hari, kaktus melakukannya di malam hari

Kaktus (pexels.com/ Thomas Plets)

Dilansir byJu’s, kaktus merupakan jenis tumbuhan Crassulacean Acid Metabolism (CAM). Tanaman CAM berbeda dengan tumbuhan biasa. Ketika tumbuhan biasa umumnya akan membuka stomata pada siang hari, tumbuhan CAM hanya akan membuka pori-porinya pada malam hari untuk mengurangi kehilangan air akibat penguapan. Pada malam hari, kaktus akan menyerap karbon dioksida dan menyimpannya dalam bentuk asam. Ketika siang hari tiba, mereka menggunakan asam ini untuk melakukan fotosintesis. Proses ini sangat efisien dan menjadi salah satu kunci keberhasilan kaktus bertahan di gurun.

5. Kulit kaktus dilapisi oleh lapisan lilin yang menjaga kelembapannya

Kaktus (pixabay.com/photosforyou)

Lapisan kulit kaktus dilapisi oleh lapisan lilin yang berfungsi sebagai perlindungan tambahan dari penguapan. Waxy cuticle ini tidak hanya mengurangi kehilangan air, tetapi juga membantu kaktus tetap dingin di bawah terik matahari. Tanpa lapisan ini, kaktus akan kehilangan air dengan cepat dan tidak dapat bertahan dalam suhu tinggi.

Wah, menarik sekali ya adaptasi si tumbuhan gurun ini. Kaktus menjadi bukti nyata bagaimana tumbuhan bisa beradaptasi terhadap tantangan lingkungan yang tidak menguntungkan. Dengan duri multifungsi, batang penyimpan air, akar yang adaptif, proses fotosintesis malam hari, dan lapisan lilin pelindung, kaktus membuktikan bahwa mereka adalah tumbuhan tangguh yang dapat hidup di lingkungan kering. Adaptasi ini tidak hanya membuat mereka bisa bertahan, tetapi juga berkembang di tempat yang tampaknya sulit memungkinkan adanya kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us