5 Fakta Unik Yellow Footed Rock Wallaby, Hewan yang Suka Bertarung

Distribusi dari populasi yellow footed rock wallaby hanya dapat ditemukan di benua Australia. Dilansir dari laman Animalia.bio, penyebaran populasi dari hewan ini tersebar di Australia bagian selatan seperti New South Wales dan Queensland. Yellow footed rock wallaby biasanya lebih suka mendiami daerah semi-kering yang mempunyai banyak bebatuan serta dekat dengan sumber air.

Mereka merupakan hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput. Akan tetapi, saat musim kering datang, yellow footed rock wallaby akan mengonsumsi dedaunan pohon dan semak belukar.

Yellow footed rock wallaby termasuk hewan yang mempunyai sifat sosialisasi tinggi dan suka bergaul dimana mereka hidup secara berkelompok di habitat aslinya. Dalam satu kelompok biasanya terdiri dari belasan individu bahkan yang terbanyak bisa mencapai lebih dari 100 ekor. Sang jantan dewasa akan memegang kendali dalam kelompok yang bertugas untuk melindungi anggotanya.

Mereka merupakan tipe hewan nokturnal yang lebih aktif beraktivitas pada malam hari. Sedangkan di siang hari, yellow footed rock wallaby beristirahat di dalam celah-celah bebatuan dan goa. Namun, terkadang hewan ini sering terlihat berjemur di bawah sinar matahari.

Dari segi penampilan, yellow footed rock wallaby memiliki ukuran tubuh sedang seperti kebanyakan spesies wallaby pada umumnya namun lebih kekar dan berotot. Dilansir dari laman Animaldiversity, mereka rata-rata memiliki panjang tubuh 60 sentimeter dengan panjang ekor yang mencapai 70 sentimeter. Sesuai dengan namanya, yellow footed rock wallaby mempunyai ciri khas tersendiri yaitu bulu kaki dari hewan ini berwarna kuning kecoklatan. Sedangkan bulu tubuh lainnya didominasi oleh warna abu-abu.

Yellow footed rock wallaby menerapkan sistem perkawinan poligini saat berkembangbiak di mana hewan ini mempunyai banyak pasangan. Di alam liar, sang jantan terlihat sering berkelahi dengan jantan lainnya untuk memperebutkan betina. Yang uniknya, saat masa pendekatan, jantan dan betina biasanya melakukan ciuman. Sedangkan sang betina memiliki masa kehamilan selama 31-32 hari dan hanya dapat melahirkan satu ekor bayi. Setelah lahir, bayi tersebut akan terus bersama induknya hingga berusia enam bulan.

Saat ini keberadaan dari yellow footed rock wallaby di habitat aslinya sangat terancam. Data terakhir memperlihatkan jumlah populasi dari hewan ini hanya tersisa kurang dari 10.000 ekor. Salah satu penyebab menurunnya populasi mereka di alam liar dikarenakan persaingan dalam mendapatkan makanan dengan kelinci, kambing dan hewan herbivora lainnya. Di samping itu, kebakaran hutan serta wabah penyakit menjadi faktor utama penyebab kematian dari yellow footed rock wallaby.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar yellow footed rock wallaby yang menyukai hidup di daerah bebatuan. Banyak faktor yang membuat keberadaan hewan ini menjadi semakin langka di alam liar.