Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seekor kucing (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Kebanyakan orang sudah tidak asing dengan perilaku urine marking atau spraying, terutama yang dilakukan oleh kucing jantan. Ada tanda-tanda khas ketika kucing hendak melaksanakan tindakan ini, yaitu mendekatkan bagian belakang tubuhnya ke objek tertentu, lalu menyemprotkan urin ke permukaan objek tersebut.

Hal ini biasanya menjadi masalah tatkala kucing dipelihara secara indoor. Pemilik mengeluh karena barang-barang di rumah menjadi sasaran spraying dan menimbulkan aroma tidak sedap.

Namun, apa alasan seekor kucing melakukan hal tersebut? Ayo simak dulu sederet fakta mengenai urine marking berikut ini agar pemilik kucing lebih paham.

1.Dapat dilakukan oleh kucing jantan dan betina

ilustrasi kucing sedang bermain (pexels.com/Arina Krasnikova)

Selama ini mungkin banyak yang mengetahui bahwa urine marking hanya dilakukan oleh kucing jantan. Namun, faktanya kucing betina pun ternyata juga dapat memiliki perilaku yang sama.

Dilansir International Cat Care, kucing jantan dan betina bisa melakukan urine marking, tetapi frekuensi pada jantan jauh lebih tinggi. PetMD melaporkan, perilaku ini biasanya dimulai ketika kucing memasuki fase kematangan seksual, yaitu sekitar usia enam bulan.

2.Memiliki beberapa tujuan khusus

Editorial Team

Tonton lebih seru di