5 Faktor Penyebab Tanah Longsor yang Patut Diwaspadai

Tanah longsor yang kerap terjadi di tanah air menjadi salah satu yang harus diwaspadai. Pasalnya, selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga berdampak pada kerusakan lahan dan bangunan.
Melansir situs National Geographic, tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong lebih kuat daripada gaya penahan, sehingga tanah, material berupa batuan dan lainnya bergerak atau berpindah ke bawah.
Apa sesungguhnya yang menyebabkan terjadinya longsor? Simak beberapa penyebabnya seperti yang dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI dan Earth Eclips berikut ini.
1. Curah hujan yang tinggi

Hujan dengan intensitas tinggi bisa memicu terjadinya longsor. Ketika kemarau melanda, tanah akan mengering dan membentuk pecahan atau rongga tanah yang berpori.
Sebaliknya, saat musim hujan tiba, aliran air akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak tersebut dan memenuhi rongga. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah, yang akhirnya menyebabkan erosi tanah dan bahaya longsor tak dapat terelakkan.
2. Gempa bumi

Baik gempa bumi berskala kecil maupun berskala besar bisa memicu terjadinya longsor. Pasalnya, gempa bumi menimbulkan getaran, sehingga berpengaruh pada tekanan bebatuan dan tanah. Karenanya, efek setelah terjadinya gempa bumi biasanya diikuti dengan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.
Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan di jalanan sekitar lereng juga berdampak. Misalnya, getaran akibat penggunaan mesin atau bahan peledak. Getaran kecil tersebut terakumulasi menjadi keretakan tanah dan akhirnya menyebabkan longsor.
3. Erosi

Penyebab tanah longsor selanjutnya adalah karena erosi. Adanya pengikisan tanah yang disebabkan oleh aliran air sungai, hujan atau gelombang air laut yang menggerus lereng tanah, membuat lereng bertambah curam. Hal inilah yang menjadi penyebab tanah longsor.
Di samping itu, tebing yang tidak diimbangi dengan keberadaan pohon yang mencukupi, akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi. Karena tidak memiliki penahan yang kuat, longsor pun tidak dapat dihindari.
4. Penggundulan hutan

Penyebab longsor kali ini disebabkan oleh ulah manusia. Seperti kita ketahui, pepohonan di sekitar gunung, lereng, tebing atau bukit berguna untuk menyerap air agar mencegah terjadinya erosi.
Maka jika di sebuah area, utamanya lereng dan tebing yang tidak memiliki cukup pepohonan atau relatif gundul, hal ini akan menyebabkan terjadinya tanah longsor. Hutan yang gundul akan berpengaruh pada struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, dan tidak memiliki daerah resapan air.
5. Pertambangan

Potensi bahaya longsor biasanya terjadi oleh kegiatan pertambangan ilegal. Mereka umumnya hanya mengeruk alam tanpa memperhatikan keberadaan alam di sekelilingnya. Terbentuknya lereng galian menyebabkan struktur tanah berubah.
Kegiatan penggalian yang dilakukan terus menerus, menyebabkan pergerakan massa tanah. Apalagi jika aktivitas pertambangan tersebut menggunakan teknik peledakan yang menimbulkan getaran di bawah tanah. Tentunya risiko terjadinya longsor lebih besar.
Longsor menjadi berbahaya atau menjadi bencana jika terjadi di dekat wilayah berpenduduk. Karenanya hal ini perlu diwaspadai.