Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung Api Bawah Laut di Indonesia, Ada yang Erupsi Terakhirnya Tahun 2021!

Banua Wuhu
Banua Wuhu (commons.wikimedia.org/Neverjudge)
Intinya sih...
  • Gunung api bawah laut di Indonesia aktif dan berbahaya
  • Banua Wuhu, Hobal, Nieuwekerk, Emperor of China, dan Submarine 1922 adalah beberapa contohnya
  • Keberadaannya memengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan laut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Deretan gunung api aktif di Indonesia termasuk terbanyak di dunia. Tapi, tidak semuanya punya puncak menjulang tinggi di daratan, lho. Sebagian dari gunung api itu justru tersembunyi di balik permukaan laut, memberikan kesan misterius. Karena tersembunyi di bawah laut, keberadaannya juga cukup sulit untuk dipantau. Tidak heran kalau aktivitas vulkaniknya cenderung intens. Soalnya Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama di dunia yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.

Jika kamu memikirkanya, keberadaan gunung api bawah laut itu memang berbahaya. Bahkan letusannya bisa memengaruhi kehidupan manusia karena memicu tsunami dan gempa. Tapi gunung api bawah laut ternyata juga punya manfaat. Keberadaannya bisa membentuk pulau baru dan bahkan memengaruhi persebaran spesies laut. Kalau kamu penasaran, berikut beberapa gunung api bawah laut yang ada di Indonesia!

1. Banua Wuhu

Gambar di atas bukan Gunung Api Emperor of China , tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di Banua Wuhu
Gambar di atas bukan Gunung Api Emperor of China , tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di Banua Wuhu (commons.wikimedia.org/Neverjudge)

Gunung api bawah laut ini berada sekitar 600 meter dari pantai barat Pulau Mahengetang di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jadi, pulau kecil Mahengetang itu sebenarnya merupakan puncak kecil dari gunung api besar yang ada di dasar laut. Menariknya, gunung api ini pernah muncul sebagai pulau beberapa kali karena erupsi, berlangsung selama sepanjang abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Melansir Smithsonian Institution National Museum of Natural History, pernah muncul pulau setinggi 90 meter pada tahun 1835, tapi kemudian hanya tersisa bebatuan kecil pada tahun 1848. Tahun 1889 muncul pulau baru lagi yang tingginya mencapai 50 meter pada tahun 1894, kemudian ada lagi pada 1904 dan 1919. Tapi semuanya sudah hilang hanya dalam jangka waktu beberapa tahun karena terus dihantam arus dan ombak laut.

2. Hobal

Banua Wuhu
Banua Wuhu (commons.wikimedia.org/Neverjudge)

Gunung api bawah laut ini ternyata merupakan bagian kompleks dari lliwerung yang berada di sisi timur-tenggara. Pernah ada letusan di area tersebut pada tahun 1973-1974 dan bahkan beberapa letusan lagi terjadi di titik yang sama pada tahun 1983, 1993, 1999, dan 2013. Erupsi yang terjadi pada tahun 1970-an dan awal 2000-an sempat membentuk pulau kecil sementara, tapi itu kemudian tenggelam lagi.

Letusan terbaru terjadi pada 28-29 November 2021, terjadi erupsi bawah laut yang membuat permukaan laut menggelembung dan memercikkan air, itu setinggi lebih dari 1 meter dan hanya sekitar 30 meter dari pantai. Bahkan pada pagi hari berikutnya, ada semburan air yang terlihat naik hingga 100 meter. Karenanya, status gunung tersebut dinaikkan jadi waspada dan diminta untuk menjauh dari dekat lokasi erupsi.

3. Nieuwekerk

Gambar di atas bukan Gunung Api Nieuwekerk, tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di lokasi lain
Gambar di atas bukan Gunung Api Nieuwekerk, tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di lokasi lain (commons.wikimedia.org/NOAA/National Science Foundation)

Sementara itu, Nieuwekerk merupakan gunung api bawah laut yang diperkirakan punya dua puncak berjarak sekitar 7 kilometer, mengikuti jalur bukit bawah laut di bagian barat Laut Banda. Hanya saja, sampai sekarang keberadaannya belum benar-benar pasti dan masih memerlukan kajian mendalam untuk mendapatkan bukti ilmiah yang lebih kuat.

Bahkan catatan yang mengatakan pernah terjadi letusan sebelum tahun 1893, serta tahun 1925 dan 1927 masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, dilansir Volcano Discovery.

4. Emperor of China Sama seperti gunung api bawah laut sebelumnya, keberadaan Emperor of China juga masih diragukan keberadannya di bagian barat Laut

Gambar di atas bukan Gunung Api Emperor of China , tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di Banua Wuhu
Gambar di atas bukan Gunung Api Emperor of China , tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di Banua Wuhu (commons.wikimedia.org/Neverjudge)

Sama seperti gunung api bawah laut sebelumnya, keberadaan Emperor of China juga masih diragukan keberadannya di bagian barat Laut Banda. Diperkirakan, Gunung ini menjulang sekitar 1.500 meter dari dasar laut dan punya bentuk seperti gunung perisai datar. Walaupun ada laporan tidak resmi yang mengatakan pernah ada letusan pada tahun 1927 dan beberapa waktu sebelumnya, itu masih belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada bukti pasti.

Akan tetapi, data seismik menunjukkan bahwa sejak tahun 1970, wilayah disekitar lokasi gunung ini telah mengalami 15 gempa bumi dengan magnitudo di atas 3. Terjadi 2 gempa di atas magnitudo 5, 10 gempa magnitudo 4-5 dan 3 gempa magnitudo 3-4. Gempa terkuat terjadi di 246 kilometer tenggara Katabu, mencapai magnitudo 5,2.

5. Submarine 1922

Gambar di atas bukan Submarine 1922, tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di lokasi lain
Gambar di atas bukan Submarine 1922, tapi hanya ilustrasi gunung api bawah laut di lokasi lain (commons.wikimedia.org/Pierre Markuse)

Lokasi geografis gunung api bawah laut ini antara 4° dan 6° LU serta antara 124° dan 126° BT. Tepatnya berada di Kebupaten Sangir, Provinsi Sulawesi Utara, berdekatan dengan Kota Tahuna. Dijelaskan dalam buku Baseline Kegunungapian Indonesia bahwa pada tahun 1922 pernah terjadi erupsi setelah rentetan gempa bumi sejak tahun 1912. Tercatat tidak kurang dari 3 kali gempa bumi bawah laut dengan episentrum yang ada di antara MIndanau dan Kep. Sangir Talaud.

Setelah tahu deretan gunung api bawah laut di Indonesia, kamu sekarang tahu betapa dinamis dan kompleksnya kondisi geologis negara ini. Walaupun tidak terlihat di permukaan, tapi aktivitasnya sepanjang tahun harus tetap dipantau untuk mengetahui adanya potensi bencana. Memang keberadaannya terdengar menakutkan, tapi gunung api bawah laut ini adalah bagian dari kekayaan alam Indonesia. Mana saja yang sudah kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Cek Kepribadian Kucing Peliharanmu Lewat Kuis Ini

15 Nov 2025, 18:35 WIBScience