5 Hewan yang Termasuk Africa's Big Five, Istilah Ikonik bagi Afrika

Yang membuat macan tutul masuk dalam daftar hewan yang paling menantang untuk diburu adalah karena totol-totolnya yang membuat para pemburu kesulitan untuk melihatnya. Totol-totol itu membantu macan tutul berkamuflase dengan kondisi sabana Afrika, ditambah macan tutul sering menghabiskan waktunya di atas pohon yang membuat dia bisa menerkam pemburu dari atas kapan saja.

Melansir dari IUCN Red List, macan tutul Afrika dikategorikan sebagai hewan dengan status Least Concern atau populasinya tidak diambang kepunahan. Meskipun demikian, perburuan serta hilangnya habitat turut membuat populasi dari macan tutul Afrika menyusut.

Singa adalah kucing terbesar sekaligus kucing paling sosial di Afrika, dimana mereka hidup dalam kawanan/kelompok yang berisi hingga 40 ekor singa. Hal ini lah yang membuat singa menantang untuk diburu. Ketika kita berhadapan dengan singa sebaiknya jangan lari, tapi buatlah diri kita lebih besar seolah-olah mengintimidasi singa tersebut, kemudian mundurlah secara perlahan.

Untuk status IUCN nya, singa dikategorikan ke dalam Vulnerable atau rentan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford pada tahun 2023 memperkirakan total populasi singa liar di Afrika berkisar antara 20.000 hingga 25.000 dan tersebar di 25 negara, dimana populasi singa di sebagian dari negara-negara tersebut kian menyusut.

Badak adalah salah satu hewan paling berbahaya di Afrika, badak dewasa adalah ancaman yang serius bagi predator dan manusia. Kulitnya yang tebal serta sifatnya yang teritorial membuat badak cukup menantang untuk diburu, bahkan ia akan balik menyerang pemburu dengan tandukan culanya yang mematikan.

Saat ini ada tiga spesies badak di Afrika, yakni badak hitam, badak putih utara, dan badak putih selatan. Badak hitam dikategorikan ke dalam Critically Endangered atau sangat terancam punah, untuk badak putih selatan dikategorikan ke dalam Near Threatened atau hampir terancam. Sementara badak putih utara sangat menghawatirkan dengan status Critically Endangered, dimana saat ini hanya tersisa dua ekor saja badak putih utara betina, sementara pejantan terakhir yang bernama Sudan mati pada tahun 2018 lalu.

Sama seperti badak, kerbau liar ini adalah herbivora yang cukup menantang untuk ditaklukan. Baik itu predator ataupun manusia yang coba memburunya akan mengalami kesulitan, itu karena kerbau Afrika ini sering berkumpul dalam kawanan yang besar yakni dari ratusan hingga ribuan ekor kerbau. Satu ekor kerbau dewasa pun juga tidak bisa dianggap remeh, ia dilengkapi dengan dua buah tanduk yang keras serta kekuatan yang tentunya lebih besar dibanding manusia.

Kerbau Afrika memiliki 4 spesies, diantaranya kerbau sabana, kerbau sabana Afrika Barat, kerbau sabana Afrika Tengah, dan kerbau hutan. Dilansir dari IUCN Red list, keempat spesies tersebut dikategorikan ke dalam Near Threatened atau hampir terancam. Ini dikarenakan perburuan terkadang masih sering terjadi di luar sana, sehingga mengancam populasi kerbau Afrika.

Dan yang terakhir adalah hewan darat terbesar di bumi, yap gajah Afrika. Gajah Afrika jantan dewasa yang agresif adalah sesuatu yang tidak ingin ditemui oleh siapapun, baik itu predator maupun pemburu. Hal ini bukan tanpa alasan, gajah Afrika akan bersikap agresif ketika ada sesuatu yang coba mengancam kawanannya. Dengan ukurannya yang besar, belalai serta gadingnya yang berbahaya cukup membuat gentar seorang pemburu, belum lagi gajah bisa berlari cukup cepat untuk mengejar manusia.

Di afrika terdapat dua spesies gajah Afrika, yakni gajah semak Afrika dan gajah hutan Afrika. Kedua spesies ini cukup menjadi perhatian bagi petugas konservasi, dimana populasi mereka kian menurun. Gajah semak Afrika dikategorikan ke dalam Endangered atau terancam punah, sementara gajah hutan Afrika dikategorikan ke dalam Critically Endangered atau sangat terancam punah.

Itulah hewan-hewan yang masuk ke dalam Big Five of Africa, perlu diketahui bahwa maksud dari Big Five sendiri bukan didasarkan pada ukuran mereka ya, tapi didasarkan pada seberapa sulit memburu mereka yang dipopulerkan oleh para pemburu di tahun 1800-an.