Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hujan Meteor Terbesar di 2024, Sempat Melihatnya?

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Nothing Ahead)

Banyak sekali fenomena astronomi yang terjadi di sepanjang tahun 2024, salah satunya adalah hujan meteor. Fenomena langit yang populer disebut bintang jatuh itu salah satu yang paling mudah untuk diamati. Pasalnya, kamu tidak perlu repot-repot menyiapkan teleskop untuk mengamati hujan meteor karena peristiwa ini bisa diamati dengan mata telanjang.

Nah, di sepanjang tahun 2024, telah terjadi beberapa hujan meteor spektakuler. Beberapa di antaranya memiliki intensitas yang sangat tinggi sehingga layak dinobatkan sebagai hujan meteor terbesar di tahun 2024. Kira-kira, hujan meteor apa saja, ya, yang masuk daftar hujan meteor terbesar di tahun 2024? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak daftranya di bawah ini!

1. Hujan meteor Geminid

ilustrasi hujan meteor Geminid (pixabay.com/Hans)

Hujan meteor Geminid merupakan hujan meteor tahunan yang puncaknya terjadi pada setiap bulan Desember. Di tahun ini, puncak hujan meteor ini terjadi pada 13–14 Desember 2024. Dilansir NASA, Geminid adalah salah satu hujan meteor terbaik yang terjadi setiap tahun.

Saat mencapai titik puncak, Geminid bisa memproduksi hingga 150 meteor per jam. Tak seperti kebanyakan hujan meteor lainnya yang berasal dari komet, Geminid berasal dari sebuah asteroid yang bernama 3200 Phaeton. Jika kamu melewatkan hujan meteor ini, kamu harus menunggunya hingga Desember 2025.

2. Hujan meteor Quadrantid

ilustrasi hujan meteor Quadrantid (freepik.com/ArtPhoto_studio)

Hujan meteor Quadrantid adalah hujan meteor tahunan yang terjadi pada akhir bulan Desember hingga pekan kedua Januari. Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada 3–4 Januari 2024. Mengutip dari Space, saat mencapai titik puncak, hujan meteor Quadrantid bisa memproduksi hingga 120 meteor per jam.

Dari jumlah meteor yang dihasilkan, Quadrantid menjadi salah satu hujan meteor terbesar di 2024 setelah Geminid. Hujan meteor ini berasal dari puing-puing astreoid 2003 EH1 yang tertinggal di ruang angkasa. Jika kamu melewatkan hujan meteor Quadrantid di tahun 2024, tenang saja, fenomena bintang jatuh spektakuler ini bakal terjadi lagi di Januari 2025. Jadi, stay tuned, ya!

3. Hujan meteor Perseid

ilustrasi hujan meteor Perseid (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Hujan meteor Perseid memiliki periode cukup panjang, yakni dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus setiap tahunnya. Di tahun 2024, hujan meteor ini mencapai titik puncak pada 12 Agustus lalu. Mengutip dari Sky anda Telescope, Perseid merupakan hujan meteor yang berasal dari komet 10p/Swift-Tuttle.

Saat mencapai puncaknya, Perseid bisa memproduksi hingga 100 meteor per jam. Selain karena intensitasnya, hujan meteor ini juga terkenal karena bola api (ledakan cahaya) yang dihasilkannya. Bola api hujan meteor Perseid diketahui dapat bertahan lebih lama dibandingkan kebanyakan hujan meteor lainnya.

4. Hujan meteor Eta Aquarid

ilustrasi hujan meteor Eta Aquarid (pexels.com/Mengliu Di)

Hujan meteor Eta Aquarid biasanya aktif pada 15 April hingga 27 Mei pada setiap tahun. Puncak hujan meteor ini terjadi pada tanggal 5–6 Mei 2024 lalu. Eta Aquarid sendiri berasal dari sebuah komet yang sangat populer di luar angkasa, yaitu komet 1P/Halley.

Saat mencapai puncaknya, hujan meteor ini bisa menghasilkan 50–60 meteor per jam. Hal itu membuat Eta Aquarid masuk ke dalam deretan hujan meteor terbesar di tahun 2024. Hujan meteor tersebut juga terkenal karena lajunya yang sangat cepat, yakni 65,5 kilometer per detik.

5. Hujan meteor Orionid

ilustrasi hujan meteor Orionid (pexels.com/Pavel Polyakov)

Pada tahun ini, hujan meteor Orionid aktif pada tanggal 2 Oktober hingga 7 November 2024. Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada 21 Oktober 2024 lalu. Saat mencapai puncaknya, Orionid mampu memproduksi 20–23 meteor per jam.

Dilansir In-the-Sky, hujan meteor Orionid ini berasal dari komet 1P/Halley. Itu artinya, Orionid masih berkerabat dekat dengan Eta Aquarid yang juga berasal dari komet 1P/Halley. Tak heran, ini lantaran 1P/Halley merupakan komet populer di luar angkasa yang bertanggung jawab atas sejumlah fenomena bintang jatuh, dua di antaranya adalah Orionid dan Eta Aquarid.

Dalam astronomi, hujan meteor adalah fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi jalur yang pernah dilalui oleh komet atau asteroid. Sebab itulah fenomena hujan meteor sering disebut-sebut berasal dari sebuah komet atau asteroid. Ini lantaran, dalam prosesnya, puing-puing komet atau asteroid yang tertinggal di luar angkasa tertarik oleh gravitasi Bumi dan menciptakan femonema hujan meteor. Jadi, ada berapa hujan meteor yang kamu saksikan selama 2024?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us