Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kura-kura Unik Berleher Panjang, Sering Dikira sebagai Ular!

Kura-kura matamata, salah satu kura-kura unik berleher panjang (commons.wikimedia.org/Dick Culbert)
Kura-kura matamata, salah satu kura-kura unik berleher panjang (commons.wikimedia.org/Dick Culbert)
Intinya sih...
  • Kura-kura terkenal karena tempurung keras, bisa hidup di air dan daratan, serta memiliki paruh kuat
  • Leher panjang memudahkan bernafas, berburu, dan berkamuflase untuk beberapa spesies kura-kura unik seperti matamata
  • Kura-kura galapagos adalah spesies terbesar dengan panjang 2 meter dan berat 260 kilogram, sementara kura-kura rote terancam punah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terdapat tiga hal yang membuat kura-kura menjadi sangat terkenal. Pertama, hewan ini punya tempurung keras. Kemudian, ia juga bisa hidup di dua alam, yaitu di air dan daratan. Terakhir, kura-kura juga terkenal karena memiliki paruh yang kuat. Tapi tak cuma itu, ternyata ada beberapa spesies kura-kura unik dengan leher yang sangat panjang, lho.

Leher panjang pada kura-kura juga bukan hiasan semata. Dengan leher panjang, reptil ini bisa bernafas, berburu, dan menjangkau makanan dengan lebih mudah. Tak hanya itu, terkadang kura-kura berleher panjang juga sering dikira sebagai ular. Sayangnya, kura-kura dengan leher panjang tak terlalu terkenal. Maka dari itu, artikel ini akan membahas beberapa spesies kura-kura berleher panjang yang unik agar pamor mereka makin meroket!

1. Kura-kura matamata

Kura-kura matamata (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)
Kura-kura matamata (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Chelus fimbriata atau kura-kura matamata memiliki dua keunikan. Pertama, lehernya panjang yang mana memudahkannya menangkap mangsa berupa ikan. Tak cuma itu, lehernya juga datar dan memiliki banyak rumbai. Nah, rumbai-rumbai tersebut nantinya membantu hewan ini untuk berkamuflase dan bersembunyi di dasar sungai. Saking bagusnya kamuflase hewan ini, ia sampai dikategorikan sebagai spesies cryptic.

Dilansir Animal Diversity Web, matamata bisa dijumpia di Sungai Amazon dan Orinoko. Panjangnya sendiri mencapai 45 centimeter dan bobot maksimalnya ada di angka 17 kilogram. Selain panjang dan berat, ia juga berumur panjang karena mampu hidup hingga usia 15 tahun. Seperti kura-kura lain yang hidup di air, penglihatannya tak terlalu baik. Tapi jangan salah, ternyata pendengarannya sangat baik, lho.

2. Kura-kura galapagos

Kura-kura galapagos (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)
Kura-kura galapagos (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Dilansir Animalia, Chelonoidis niger atau kura-kura galapagos merupakan spesies kura-kura terbesar di dunia. Bayangkan saja, panjangnya mencapai 2 meter dan bobot maksimalnya ada di angka 260 kilogram. Kura-kura galapagos sendiri termasuk spesies tortoise atau kura-kura darat. Artinya, ia secara penuh hidup di daratan dan tidak memiliki kemampuan berenang yang baik.

Kakinya panjang, teumpurungnya membulat dan menonjol, dan ia punya leher panjang layaknya jerapah yang membantu reptil ini untuk menggapai dedaunan dan buah-buahan di pohon. Seperti namanya, kura-kura yang bisa hidup hingga 100 tahun ini hanya bisa ditemukan di Kepulauan Galapagos. Dalam hal ini, hutan, padang rumput, dan semak-semak jadi habitat kesukaannya. Gerakannya juga lambat yang mana sangat berbeda dari kura-kura air.

3. Kura-kura berleher ular rote

Kura-kura berleher ular rote (commons.wikimedia.org/H. Zell)
Kura-kura berleher ular rote (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Data dari IUCN Red List menjelaskan kalau hewan dengan nama ilmiah Chelodina mccordi ini merupakan hewan yang terancam punah. Saat ini, populasinya menurun drastis dan ia masuk ke kategori critically endangered atau sangat terancam. Seperti namanya, ia hanya bisa ditemukan di Pulau Rote yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nah, karena populasinya terus menurun dan penyebarannya yang sempit, alhasil ia juga termasuk spesies yang dilindungi oleh pemerintah.

Di habitatnya, kura-kura berleher ular rote sering dijumpai di sungai dan area lembab lainnya. Dengan leher panjangnya, hewan ini bisa berdiam diri di dasar air namun tetap bisa bernafas dari udara dengan memanjangkan lehernya. Selain itu, leher panjang yang ia miliki juga efektif untuk menyergap mangsa. Tubuhnya sendiri datar, warnanya gelap, dan ia jarang naik ke daratan kecuali untuk bertelur, mencari pasangan, dan berpindah tempat.

4. Kura-kura berleher ular raksasa

Kura-kura berleher ular raksasa (commons.wikimedia.org/Sam Fraser-Smith)
Kura-kura berleher ular raksasa (commons.wikimedia.org/Sam Fraser-Smith)

Kata raksasa di nama kura-kura ini bukanlah bualan semata. Pasalnya, panjang maksimal hewan ini bisa mencapai 50 centimeter. Jika dibandingkan spesies kura-kura berleher ular lain, lehernya juga jadi salah satu yang paling panjang. Saking panjangnya, kepala dan leher hewan ini tak bisa masuk ke tempurung secara sempurna. Tapi jangan salah, leher panjang tersebut juga bisa digunakan untuk menyergap mangsa dan bernafas dari dasar perairan.

Dilansir The Reptile Database, hewan dengan nama ilmiah Chelodina expansa ini bisa ditemukan Australia. Walau sering berada di dalam air, namun terkadang ia juga naik ke permukaan untuk berjemur dan berkembang biak. Sebenarnya, ia cukup aktif dan sering berburu serta berenang. Tapi, saat suhu menjadi dingin di musim hujan aktivitas hewan ini akan menurun dengan cukup drastis.

5. Kura-kura berleher ular argentina

Kura-kura berleher ular argentina (commons.wikimedia.org/TomCatX)
Kura-kura berleher ular argentina (commons.wikimedia.org/TomCatX)

Hydromedusa tectifera atau kura-kura berleher ular argentina merupakan salah satu dari sedikitnya kura-kura berleher ular yang berasal dari Amerika Selatan. Dilansir iNaturalist, hewan ini bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Uruguay, Argentina, Paraguay, dan Brazil. Selayaknya kura-kura berleher ular yang lain, hewan sepanjang 28 centimeter ini sangat suka hidup di perairan. Ia juga merupakan predator dan kerap memakan ikan, serangga, dan hewan air lainnya. Tak hanya di perairan air tawar, terkadang reptil ini juga bisa ditemukan di perairan payau.

Setelah diulik, ternyata leher panjang yang dimiliki kura-kura memiliki banyak fungsi. Selain itu, tiap spesies juga punya kebiasaan, ciri fisik, dan ukuran yang berbeda. Nah, perbedaan-perbedaan tersebut merupakan adaptasi yang memudahkan mereka untuk hidup dan menyatu dengan lingkungannya. Dalam hal ini, tentunya suatu spesies tak akan bisa bertahan hidup di habitat spesies lain karena mereka memiliki adaptasi yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

3 Negara Kaya di Eropa yang Tidak Pernah Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

06 Sep 2025, 12:41 WIBScience