5 Mamalia Herbivor yang Kecilnya Imut, tapi Gedenya Garang

Berbeda dengan mamalia karnivor yang bisa membahayakan manusia, kebanyakan mamalia herbivor biasanya tak memberikan ancaman yang serupa. Sebab, mamalia herbivor dikenal lebih memiliki sifat yang kalem dan cenderung menghindari kontak dengan manusia. Apalagi, banyak dari mamalia herbivor ini punya penampilan yang imut, baik ketika mereka masih kecil ataupun dewasa.
Akan tetapi, bukan tak mungkin beberapa spesies hewan herbivor justru dapat berubah jadi hewan yang garang dan bisa membahayakan manusia. Alasannya jelas bisa berasal dari berbagai hal. Biasanya, individu mamalia herbivor dewasa jadi pelakunya. Kalau melihat para mamalia herbivor yang garang itu, sebenarnya mereka punya penampilan yang sangat imut saat masih kecil dan tak jarang jadi pusat perhatian manusia.
Namun, seiring berjalannya waktu, mamalia herbivor yang imut itu akan tumbuh menjadi dewasa dan mulai menunjukkan potensi bahayanya pada manusia. Nah, kali ini, kita akan berkenalan dengan beberapa mamalia herbivor yang terlihat imut saat kecil, tapi akan menjadi garang dan mematikan ketika sudah dewasa. Tanpa berlama-lama lagi, langsung gulir ke bawah, ya!
1. Gajah

Siapa, sih, yang tak akan merasa gemas saat melihat bayi gajah (famili Elephantidae) yang sedang bermain atau berjalan bersama induknya? Ya, sebagian besar dari kita pasti setuju kalau anak gajah merupakan salah satu anak hewan yang sangat imut dan pastinya membuat kita ingin bermain bersamanya. Meski begitu, sebagai anak dari hewan darat terbesar di dunia ini, nantinya anak gajah akan tumbuh menjadi sosok hewan yang bisa dibilang cukup mengerikan bagi manusia.
Secara penampilan, gajah memang tidak terlihat mengerikan. Secara temperamen pun, sebenarnya ia tak agresif jika tidak diganggu. Namun, mengingat ukuran gajah yang bisa tumbuh setinggi 3,5—4 meter dan bobot 5,5—8 ton, jelas ia bisa dengan mudah membuat makhluk darat apa pun berpikir dua kali sebelum mengusik.
Dilansir Britannica, secara garis besar, ada tiga spesies gajah yang ada di dunia, yakni gajah semak afrika (Loxodonta africana), gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis), dan gajah asia (Elephas maximus). Ketiga spesies gajah itu sama-sama menghadirkan bahaya yang besar jika telanjur mengejar manusia. Belalai gajah diketahui sangat kuat dan fleksibel sehingga bisa dengan mudah mengangkat batang pohon dan objek lain hingga seberat 250 kg sebagai senjata ataupun untuk dilemparkan. Kalau itu belum cukup, gajah dewasa bisa menerjang apa pun yang dianggapnya mengganggu dengan kecepatan lari yang cukup impresif, yakni hingga 40 km per jam!
Gajah juga punya senjata lain yang membuatnya semakin mengerikan, yakni gading. Bagian gigi seri bagian atas yang tumbuh ke luar ini bisa tumbuh dengan panjang 1—2,5 meter dan bobot 23—107 kg. Gajah jantan tentunya punya ukuran gading yang lebih besar ketimbang betinanya. Sangat mudah bagi gajah dewasa untuk meruntuhkan pohon berkat gadingnya ini dan tentunya akan berakibat sangat fatal jika mengincar manusia.
2. Badak

Setelah mamalia darat terbesar di dunia, selanjutnya ada mamalia darat terbesar kedua di dunia. Ia punya penampilan imut saat kecil, tapi menjadi menyeramkan saat dewasa. Ya, badak (famili Rhinocerotidae) merupakan herbivor yang terdiri atas lima spesies berbeda yang peta persebarannya terfokus pada kawasan Afrika dan Asia. Kalau melihat anak badak sedang berlarian, rasanya memang seperti sedang melihat anak anjing yang bermain. Apalagi, secara penampilan, anak badak jelas tampak sangat lucu dan menggemaskan.
Sayangnya, jika sudah menginjak usia dewasa, anggapan yang sama itu tak berlaku lagi. Pasalnya, badak dewasa bisa memiliki panjang 2,5—4 meter, tinggi 1,5—2 meter, dan bobot 3—5 ton, tergantung spesiesnya. Ia juga sangat agresif dalam mempertahankan wilayahnya dan tak segan menerjang apa pun yang ia anggap sebagai lawan jika tidak segera menjauh. Jangan banyak berharap bisa lari menjauh jika sudah dikejar oleh badak dewasa. Sebab, mamalia yang satu ini bisa berlari antara 50—55 km per jam pada kecepatan puncaknya, hampir dua kali lipat dari kecepatan maksimal rata-rata manusia.
Tak hanya soal bobot dan kecepatan lari, senjata utama dari seekor badak tentunya ada pada culanya. Jumlah cula badak tergantung pada spesiesnya. Ada yang hanya memiliki 1 cula dan ada pula yang memiliki 2 cula. Earth melansir kalau cula badak ini terbuat dari material bernama keratin, material yang sama seperti yang ada pada kuku dan rambut manusia. Ukuran cula badak bervariasi, mulai dari 25—130 cm.
Nah, cula ini tentunya sangat kokoh dan kuat hingga dapat digunakan sebagai senjata andalan badak dewasa. Pada beberapa video yang merekam aksi mamalia ketika menyeruduk mobil, dipastikan kalau ada bagian dari mobil tersebut yang hancur akibat terjangan si badak. Berkat kombinasi agresivitas, kekuatan tubuh, dan cula yang berfungsi sebagai senjata inilah, badak dewasa tak memiliki satu pun predator alami, kecuali manusia.
3. Kuda nil

Masih mengikuti daftar mamalia darat terbesar di dunia, kali ini ada pengisi tempat ketiga, yakni kuda nil (Hippopotamus amphibius). Kalau soal wujud anak-anak kuda nil, mungkin kamu ingat soal Moo Deng (Pygmy hippopotamus), kan? Ya, penampilan menggemaskan dari anak kuda nil yang dipelihara di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, Thailand, ini seolah menyihir siapa saja yang melihatnya untuk merasa gemas dan ingin memeluk. Jangan salah, saat sudah dewasa, kuda nil seperti Moo Deng justru akan menjadi hewan yang lebih berbahaya ketimbang gajah ataupun badak, lho.
Secara ukuran tubuh saja, kuda nil dewasa sudah tampak seperti mobil besar yang siap menabrak apa pun di depannya. Dilansir Live Science, kuda nil biasa bisa tumbuh sepanjang 3—5 meter dengan bobot 1,6—4,5 ton. Ia juga dipersenjatai dengan beberapa gigi taring dan satu gigi seri besar yang dapat mencapai panjang 70 cm.
Meski tak secepat gajah dan badak, kecepatan lari kuda nil tak bisa dianggap remeh. Mamalia ini tercatat bisa lari sekitar 30—45 km per jam, kecepatan yang sama seperti lari maksimal rata-rata manusia. Badan besarnya saja sudah cukup mengintimidasi, tapi kehadiran mulut besar dan gigi-gigi di dalamnya juga menambah kesan menyeramkan dari kuda nil. Berdasarkan pengujian, kuda nil jadi hewan darat dengan kekuatan gigitan paling kuat di dunia. Ia mencatat angka sekitar 1.800—2.000 psi sehingga bisa dengan mudah mengoyak apa pun yang sudah masuk ke dalam mulutnya.
Belum lagi, sama seperti badak, kuda nil juga sangat teritorial. Ia tidak bisa menoleransi makhluk apa pun yang masuk ke wilayahnya. Ia pun tak segan untuk menyerangnya tanpa ampun. Tak heran, berkat sejumlah fakta ini, kuda nil menjadi mamalia paling berbahaya di darat bagi manusia. Tiap tahunnya, ada sekitar 500 orang terbunuh akibat serangan dari kuda nil di sekitar habitat alaminya.
4. Bison

Tak hanya Afrika dan Asia yang memiliki mamalia herbivor berbahaya. Amerika Utara dan Eropa juga ditinggali oleh satu spesies imut dan menyeramkan: bison (genus Bison). Baik bison yang hidup di Amerika Utara ataupun Eropa, mereka sama-sama punya perawakan tubuh yang besar dan tegap dengan bulu tebal, khususnya di area leher serta kepala. Saat masih kecil, bison tampak seperti anak sapi dengan warna bulu yang cerah. Kesan imut jelas melekat pada anak bison, apalagi tingkah lakunya pun mendukung penampilannya itu.
Namun, saat sudah dewasa, bison berkembang menjadi herbivor darat yang sangat tangguh dan mengintimidasi. Dilansir Britannica, tinggi tubuhnya saja bisa mencapai 1,5—2 meter, panjang 3,6 meter, dan bobot 320—900 kg. Meski tak sebesar hewan-hewan sebelumnya, kekuatan bison tetap tak boleh dianggap remeh. Kepala bison yang pipih dan melebar sangat kuat untuk menyeruduk apa pun yang ia rasa mengganggu. Kalau itu belum cukup, masih ada sepasang tanduk dengan ukuran yang lumayan besar dan bisa menusuk hewan lain dengan mudah.
Untuk urusan berlari, bison juga mencatatkan angka yang sangat impresif. Pada kecepatan puncaknya, bison bisa berlari sekitar 55—65 km per jam, jauh lebih cepat dibandingkan manusia. Berbeda dengan beberapa hewan sebelumnya, sebenarnya bison cukup kalem ketika berinteraksi dengan manusia. Kebanyakan serangan yang melibatkan bison terjadi ketika individu itu terusik atau merasa terancam dengan tingkah laku manusia.
Sifat agresif herbivor ini utamanya akan muncul saat ada induk yang merasa anaknya terganggu. Kalau sudah begitu, bison akan mengejar sesuatu yang membuatnya terusik, setidaknya hingga ia berhasil mendaratkan satu sundulan kepala.
5. Kanguru

Berbeda dengan hewan lain pada daftar ini, kanguru (famili Macropodidae) jadi satu-satunya mamalia herbivor yang bergerak hanya dengan dua kaki. Selain itu, ukuran ia juga jadi yang paling kecil. Penampilan kanguru kecil sendiri terlihat seperti boneka yang rapuh. Ia sangat bergantung pada induknya. Adapun, saat kepalanya tampak keluar dari kantung sang induk atau sedang melompat-lompat di sekitar wilayahnya, rasa gemas jelas akan menyelimuti perasaan siapa pun yang melihatnya.
Sebenarnya, kesan imut pada kanguru kecil masih cukup terlihat saat ia beranjak dewasa. Hanya saja, kanguru menyimpan bahaya yang cukup mengerikan, bahkan bagi manusia sekalipun. Ia tetap menjadi keluarga marsupial terbesar dengan spesies kanguru terbesar, yakni kanguru merah (Osphranter rufus), yang bisa mencapai panjang 1—1,6 meter, ekor sekitar 1 meter, dan bobot hingga 1 kg, dilansir Discover Wildlife. Adapun, bagian kaki dan ekor jadi dua hal yang harus diwaspadai oleh manusia.
Kanguru dewasa punya reputasi sebagai "petarung" yang punya tendangan sangat kuat. Biasanya, sebelum menendang target, kanguru akan menahan bobot tubuh dengan ekornya yang sangat panjang dan melipat kaki belakangnya layaknya pegas. Kemudian, marsupial ini akan menghantarkan tendangan yang bisa menghasilkan tekanan hingga 759 pon (344 kg). Kekuatan tendangan ini cukup untuk menghancurkan tulang sehingga tak jarang ditemukan kasus serangan fatal akibat tendangan kanguru.
Sebenarnya, tak hanya kaki dan ekor yang membuat kanguru mengerikan. Kedua tangannya yang terlihat lebih kecil juga bisa ia gunakan untuk memukul target layaknya seorang petinju. Kekuatannya pun tak main-main. Pukulan kanguru bisa menghasilkan kekuatan hingga 275 pon (124 kg). Mengingat temperamen kanguru yang cukup sulit ditebak, memang ada baiknya kita menghindari interaksi langsung dengan marsupial yang satu ini.
Dari imut-imut jadi amit-amit, rasanya kata-kata itu yang sesuai untuk mendeskripsikan interaksi kita dengan mamalia herbivor dalam daftar si atas. Saat masih kecil, mereka memang terlihat sangat menggemaskan dan membuat siapa saja ingin memeluk. Namun, ketika sudah beranjak dewasa, jangan pernah coba-coba berinteraksi, apalagi mengusik di habitat alami mereka, ya. Berbahaya!