Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mamalia Nokturnal yang Sering Berkeliaran di Pemukiman, Pernah Ketemu?

rakun
rakun (commons.wikimedia.org/Korall)
Intinya sih...
  • Tikus sering masuk rumah, mencuri makanan, dan sulit dibasmi karena reproduksinya yang cepat.
  • Rakun tidak berbahaya tapi mengganggu karena kerap mengacak-acak tempat sampah dan menakut-nakuti hewan peliharaan.
  • Kelelawar merupakan mamalia nokturnal paling unik dengan kemampuan terbang dan ekolokasi untuk menghindari rintangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hewan nokturnal merupakan penyebutan bagi hewan yang aktif di malam hari. Jadi, di siang hari mereka lebih sering tidur, beristirahat, atau bersembunyi. Hewan nokturnal bisa berasal dari berbagai jenis dan salah satunya adalah mamalia. Tentunya, mamalia nokturnal memiliki perbedaan dengan mamalia yang aktif di siang hari. Gak cuma itu, bahkan mereka sering berkeliaran di area pemukiman, lho.

Contohnya, kelelawar bisa terbang bebas di malam hari tanpa menambrak karena memiliki kemampuan ekolokasi. Kemudian, opossum dan rakun merupakan mamalia omnivor yang sering mengacak-acak tempat sampah. Selain itu, tikus juga sangat aktif di malam hari dan sering masuk rumah. Nah, mari kita bahas beberapa mamalia nokturnal yang sering berkeliaran di area pemukiman.

1. Tikus

tikus
tikus (commons.wikimedia.org/Bo Mertz)

Seperti yang kita tahu, tikus merupakan salah satu mamalia yang sering berkeliaran di pemukiman. Dalam hal ini, ia kerap masuk rumah, berkeliaran di selokan, bersembunyi di atap, hingga mencuri makanan. Tikus juga cukup berbahaya karena bisa merusak perabotan hingga menyebarkan penyakit. Hingga kini, tikus juga sulit dibasmi karena ketahanannya yang tinggi dan reproduksinya yang cepat.

Dilansir PROKILL, tikus merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Jadi, jangan heran jika kamu menjumpai tikus setelah matahari terbenam. Maka dari itu, jika ingin membasmi atau mengusir tikus kamu bisa melakukannya di siang hari. Sebab, di siang hari ia sedang beristirahat, tidur, dan lebih mudah ditemukan. Misal pun kabur, gerakan tikus di siang hari tak akan selincah di malam hari.

2. Rakun

rakun
rakun (commons.wikimedia.org/GoToVan)

Dilansir Britannica, penyebutan rakun merujuk pada mamalia yang berasal dari genus Procyon. Ia mudah dikenali dari beberapa hal, seperti badannya yang gemuk, bulunya yang lebat, dan ekornya yang bergaris. Rakun sendiri merupakan hewan nokturnal yang sering masuk rumah, kerap mengacak-acak tempat sampah, dan terkadang juga membentuk kelompok kecil saat mencari makanan.

Sebenarnya, rakun tidak berbahaya dan takut dengan manusia. Namun, aktivitasnya cukup mengganggu karena bisa membuat tempat sampah berantakan dan terkadang ia juga menakut-nakuti hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Uniknya, rakun merupakan hewan yang sangat cerdas. Karena kecerdasaannya, hewan ini sering dipelihara dan mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan manusia.

3. Kelelawar

kelelawar
kelelawar (commons.wikimedia.org/Ranieljosecastaneda)

Kelelawar merupakan salah satu mamalia nokturnal yang paling unik. Pertama, laman Animal Divsersity Web menjelaskan kalau kelelawar merupakan salah satu mamalia paling beragam karena memiliki 925 spesies. Secara spesifik, 20 persen spesies mamalia di dunia terdiri atas kelelawar. Kemudian, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang.

Sebenarnya, penglihatan kelelawar tidak terlalu baik. Jadi, agar tidak menabrak pohon di malam hari ini mengandalkan kemampuan ekolokasi. Dalam hal ini, ia akan mengeluarkan suara saat sedang terbang. Kemudian, suara tersebut akan memantul dan nantinya pantulan tersebut akan membantunya menghindari rintangan. Terakhir, makanan hewan ini sangat beragam mulai dari serangga hingga darah.

4. Celurut

celurut
celurut (commons.wikimedia.org/Hyun-tae Kim)

Sekilas, hewan dari famili Soricidae ini memang mirip dengan tikus. Namun, ternyata kekerabatan keduanya cukup jauh, lho. Dalam hal ini, tikus masuk ke ordo Rodentia sementara celurut masuk ke ordo Eulipotyphla. Alhasil, kekerabatan celurut lebih dekat ke tikus tanah dan landak mini. Dalam hal ini, kesamaan ciri fisik, makanan, dan kebiasaan keduanya merupakan hasil dari evolusi konvergen.

Sebagai hewan nokturnal, celurut sangat aktif di malam hari. Saat malam menjelang, ia akan keluar dari lubang atau sela-sela sempit dalam rangka mencari makanan. Dilansir Desert Museum, celurut memiliki metabolisme yang sangat cepat. Jadi, ia merupakan hewan yang rakus dan harus selalu makan jika tak ingin kelaparan dan mati. Makanannya sendiri mencakup hewan kecil seperti serangga dan ikan.

5. Opossum

opossum
opossum (commons.wikimedia.org/Cody Pope)

Laman A-Z Animals menjelaskan kalau opossum atau possum merupakan hewan nokturnal. Walau begitu, di beberapa kesempatan opossum juga akan beraktivitas di pagi atau siang hari. Lebih lanjut, setidaknya ada 100 spesies opossum yang tersebar di seluruh dunia. Nah, semua spesies tersebut berasal dari tiga ordo, yaitu ordo Didelphimorphia, Paucituberculata, dan Microbiotheria.

Semua spesies opossum hanya bisa ditemukan di wilayah Amerika. Sebenarnya, opossum cenderung menghindari manusia. Namun, saat malam menjelang aktivitas manusia akan berkurang dan hewan ini tak takut untuk masuk ke area pemukiman. Sama seperti rakun, opossum sering mengacak-acak tempat sampah dan terkadang ia juga memanjat pohoh. Tak cuma itu, hewan ini juga bisa berpura-pura mati.

Kehadiran hewan-hewan tersebut di area pemukiman menunjukan kalau manusia dan mamalia bisa hidup berdampingan. Beberapa dari mereka memang merugikan, namun tak sedikit juga yang hanya "numpang lewat" dan sama sekali tidak mengganggu manusia. Sebagai manusia, kita harus bijak dalam bertindak. Jika hewan-hewan tersebut tidak mengganggu, maka kita tak boleh mengusik mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Fadiouth, Pulau yang Tumbuh dari Lautan Kerang

24 Okt 2025, 14:29 WIBScience