Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penemuan Benda Peradaban Masa Lalu yang Ditemukan oleh Hewan 

potret perkakas peninggalan zaman Mesolitikum (commons.wikimedia.org/Zde)
potret perkakas peninggalan zaman Mesolitikum (commons.wikimedia.org/Zde)

Mengetahui kehidupan pada peradaban masa lalu sangatlah menarik. Dengan ilmu arkeologi manusia mampu mempelajari tentang budaya, kepercayaan, kehidupan sosial, dan segala sesuatu yang terjadi pada masa lalu. Sebut saja kehidupan pada zaman Romawi Kuno dan Yunani Kuno, segala cerita tentang kehidupan pada masa itu sebagian besar dari disiplin ilmu arkeologi.

Seorang arkeolog identik dengan pengerjaan penggalian. Hal ini dikarenakan peninggalan dari peradaban masa lalu sebagian besar tertimbun dalam tanah. Sebelum melakukan penggalian, seorang astronot harus melakukan riset, survei, perizinan, perencanaan metode dan mempersiapkan tim serta peralatan. Hal ini untuk memperbesar persentase keberhasilan penggalian dalam menemukan benda peninggalan dari peradaban masa lalu.

Namun, ada beberapa peninggalan penting dari peradaban masa lalu yang ditemukan bukan oleh seorang arkeolog. Uniknya, penemuan ini dilakukan oleh seekor hewan. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini 5 penemuan benda dari peradaban masa lalu yang ditemukan oleh hewan.

1. Penemuan koin dari masa Kekaisaran Romawi oleh Luwak

potret koin dari zaman Kekaisaran Romawi (commons.wikimedia.org/Laci3)
potret koin dari zaman Kekaisaran Romawi (commons.wikimedia.org/Laci3)

Pada bulan April 2021, ditemukan sekitar 200 koin perak kuno di sebuah gua yang berada di  La Cuesta di Bercio di wilayah Asturias, Spanyol. Koin tersebut diperkirakan berasal dari masa Kekaisaran Romawi, yaitu sekitar abad ke-3 dan ke-5 Masehi. Saat itu merupakan masa Kekaisaran Romawi kehilangan kendali setelah mendapat serangan dari bangsa Jermanik. Kemungkinan koin tersebut sengaja disimpan di gua tersebut karena ketidakstabilan politik dari dampak invasi bangsa Jermanik.

Uniknya, penemuan koin-koin kuno tersebut bukan merupakan hasil penggalian tim arkeolog. Namun, koin tersebut berhasil ditemukan oleh seekor luwak yang menggali tanah untuk mencari makan. Luak tersebut membiarkan koin-koin tersebut berserakan di dasar gua hingga ditemukan oleh penduduk sekitar dan sampai ke tangan arkeolog untuk dipelajari, dilansir dari laman Phys.

2. Penemuan benda rumah tangga di situs Tembok Hadrian oleh tikus tanah

potret Tembok Hadrian (commons.wikimedia.org/Steven Fruitsmaak)
potret Tembok Hadrian (commons.wikimedia.org/Steven Fruitsmaak)

Di negara Inggris, situs bersejarah sangat dilindungi oleh English Heritage, yaitu sebuah organisasi yang bertanggung jawab atas pelestarian dan pengelolaan berbagai situs sejarah dan arkeologi penting di negara tersebut. Bahkan Inggris memiliki undang-undang yang pada intinya sangat protektif terhadap wilayah dan bangunan yang dianggap memiliki nilai sejarah tinggi. Dengan demikian, penggalian suatu situs bersejarah sangat dibatasi di negara tersebut.

Tidak berlaku bagi hewan, seekor tikus tanah di Inggris, tepatnya di area situs bersejarah Tembok Hadrian menggali tanah di area tersebut yang tidak boleh dilakukan oleh manusia. Tembok Hadrian adalah bangunan benteng yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi di Inggris Utara pada abad ke-2 Masehi. Benda-benda peninggalan Kekaisaran Romawi secara tidak sengaja dari aktivitas penggalian tikus tanah terungkap. Setidaknya ditemukan paku Romawi, potongan tembikar, dan kalung dari manik-manik.

Dengan demikian secara tidak langsung, tikus tanah berhasil mengungkap informasi penting tentang kehidupan di Inggris pada masa Romawi. Salah satunya adalah penemuan paku yang menjadi topik perdebatan tentang penggunaan kayu dan batu pada bangunan oleh banhsa Romawi di Inggris, seperti dilansir laman The Guardian.

3. Penemuan peralatan batu era Mesolitikum oleh babi di Skotlandia

potret perkakas peninggalan zaman Mesolitikum (commons.wikimedia.org/Zde)
potret perkakas peninggalan zaman Mesolitikum (commons.wikimedia.org/Zde)

Bukti kehidupan paling awal di Skotlandia ditemukan di pulau Islay. Penemuan ini berupa peralatan batu berupa pengikis dan alat berburu. Diperkirakan usia peralatan batu tersebut berusia 12.000 tahun yang berasal dari zaman es.

Melansir laman BBC, penemuan ini bermula pada tahun 2009 ketika gerombolan babi sedang mencari makan di sepanjang garis pantai Islay, Skotlandia. Secara tidak sengaja, gerombolan babi tersebut menemukan benda-benda dari peninggalan zaman Mesolitikum, yaitu sekitar 9000 tahun yang lalu. Selanjutnya, para arkeolog dari Universitas Reading meneruskan penggalian dan berhasil menemukan sisa tulang, tumbuhan, dan perapian dari zaman Mesolitikum pada tahun 2009. Namun pada akhir penggalian, tim arkeolog menemukan perkakas yang lebih tua, yaitu berasal dari 12.000 tahun yang lalu.

4. Penemuan perkakas dari zaman Perunggu oleh seekor anjing

potret benda peninggalan era Urnfield (commons.wikimedia.org/Wilow)
potret benda peninggalan era Urnfield (commons.wikimedia.org/Wilow)

Melansir laman Smithsonian Magazine, pada tahun 2018 seekor anjing yang bernama Monty sedang berjalan-jalan bersama pemiliknya menemukan hampir selusin artefak berusia 3000 tahun. Penemuan artefak tersebut berada di desa Kostelecky Horky, Ceko. Layaknya seekor anjing, Monty senang menggali tanah saat bermain bersama pemiliknya. Namun, sesuatu yang sangat berbeda dari biasanya yang ditemukan saat menggali tanah, Monty menemukan sejumlah harta karun kuno yang berasal dari zaman perunggu.

Dalam penemuan harta karun tersebut, setidaknya ditemukan 13 buah sabit, dua mata tombak, tiga kapak, dan beberapa gelang. Setelah dipelajari oleh tim arkeolog, benda-benda tersebut berasal dari periode Urnfield, yaitu periode budaya pada Zaman Perunggu Akhir di Eropa, sekitar 1300–750 SM. Biasanya, temuan dari periode ini di daerah itu ditemukan secara terpisah dan terkadang rusak. Penemuan benda-benda dari periode Urnfield dalam jumlah yang banyak dan tidak rusak menandakan adanya kemungkinan benda tersebut dikubur sebagai sebuah ritual.

5. Penemuan pemakaman bawah tanah era Romawi Kuno oleh seekor kucing

potret pemakaman bawah tanah era Romawi (commons.wikimedia.org/HH58)
potret pemakaman bawah tanah era Romawi (commons.wikimedia.org/HH58)

Melansir laman The Guardian, pada tahun 2012 seekor kucing menemukan sebuah komplek pemakaman bawah tanah era Romawi Kuno yang dikenal dengan nama katakombe. Berawal dari seorang yang bernama Mirko Curti yang mencari kucing miliknya yang jatuh dari tebing dekat rumahnya, Curti mendapati kucingnya bersembunyi di dalam sebuah gua dekat tebing. Pada saat menghampiri kucingnya, Curti melihat ceruk-ceruk Romawi Kuno yang dipahat pada dinding gua. Selanjutnya Curtis melaporkan apa yang dilihatnya itu kepada tim arkeolog untuk dipelajari lebih lanjut.

Setelah lokasi tersebut didatangi dan dipelajari oleh tim arkeolog, didapatkan fakta bahwa lokasi dalam gua tersebut merupakan tempat pemakaman bawah tanah Romawi Kuno atau katakombe yang berasal dari abad ke-1 dan 2 Masehi. Ceruk-ceruk pada dinding gua tersebut digunakan untuk meletakkan guci tempat abu sisa pembakaran jenazah.

Dari kelima kisah penemuan benda peradaban masa lalu ini, ternyata terungkapnya suatu benda dari peninggalan peradaban masa lalu tidak selalu didapat dari penggalian tim arkeolog. Meskipun tim arkeolog tetap berperan penting untuk melakukan eksplorasi lanjutan dan mempelajari lebih lanjut dari benda-benda yang telah ditemukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ary Yulianto
EditorAry Yulianto
Follow Us