Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Runtuhnya Kekaisaran Roma, Pernah Berjaya pada Masanya

ilustrasi colosseum (pexels.com/Chait Goli)

Kekaisaran Roma merupakan salah satu kerajaan yang paling kuat dan memiliki peradaban tak tertandingi pada masanya. Namun, kerajaan yang sekuat itu pun tidak lepas dari yang namanya keruntuhan. Apa yang menyebabkan Kekaisaran Roma ini bisa jatuh?

Sejarawan telah lama mempelajari dan memperdebatkan bencana jatuhnya Kekaisaran Roma. Kekaisaran Roma sendiri tidak runtuh oleh karena satu faktor saja. Berikut 5 alasan atau penyebab yang mengakibatkan keruntuhan Kekaisaran Roma. Simak sampai habis, ya!

1. Migrasi dan invasi suku Barbar

ilustrasi bangunan kuno (unsplash.com/Jordi Vich Navarro)

Gelombang migrasi dan invasi tanpa henti yang dilakukan oleh suku Barbar menjadi alasan paling jelas dari jatuhnya Roma. Pada hari-hari awal kekaisaran, legiun Romawi mampu mengusir suku-suku Barbar dengan relatif mudah, tetapi semuanya berubah menjelang akhir abad ke-2 M.

Suku Barbar yang awalnya tidak terorganisasi dengan baik berubah menjadi musuh yang jauh lebih tangguh. Taktik Barbar berkembang dari waktu ke waktu dan segera apa yang dulunya gangguan sepele menjadi ancaman serius. Kondisi ini pun semakin diperparah dengan kemunculan tiba-tiba Attila the Hun yang terkenal menaklukan banyak daerah.

Peperangan yang kerap terjadi baik dari luar maupun dalam telah menyebabkan kehancuran ekonomi. Hal ini pun membuat Kekaisaran Romawi semakin lemah dan kacau di tengah kondisi pada saat itu yang tidaklah mudah.

2. Korupsi

ilustrasi koin (pexels.com/Steve Johnson)

Kekaisaran Romawi memang tidak terlepas dari praktik korupsi, tetapi korupsi semakin memburuk pada abad ke-3 dan seterusnya. Pejabat pemerintah lebih tertarik pada kesejahteraan mereka sendiri daripada kesejahteraan Roma. Hal ini membuat pemungutan pajak dan penegakan hukum menjadi jauh lebih sulit.

Berbagai otoritas Romawi pun dengan cepat kehilangan kepercayaan satu sama lain karena takut pihak lain akan menusuk mereka dari belakang. Salah satu kisah nyatanya adalah Pengkhianatan Praetorian Guard. Sepanjang sejarah kekaisaran, puluhan Kaisar Romawi telah menghadapi pembunuhan oleh Praetorian.

3. Perubahan iklim dan kelaparan

ilustrasi langit (pexels.com/Josh Sorenson)

Tak hanya sekarang, rupanya perubahan iklim membawa dampak besar di masa lampau seperti halnya yang terjadi pada Kekaisaran Roma. Perubahan iklim yang tiba-tiba terjadi mengakibatkan gagal panen dan menyebabkan kekurangan pangan di seluruh Kekaisaran Romawi Barat.

Situasi semakin diperparah dengan hadirnya pendatang-pendatang baru yang juga mengalami situasi yang sulit di negara asalnya. Tidak dapat merawat warganya sendiri dan warga pendatang baru, banyak orang Romawi pun mengalami kelaparan atau beralih ke bandit untuk mencari makanan. Pelanggaran hukum pun tersebar luas di tahun-tahun terakhir kekaisaran.

4. Perang saudara

ilustrasi topi perang tentara romawi (pexels.com/Pixabay)

Sejak zaman Augustus, Kekaisaran Romawi tidak pernah bisa menemukan transisi fungsional kekuasaan dari satu kaisar ke kaisar berikutnya. Hal inilah yang seringkali menyebabkan perang saudara.

Jenderal, politisi, dan bangsawan kaya yang tak terhitung jumlahnya akan mengklaim sebagai penguasa kekaisaran yang sah. Mereka akan menyewa para tentara bayaran untuk terlibat ke dalam perang berdarah demi kekuasaan. Tak perlu dikatakan, perang saudara ini sangat merusak militer Romawi dan menghambat efektivitasnya melawan kekuatan luar.

5. Kepemimpinan yang lemah

ilustrasi bangunan kuno (unsplash.com/ tommao wang)

Para kaisar yang muncul sebagai pemenang dari perebutan kekuasaan tidak selalu cocok untuk menjalankan kerajaan yang paling kuat di dunia. Abad ke-4 dan ke-5 menghasilkan beberapa kepemimpinan terburuk yang pernah dialami oleh kekaisaran ini.

Ragu-ragu, tidak kompeten, dan korup merupakan ciri yang dimiliki oleh pemimpin pada saat itu yang membawa kehancuran pada Kekaisaran Romawi. Dua puluh tahun terakhir Kekaisaran Romawi Barat telah menyaksikan sembilan kaisar yang berbeda dibunuh, diasingkan, atau sekarat tak lama setelah mengambil alih kekuasaan.

 

Jatuhnya Kekaisaran Romawi mengajarkan kita banyak hal mengenai keruntuhan dan kemunduran masyarakat. Para pemimpin yang tidak kompeten, korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, peperangan, dan ekonomi yang lemah, semuanya berkontribusi pada kejatuhan Roma.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sintya Yoo
EditorSintya Yoo
Follow Us