Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pterosaurus (commons.wikimedia.org/Johnson Mortimer)

Intinya sih...

  • Pterosaurus hidup bersama dinosaurus pada zaman Mesozoik.
  • Pterosaurus terbang dengan membran kulit tipis dan ada dalam berbagai ukuran.
  • Beberapa jenis pterosaurus terbesar termasuk Quetzalcoatlus, Hatzegopteryx, Arambourgiania, Cryodrakon, dan Thanatosdrakon.

Pada zaman purba, langit di bumi tidak hanya dihiasi oleh burung dan kelelawar. Saat itu ada banyak jenis hewan yang bisa terbang, bahkan ada jenis reptil yang bisa terbang, lho. Reptil tersebut bernama pterosaurus dan mereka hidup berdampingan dengan para dinosaurus. Pterosaurus atau pterosauria adalah ordo reptil yang bisa terbang dan hidup pada zaman Mesozoik.

Berbeda dengan burung yang terbang dengan bulu, pterosaurus terbang menggunakan membran kulit tipis yang membentang dari sayap sampai kaki mereka. Pterosaurus juga hadir dalam berbagai ukuran mulai dari yang kecil sampai yang ukurannya setara dengan jerapah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima jenis pterosaurus terbesar yang pernah hidup!

1. Quetzalcoatlus

Ilustrasi Quetzalcoatlus (commons.wikimedia.org/Johnson Mortimer)

Dilansir Pteros, Quetzalcoatlus hidup pada akhir periode kapur sekitar 68 sampai 66 juta tahun yang lalu. Artinya reptil terbang satu ini hidup berdampingan dengan beberapa dinosaurus terkenal seperti Triceratops dan Tyrannosaurus. Ia juga hidup sampai kepunahan masal yang memusnahkan semua dinosaurus non avian.

Quetzalcoatlus mencapai 12 meter dan beratnya mencapai 2.5 ton. Ia juga punya tinggi badan yang mirip dengan jerapah, yaitu sekitar 5.5 meter. Dengan ukuran yang sangat besar membuat Quetzalcoatlus jadi hewan yang ditakuti di habitatnya. Bayangkan saja makhluk seukuran jerapah namun bisa terbang, pasti sangat mengerikan.

2. Hatzegopteryx

Ilustrasi Hatzegopteryx (commons.wikimedia.org/Mark Witton)

Hatzegopteryx punya bentang sayap yang tak jauh berbeda dari Quetzalcoatlus, yaitu sekitar 10 sampai 11 meter, terang Prehistoric Wildlife. Tinggi badan mereka juga serupa, yaitu 5.5 meter. Saking miripnya beberapa ahli berpendapat kalau Hatzegopteryx merupakan spesies lain dari Quetzalcoatlus. 

Namun pendapat tersebut tidak diterima banyak ahli sehingga keduanya dikaslifikasikan sebagai dua genus yang berbeda. Hewan raksasa ini jadi predator puncak di habitatnya, ia kerap memakan reptil, amfibi, ikan, pterosaurus lain, bahkan dinosaurus yang lebih kecil.

3. Arambourgiania

Ilustrasi Arambourgiania (commons.wikimedia.org/Mark Witton)

Arambourgiania punya tubuh langsing dan leher yang panjang dengan bentang sayap yang mencapai 10 meter. Salah satu ciri yang membedakan Arambourgiania dengan pterosaurus raksasa lain adalah lehernya. Laman BBC Earth menerangkan kalau panjang leher Arambourgiania bisa mencapai 3 meter.

Sayangnya penelitian mengenai Arambourgiania cukup sulit dilakukan karena sedikitnya bukti fosil yang ditemukan. Beberapa fosil Arambourgiania yang ditemukan adalah tulang leher, tulang ujung sayap dan tengkorak. Dari fosil-fosil tersebut para ahli menarik kesimpulan kalau reptil ini punya kepala yang sangat besar dan leher yang tidak terlalu fleksibel. Uniknya tidak ada yang tahu kapan fosil Arambourgiania pertama kali ditemukan. Namun beberapa ahli seperti Mark Witton berspekulasi kalau fosil pertama Arambourgiania ditemukan sekitar tahun 1930 sampai 1940an. 

4. Cryodrakon

Ilustrasi Cryodrakon (commons.wikimedia.org/PaleoEquii)

Punya bentang sayap mencapai 10 meter ukuran Cryodrakon menyamai ukuran pesawat berukuran kecil, jelas The Canadian Encyclopedia. Pterosaurus ini juga jadi satu-satunya pterosaurus yang ditemukan di Kanada tepatnya di daerah Alberta. Ia hidup di akhir periode kapur sekitar 76.5 sampai 74.8 juta tahun yang lalu.

Fosil Cryodrakon yang ditemukan juga terbilang sedikit karena hanya beberapa tulang yang ditemukan seperti tulang kaki, sayap dan leher. Minimnya bukti fosil membuat para ahli agak kesulitan untuk merekonstruksi bentuk hewan ini. Karenanya dalam melakukan rekonstruksi para ahli mengambil referensi dari bentuk pterosaurus lain yang berkerabat dekat dengan Cryodrakon. Ia juga merupakan hewan karnivora dan kemungkinan memangsa hewan-hewan seperti ikan, mamalia dan dinosaurus berukuran kecil.

5. Thanatosdrakon

Ilustrasi Thanatosdrakon (commons.wikimedia.org/Sauriazoicillus)

Melansir A-Z Animals, nama Thanatosdrakon punya arti naga kematian. Nama tersebut sangat cocok karena menggambarkan tubuhnya yang besar, paruhnya yang panjang dan bentang sayapnya yang luar biasa lebar. Hidup di Amerika Selatan sekitar 86 juta tahun yang lalu,Thanatosdrakon jadi salah satu spesies tertua dari klad Quetzalcoatlinae.

Sayapnya membentang sekitar 6 sampai 8 meter, pterosaurus ini juga punya kepala besar dan badan yang kuat. Jika melihat dari tempat penemuan fosilnya, Thanatosdrakon kemungkinan mendiami daerah yang subur, berair dan dipenuhi sungai.

Banyak hewan di zaman purba yang punya tubuh lebih besar dari hewan di masa modern. Hal tersebut bisa terjadi karena banyak hal seperti ketatnya persaingan, ukuran mangsa yang juga besar sampai banyaknya oksigen di zaman purba. Pterosaurus jadi salah satu hewan raksasa yang hidup pada zaman purba. Sayangnya kita hanya bisa melihat mereka lewat ilustrasi dan rekonstruksi yang dibuat para ahli. Fosil dan sisa-sisa tulang jadi satu-satunya bukti kalau hewan purba seperti pterosaurus pernah hidup di bumi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team