5 Spesies Kelinci Terunik, Ada yang Suka Berenang dan Menyelam

Kelinci eropa (Oryctolagus cuniculus) adalah spesies kelinci yang berasal dari Eropa namun sudah menyebar ke seluruh dunia. Kelinci eropa adalah cikal bakal dari kelinci domestik dan semua peranakan kelinci domestik berasal dari kelinci ini. Laman Planet Dwell menyebut bahwa saat ini ada sekitar 305 peranakan kelinci domestik di seluruh dunia.

Setiap jenis peranakan tersebut bisa menghasilkan karakter dan ukuran kelinci yang berbeda-beda, termasuk di antaranya peranakan kelinci fleming raksasa yang merupakan peranakan kelinci terbesar di dunia. Dilansir Mentalfloss, panjang kelinci ini bisa mencapai 76 cm dan berat hingga 10 kg!

Karena ukurannya, kelinci fleming raksasa awalnya dikembangbiakkan sebagai hewan ternak untuk diambil daging dan bulunya. Namun, kini mereka lebih sering dijadikan hewan peliharaan. Kelinci ini terkenal sangat jinak sehingga mendapat julukan raksasa yang lembut.

Sementara, spesies kelinci terkecil di dunia adalah kelinci kerdil (Brachylagus idahoensis). Laman Active Wild menyebut bahwa kelinci ini hanya mencapai panjang 29,5 cm dan berat maksimal 500 gram. Selain kecil, kelinci ini juga unik karena memiliki telinga yang bulat pendek dan kaki belakang yang juga pendek.

Kelinci kerdil hidup di Amerika Serikat dan merupakan satu-satunya kelinci di Amerika yang menggali lubang di tanah. Mereka tidak pernah jauh-jauh dari lubangnya, termasuk saat mencari makan. Karena memiliki kaki belakang yang pendek, kelinci kerdil jarang melompat. Biasanya, mereka bergerak dengan cara berlari kecil dengan tubuhnya merapat ke tanah.

Kelinci adalah hewan yang terkenal bisa menghasilkan sangat banyak keturunan. Sekali melahirkan, induk kelinci bisa memiliki 1--12 bayi. Karena waktu kehamilan kelinci hanya 25--28 hari, mereka bisa melahirkan berkali-kali dalam 1 tahun.

Namun, kelinci tepi sungai (Bunolagus monticularis) ternyata sangat unik. Dilansir Animal Diversity, mereka hanya melahirkan satu bayi saja dalam setahun! Hal itu sangat unik, tapi merugikan karena populasi kelinci ini jadi sangat sedikit.

Ditambah lagi, mereka punya distribusi yang sangat terbatas, hanya di Provinsi Cape di Afrika Selatan. Gak heran jika kelinci tepi sungai dinobatkan sebagai salah satu mamalia paling langka di dunia. Laman Edge of Existence menyebut bahwa populasi mereka diperkirakan hanya sekitar 250 pasang saja.

Sementara, kelinci yang satu ini sangat unik karena memiliki habitat yang tak biasa. Ya, kelinci gunung berapi (Romerolagus diazi) merupakan hewan endemik Meksiko yang hidup di kawasan Gunung Berapi Chichinautzin, sekitar 322 km dari Mexico City. Mereka berhabitat di ketinggian antara 2.800 hingga 4.250 meter di atas permukaan laut di kawasan tersebut.

Selain habitatnya, kelinci ini juga unik karena sangat vokal, tidak seperti spesies kelinci lain yang sangat pendiam. Mereka bisa mengeluarkan suara peringatan adanya bahaya dan suara jeritan saat terkejut. Animal Diversity menyebut bahwa mereka juga berkomunikasi dengan cara mengentakkan kaki depannya ke tanah.

Sebagaimana hampir semua jenis mamalia, kelinci bisa berenang. Namun, mereka umumnya gak suka berenang, bahkan kelinci peliharaan yang diceburkan ke air bisa mengalami syok hingga mati. Namun, kelinci rawa (Sylvilagus aquaticus) sangat berbeda. Sesuai namanya, kelinci ini hidup di sekitar rawa atau sumber air lainnya dan suka berenang.

Kelinci rawa bukan berenang untuk mencari makan karena mereka mencari makan di darat. Namun, saat dikejar predator, kelinci ini kerap melompat ke air dan berenang kabur. Laman Animal Diversity bahkan menyebut bahwa kadang mereka akan menyelam ke dalam air dengan hanya hidungnya yang tampak di permukaan, lalu diam sambil menunggu predatornya pergi. Unik ya!

Itulah lima spesies kelinci yang terunik di dunia. Kalau menurut kamu, yang mana yang paling unik?