5 Spesies Marmut yang Hidup di Padang Rumput, Punya Peran Ekologis
Marmut adalah salah satu jenis hewan pengerat yang sering kita kenal sebagai peliharaan. Namun, di alam liar, marmut memiliki peran penting dalam ekosistem padang rumput, tempat mereka hidup, berkembang biak, dan berkontribusi terhadap kelangsungan ekosistem tersebut. Sebagai makhluk sosial, marmut biasanya hidup berkelompok untuk saling melindungi dari predator dan mempermudah pencarian makanan.
Ada berbagai spesies marmut yang tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya di wilayah padang rumput. Setiap spesies memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi penampilan, perilaku, maupun habitatnya. Hari ini kita akan mengulas lima spesies marmut yang hidup di padang rumput dan menjelaskan bagaimana mereka bertahan di lingkungan alami mereka.
1. Marmut Gunung Andes (Cavia tschudii)
Marmut gunung andes merupakan spesies yang banyak ditemukan di padang rumput dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. Mereka memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan marmut peliharaan, dengan bulu berwarna abu-abu kecokelatan untuk menyamarkan diri di lingkungan berbatu. Habitat alami mereka berada di ketinggian hingga 4 ribu meter di atas permukaan laut, dikutip Wild Safe BC.
Spesies ini hidup berkelompok kecil yang terdiri dari 5 hingga 10 individu. Mereka menggunakan liang di tanah untuk berlindung dari predator seperti burung pemangsa dan rubah. Aktivitas marmut ini umumnya berlangsung pada pagi dan sore hari, saat suhu tidak terlalu ekstrem.
Selain berfungsi sebagai mangsa bagi predator, marmut gunung andes juga membantu menyebarkan benih tumbuhan yang mereka makan. Hal ini menjadikan mereka salah satu spesies kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem padang rumput andes.
2. Marmut Alpine (Marmota marmota)
Marmut alpine hidup di padang rumput pegunungan Eropa seperti di Pegunungan Alpen dan Pyrenees. Mereka dikenal dengan tubuh yang gempal, bulu tebal, dan kebiasaan menggali liang untuk berlindung dari cuaca dingin.
Dilansir Animal Diversity, spesies ini memiliki struktur sosial yang kompleks. Mereka hidup dalam kelompok besar yang dipimpin oleh seekor pejantan dominan. Marmut ini dikenal aktif pada musim panas, sementara pada musim dingin mereka akan berhibernasi selama beberapa bulan di liang yang telah mereka siapkan.
Makanan utama mereka adalah rumput dan tumbuhan kecil. Meski terlihat lucu, marmut alpine sangat waspada terhadap ancaman. Mereka menggunakan suara siulan khas untuk memperingatkan kelompoknya saat bahaya mendekat.
3. Marmut Prairie Dog (Cynomys ludovicianus)
Marmut prairie dog hidup di wilayah padang rumput Amerika Utara. Mereka adalah spesies marmut dengan perilaku sosial yang paling unik. Dalam koloninya, mereka membentuk kota bawah tanah yang luas dengan ribuan liang.
Setiap koloni prairie dog terdiri dari beberapa keluarga kecil yang bekerja sama untuk menjaga keamanan dan mencari makanan. Mereka juga memiliki sistem komunikasi yang kompleks, menggunakan suara untuk memberi tahu keberadaan predator seperti elang dan ular.
Selain berperan sebagai mangsa bagi banyak predator, mereka juga membantu meningkatkan kesuburan tanah melalui aktivitas penggalian. Peran ekosistem ini menjadikan prairie dog sebagai spesies yang sangat penting di padang rumput Amerika Utara.
4. Marmut Himalaya (Marmota himalayana)
Marmut himalaya adalah spesies yang ditemukan di dataran tinggi Himalaya, termasuk di wilayah Tibet dan Ladakh. Mereka hidup di habitat ekstrem dengan suhu dingin yang bisa mencapai di bawah nol derajat.
Spesies ini memiliki tubuh besar dengan bulu tebal berwarna cokelat kekuningan. Mereka menggali liang yang dalam untuk berlindung dari cuaca ekstrem dan ancaman predator seperti serigala salju. Marmut himalaya dikenal sebagai hewan yang sangat pemalu dan jarang terlihat di alam terbuka.
Meskipun hidup di lingkungan yang keras, mereka berhasil bertahan dengan mengonsumsi akar, rumput, dan biji-bijian. Perilaku berhibernasi selama musim dingin juga membantu mereka menghemat energi dan bertahan di lingkungan yang tidak ramah.
5. Marmut Ekor Panjang (Marmota caudata)
Marmut ekor panjang adalah spesies marmut yang hidup di padang rumput Asia Tengah, termasuk wilayah Pakistan, Afghanistan, dan Tajikistan. Ciri khas mereka adalah ekor yang lebih panjang dibandingkan spesies marmut lainnya.
Marmut ini hidup di habitat padang rumput berbatu pada ketinggian antara 2 ribu hingga 5 ribu meter di atas permukaan laut. Mereka menggali liang yang dalam untuk tempat tinggal dan melindungi diri dari suhu panas siang hari dan dingin malam hari, dilansir AZ Animals.
Kelompok marmut ekor panjang biasanya terdiri dari pasangan kawin dan anak-anak mereka. Mereka sangat protektif terhadap kelompoknya, menggunakan suara keras untuk mengusir predator atau memberi peringatan. Marmut ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem dengan membantu menyuburkan tanah melalui aktivitas penggalian.