Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Tanaman Lamun di Indonesia, yang Sering Dikira Rumput Laut

ilustrasi tumbuhan lamun (inaturalist.org/goldenshellback)
ilustrasi tumbuhan lamun (inaturalist.org/goldenshellback)

Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk ekosistem laut yang unik dan penting. Salah satu ekosistem tersebut adalah padang lamun, yang sering kali luput dari perhatian namun memiliki peran vital bagi kehidupan laut.

Lamun, atau seagrass, merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di perairan dangkal dan sering disalahartikan sebagai rumput laut. Padahal, keduanya merupakan organisme yang sangat berbeda. Mari kita mengenal lebih jauh tentang spesies-spesies tersebut dan mengapa mereka begitu penting bagi ekosistem laut.

1. Thalassia hemprichii

ilustrasi Thalassia hemprichii (inaturalist.org/charliev)
ilustrasi Thalassia hemprichii (inaturalist.org/charliev)

Thalassia hemprichii merupakan salah satu spesies lamun yang banyak ditemukan di perairan dangkal tropis, termasuk di Indonesia. Spesies ini memiliki daun berbentuk pita dengan ujung membulat dan dapat tumbuh hingga panjang 30 cm.

Thalassia hemprichii berperan penting dalam menstabilkan substrat dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjadi sumber makanan bagi hewan seperti dugong dan penyu. Lamun ini juga berkontribusi dalam menyerap karbon dioksida, sehingga membantu mitigasi perubahan iklim.

2. Enhalus acoroides

ilustrasi Enhalus acoroides (inaturalist.org/ah_heng)
ilustrasi Enhalus acoroides (inaturalist.org/ah_heng)

Enhalus acoroides merupakan salah satu spesies lamun terbesar yang ditemukan di perairan tropis, termasuk Indonesia, dan sering tumbuh di zona intertidal hingga subtidal. Lamun ini memiliki daun panjang dan kaku, bisa mencapai panjang hingga 1,5 meter, dengan akar yang kuat untuk menopangnya di substrat berpasir atau berlumpur.

Enhalus acoroides berperan penting dalam menstabilkan sedimen dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai organisme laut, dan menjadi sumber makanan bagi dugong dan ikan herbivora. Selain itu, lamun ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon dan menjaga kualitas perairan.

3. Cymodocea rotundata

ilustrasi Cymodocea rotundata (inaturalist.org/astersu)
ilustrasi Cymodocea rotundata (inaturalist.org/astersu)

Cymodocea rotundata adalah salah satu spesies lamun yang umum ditemukan di perairan dangkal tropis, termasuk di Indonesia, terutama di daerah berpasir atau berlumpur. Lamun ini memiliki daun berbentuk pita dengan ujung membulat dan dapat tumbuh hingga panjang 15-20 cm.

Cymodocea rotundata berperan penting dalam menstabilkan substrat dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjadi sumber makanan bagi hewan seperti ikan dan dugong. Selain itu, lamun ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon dioksida, membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.

4. Cymodocea serrulata

ilustrasi Cymodocea serrulata (inaturalist.org/luispb)
ilustrasi Cymodocea serrulata (inaturalist.org/luispb)

Cymodocea serrulata merupakan spesies lamun yang banyak ditemukan di perairan dangkal tropis, termasuk di Indonesia, terutama di daerah berpasir atau berlumpur dengan paparan sinar matahari yang cukup. Lamun ini memiliki daun berbentuk pita dengan tepi bergerigi (serrulata) dan dapat tumbuh hingga panjang 20-30 cm.

Cymodocea serrulata berperan penting dalam menstabilkan substrat dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjadi sumber makanan bagi hewan seperti dugong dan penyu. Selain itu, lamun ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon dioksida, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

5. Halodule pinifolia

ilustrasi Halodule pinifolia (inaturalist.org/coenobita)
ilustrasi Halodule pinifolia (inaturalist.org/coenobita)

Halodule pinifolia merupakan salah satu spesies lamun terakhir yang akan kita bahas, biasanya tumbuhan ini ditemukan di perairan dangkal tropis, termasuk di Indonesia, terutama di daerah berpasir atau berlumpur dengan paparan sinar matahari yang cukup. Lamun ini memiliki daun yang sempit dan memanjang, menyerupai jarum pinus, dengan panjang sekitar 10-15 cm.

Halodule pinifolia berperan penting dalam menstabilkan substrat dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjadi sumber makanan bagi hewan seperti ikan dan dugong. Selain itu, lamun ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon dioksida, membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Dari kelima spesies lamun yang telah dibahas, terlihat betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Meskipun sering dikira sebagai rumput laut, lamun memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, mulai dari menyediakan habitat bagi biota laut hingga menyerap karbon dioksida.

Sayangnya, padang lamun di Indonesia semakin terancam akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Oleh karena itu, upaya konservasi dan edukasi tentang pentingnya lamun perlu ditingkatkan. Dengan memahami dan melindungi lamun, kita turut menjaga keberlangsungan kehidupan laut dan masa depan bumi yang lebih lestari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahmi Irwan Utomo
EditorFahmi Irwan Utomo
Follow Us