Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tumbuhan Semi Akuatik di Dunia, Punya Peran Penting dalam Ekosistem

ilustrasi tumbuhan semi akuatik (pexels.com/Haw Han Lee)

Referensi :

https://greenstreetgardens.com/dip-your-toes-into-growing-aquatic-and-semi-aquatic-plants/

https://kebunraya.id/bogor/program-conservation-akuatik/MANP3eCbBED

https://kebunraya.id/bogor/medicine-plant/Db284Fa

https://www.thespruce.com/swamp-hibiscus-plant-profile-5073222

Tidak semua tumbuhan hidup sepenuhnya di darat maupun air. Beberapa di antaranya termasuk tumbuhan semi akuatik, yang mampu beradaptasi di lingkungan dangkal maupun daerah dengan kelembapan tinggi. Dilansir laman Greenstreets Garden, tumbuhan semi akuatik merupakan tumbuhan fleksibel dibandingkan dengan akuatik, karena dapat tumbuh dengan akar yang hanya sebagian besar masuk ke dalam air. 

Hal ini juga menjadikan tumbuhan semi akuatik lebih adaptif terhadap berbagai lingkungan perairan. Keberadaan tumbuhan ini sangat penting dalam ekosistem karena membantu menjaga keseimbangan habitat, menyediakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup, serta berperan dalam penyaringan air alami.

Dari rawa-rawa hingga tepi sungai, tumbuhan semi akuatik memiliki keunikan tersendiri dalam cara bertahan hidup. Beberapa di antaranya bahkan sering dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan, obat, hingga bahan baku industri. Yuk, kenali lima tumbuhan semi akuatik di dunia yang memiliki peran besar dalam ekosistem!

1. Lousiana Iris

ilustrasi louisiana iris (pixabay.com/dewdrop157)

Tumbuhan Lousiana Iris termasuk salah satu tumbuhan semi akuatik di dunia. Keunikan dari tumbuhan ini karena memiliki variasi warna bunga yang kaya dan menarik. Selain itu, juga memiliki keindahan yang khas. 

Lousiana Iris tumbuh secara alami di daerah berair seperti rawa dan tepi kolam, yang menyediakan kelembapan untuk bertahan hidup. Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman ini harus ditanam di tanah yang selalu basah, karena mereka tidak dapat bertahan dalam kondisi kering. Oleh karena itu, penting untuk menempatkannya di lokasi yang memiliki kelembapan tinggi agar pertumbuhannya bisa optimal.

2. Corkscrew Rush

ilustrasi corkscrew rush (commons.wikimedia.org/Daderot)

Corkscrew Rush adalah tanaman semi akuatik yang memiliki tampilan unik dengan pola pertumbuhan melingkar dan berpilin. Meskipun tidak berbunga, bentuk dan warna hijaunya tetap memberikan daya tarik tersendiri dalam lanskap taman atau area basah.

Selain itu, kemampuannya untuk tumbuh di berbagai jenis tanah yang menahan kelembapan membuatnya sangat fleksibel dalam penanaman. Oleh karena itu, tanaman ini ideal untuk menghiasi tepian kolam, taman hujan, dan berbagai elemen air lainnya, menjadikannya pilihan menarik bagi pencinta tanaman hias. 

3. Swamp Hibiscus

ilustrasi swamp hibiscus (commons.wikimedia.org/Archaeodontosaurus)

Dilansir laman Greenstreet Gardens, Swamp Hibiscus adalah salah satu jenis kembang sepatu yang hidup di daerah basah dan memiliki bunga besar yang indah. Tanaman ini cocok ditanam di area yang selalu lembap, seperti tepi kolam, untuk mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan agar tetap berbunga. Jika tanahnya terlalu kering, tanaman ini bisa berhenti berbunga, sehingga penting untuk menjaga kadar airnya.

Swamp Hibiscus salah satu varietas kembang sepatu yang lebih besar dan unik. Tanaman ini tumbuh dengan baik jika ditanam setelah musim dingin berlalu, terutama di awal musim dingin berlalu, dan awal musim semi. Dengan batang kayunya yang kokoh, tanaman ini bisa mencapai tinggi lebih dari 1,8 meter, menjadikannya pilihan menarik untuk taman yang ingin menghadirkan nuansa tropis. 

 

4. Anubias barteri var. glabra N. E. Br

ilustrasi anubias barteri var. glabra N. E. Br (commons.wikimedia.org/Kenraiz)

Tanaman ini adalah salah satu jenis tanaman hias semi akuatik yang berasal dari Afrika Barat. Dengan ukuran yang cukup besar, tanaman ini sering digunakan sebagai elemen dekoratif dalam paludarium dan akuarium. 

Bentuk daun berbentuk lonjong dengan tekstur kasar, sementara rimpangnya yang menjalar cepat memungkinkan pertumbuhan yang optimal. Tanaman ini dapat ditanam di tanah, tetapi rimpangnya harus tetap berada di atas permukaan substrat agar tidak membusuk. 

Dilansir laman Kebun Raya Bogor, anubias barteri dapat tumbuh dengan baik di bawah cahaya kuat, tetapi menempatkannya di area yang lebih teduh dapat membantu mengurangi pertumbuhan alga pada daunnya dan memperpanjang umurnya. 

5. Daruju

ilustrasi tanaman daruju (commons.wikimedia.org/Kenraiz)

Daruju memiliki nama ilmiah Acanthus montanus merupakan tanaman herbal semi akuatik yang berasal dari Afrika Barat dan telah menyebar ke Asia, termasuk Indonesia. Tanaman ini tumbuh di lingkungan lembap seperti tepi sungai, rawa, dan hutan bakau. Dengan bentuk daun yang unik dan berduri serta bunga berwarna biru.

Tanaman ini memiliki kaya manfaat sebagai obat tradisional. Di Nigeria, masyarakat mengonsumsi batang mudanya dengan tambahan garam untuk mengobati penyakit hati. Kemudian minum rebusan daunnya untuk mengatasi hipertensi. Rebusan daun juga digunakan untuk mengobati nyeri limpa, sedangkan daun yang ditumbuk digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi borok, luka, dan luka bakar. 

Keberadaan tumbuhan semi akuatik di berbagai belahan dunia bukan hanya menambah keindahan lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Setiap tanaman memiliki fungsi unik, mulai dari penyaring air alami hingga habitat bagi makhluk hidup. Dengan memahami peran mereka, kita bisa lebih menghargai dan melestarikan tanaman-tanaman ini agar tetap memberikan manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizki Ramdhan
EditorRizki Ramdhan
Follow Us