Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Hewan Akuatik Ini Memiliki Kemampuan Regenerasi Hebat, Apa Saja?

ilustrasi hewan akuatik (Unsplash.com/calvin kan)

Kehidupan perairan yang luas menyimpan sejumlah fakta kehidupan yang penuh keajaiban dan keunikan, termasuk pada hewan yang mendiaminya. Seiring dengan kemajuan penelitian, satu per satu karakteristik hewan akuatik terungkap, termasuk kemampuan mereka dalam pertahanan diri, salah satunya adalah kemampuan regenerasi.

Beberapa hewan akuatik diketahui memiliki kemampuan yang menakjubkan dalam meregenerasi tubuh mereka yang hilang, atau bahkan mereproduksi diri mereka secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel dibawah ini. 

1. Bintang laut

Bintang laut (Pexels.com/Yulia Ilina)

Dilansir Animals Mom, bintang laut mempunyai kemampuan luar biasa dalam meregenerasi bagian tubuh yang hilang atau diamputasi. Mereka dapat menumbuhkan kembali bagian tubuhnya meskipun separuh tubuhnya hilang. Bahkan, beberapa jenis bintang laut dapat menumbuhkan kembali seluruh tubuhnya hanya dengan satu lengan.

Bintang laut beregenerasi melalui proses menakjubkan yang dapat memakan waktu beberapa bulan hingga bertahun-tahun, bergantung pada tingkat kerusakan dan sumber daya yang tersedia. Saat bintang laut terluka, ia terlebih dahulu menjalani fase perbaikan untuk menyembuhkan luka yang terbuka.

Setelah lukanya sembuh, bintang laut mulai menghasilkan sel-sel baru, memicu pertumbuhan baru. Perbanyakan sel yang menghasilkan pertumbuhan anggota tubuh baru terjadi pada fase akhir. Jika fase terakhir ini terganggu, maka anggota tubuh baru yang dihasilkan mungkin akan mengalami perubahan bentuk. 

2. Axolotl

Axoltl (Pexels.com/Artem Lysenko)

Axolotl adalah sejenis salamander akuatik yang memiliki kekuatan regenerasi luar biasa. Dilansir A-Z Animals, Axolotl dapat menumbuhkan kulit baru, anggota badan, organ, atau bagian tubuh lainnya. Secara menakjubkan, Axolotl dapat meregenerasi anggota tubuh dan organnya dengan sempurna dan tanpa meninggalkan bekas luka. Dalam waktu tiga minggu, mereka dapat mengulanginya sesering yang diperlukan. 

Axolotl merupakan satu-satunya vertebrata yang dapat meregenerasi sejumlah bagian tubuhnya berapa pun usianya. Saat terluka, axolotl menghasilkan sekelompok sel khusus yang disebut sebagai blastema. Sel ini akan tumbuh, membentuk pola, dan berubah menjadi struktur bagian tubuh yang hilang, seperti dilansir National Library of Medicine. 

3. Sea squirt

Sea squirt (cdn.britannica.com)

Hewan sea squirt atau yang memiliki nama lain ascidian, dapat meregenerasi seluruh tubuhnya hanya dari pecahan pembuluh darah kecil, demikian lapor para ilmuwan. Seluruh proses regenerasi, yang sebagian menyerupai tahap awal perkembangan embrio, dapat menghasilkan hewan sea squirt dewasa hanya dalam waktu seminggu, seperti dilansir Live Science. 

4. Ikan lele

ikan lele (Pexels.com/Denise H.)

Berdasarkan Digital Common, ikan lele memiliki kemampuan untuk meregenerasi sungutnya yang merupakan pelengkap sensorik menyerupai kumis kucing. Regenerasi sungut pada ikan lele merupakan reaksi adaptif terhadap seringnya terjadi lecet alami pada epidermis, dan penting untuk kelangsungan hidup dan kemampuan berburunya. Proses regenerasi pada ikan lele melibatkan beberapa tahapan, yakni penyembuhan luka, regenerasi tulang rawan, dan regenerasi saraf. 

5. Ikan zebra

Ikan zebra (thefactsite.com)

Dilansir A-Z Animals, ikan zebra memiliki kemampuan untuk meregenerasi sirip, sumsum tulang belakang, retina, jantung, ginjal, dan otak. Hal ini bahkan dapat dilakukan ketika sudah dewasa. Ikan zebra memiliki jalur regenerasi yang berbeda pada tiap organnya. 

Dikarenakan kemampuan regenerasinya yang kompleks, ikan zebra menjadi model utama untuk memahami regenerasi jaringan serta perkembangan penyakit pada vertebrata. Bahkan, ikan zebra juga menjadi sumber daya untuk memahami mekanisme regenerasi dan menjadi potensi untuk aplikasi pada kesehatan manusia dikarenakan kemampuan regeneratif serta kesesuaian genetiknya, seperti dilansir National Library of Medicine. 

6. Hydra

Hydra (newscientist.com)

Hydra merupakan jenis ubur-ubur air tawar yang sepanjang hidupnya lebih suka menempel pada bebatuan, mirip dengan anemon. Hewan unik ini seringkali melalui proses regenerasi yang disebut morphallaxis, yakni regenerasi bagian tubuh yang hilang dengan menyusun kembali jaringan yang tersisa tanpa membentuk struktur baru secara keseluruhan.

Jika mereka mengalami luka yang lebih parah, hydra juga akan terlibat dalam proses yang sama seperti Axolotl, yaitu dengan menghasilkan sekelompok sel baru yang berkembang biak dan berubah fungsi untuk mengisi kekosongan pada struktur yang hilang, seperti dilansir A-Z Animals. 

7. Siput laut

Siput laut (abc.net.au)

Siput laut, khususnya yang termasuk dalam kelompok saccoglossus, memiliki kemampuan luar biasa untuk meregenerasi seluruh tubuhnya. Siput laut memiliki mekanisme pertahanan yang unik untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya, yakni dengan melepaskan kepalanya sendiri dari tubuhnya.

Kepala tersebut akan merangkak dan memakan alga, hingga akhirnya dalam waktu sekitar 20 hari, kepala siput laut akan menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang hilang. 

8. Teripang

Teripang (smithsonianmag.com)

Teripang tidak memiliki otak, mata, atau jantung. Namun ketika menghadapi ancaman, mereka akan mengeluarkan organ dalam mereka, termasuk sistem pencernaan, organ reproduksi, dan saluran pernafasan. Teripang mampu menumbuhkan kembali semua organ dalamnya, termasuk sistem pencernaan, dalam waktu sekitar enam minggu. 

Hewan-hewan akuatik yang memiliki kemampuan regenerasi menakjubkan. Mulai dari bintang laut yang dapat menumbuhkan kembali seluruh tubuhnya hanya dengan satu lengan, hingga ikan zebra yang kemampuan regeneratifnya menjadi model yang sangat baik untuk mempelajari perkembangan dan penyakit pada vertebrata. Kemampuan regenerasi hewan-hewan tersebut memberikan kekaguman dan juga pengetahuan baru untuk pengembangan pengobatan medis. Menghargai keberadaan serta menjaga habitat mereka merupakan salah satu bentuk upaya dalam pelestarian kehidupan perairan yang tak ternilai. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
tania
Editortania
Follow Us