Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Bare Faced Bulbul, Burung Berkepala Botak yang Masih Misterius

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)
Intinya sih...
  • Satu-satunya Bulbul Tanpa Bulu di Wajah
    • Burung Bare-faced Bulbul memiliki wajah tanpa bulu dan ukuran tubuh relatif kecil.
    • Baru Ditemukan Pada Tahun 2009
      • Burung ini diidentifikasi pada tahun 2009 setelah penelitian awal pada tahun 1990-an.
      • Asal-usul Nama Ilmiah yang Unik
        • Nama ilmiah burung ini, Nok hualon, berasal dari bahasa Laos yang berarti "burung berkepala botak".
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dunia burung yang penuh warna, ada satu spesies unik yang berhasil mencuri perhatian para ilmuwan berkat penampilannya yang tak biasa, ialah Bare-faced Bulbul (Nok hualon). Burung ini terlihat berbeda karena bagian wajahnya benar-benar tanpa bulu, membuatnya tampak botak tetapi sangat khas. Baru ditemukan pada tahun 2009 di Laos, burung ini langsung menjadi sorotan karena keunikannya sekaligus habitatnya yang terbatas. Yuk, kenalan lebih dekat dengan si burung botak satu ini!

1. Satu-satunya Bulbul Tanpa Bulu di Wajah

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Banyak yang kita ketahui bahwa sebagian besar tubuh burung ditutupi dengan bulu, kecuali pada area kaki dan paruh. Namun, ada salah satu burung yang dikenal tidak memiliki bulu pada area wajah hingga kepalanya, yaitu burung Bare-face Bulbul. Burung ini dikenal tidak memiliki bulu di sekitar area wajah hingga kepalanya dan juga burung ini merupakan satu-satunya pada anggota keluarga burung bulbul (Pycnonotidae) yang memiliki wajah tanpa bulu. Walaupun memiliki wajah tanpa bulu, bulu pada tubuh mereka tidak kalah unik dari kepalanya yang gundul – pada bagian dada memiliki bulu berwarna kuning sedikit keabu-abuan, pada bagian sayapnya memiliki warna hijau zaitun hingga hijau kecokelatan, dan juga terdapat bulu berwarna putih yang mengelilingi lehernya. Burung ini juga memiliki ukuran yang relatif kecil, dikutip dari laman Animalia.bio, panjang tubuh burung ini sekitar 20 cm dengan berat sekitar 32-40 gram. Walaupun ukurannya mini, mereka memiliki tampilan yang cukup besar uniknya.

2. Baru Ditemukan Pada Tahun 2009

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Dibalik keunikannya, ternyata burung ini memiliki kisah yang penuh dengan perjuangan. Burung ini baru di identifikasi oleh ilmuan pada tahun 2009 di Laos. Namun, pada tahun 1990-an pernah dilakukan penelitian awal terhadap burung ini, dan pada akhirnya burung ini diakui sebagai spesies baru pada tahun 2009. Namun, yang mengejutkannya adalah ternyata burung ini umumnya sudah dikenal luas oleh masyarakat lokal. Para peneliti pun terheran-heran, mengapa burung seunik ini tidak pernah ditemukan dari dulu.

3. Asal-usul Nama Ilmiah yang Unik

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Dibalik parasnya yang menggemaskan, burung ini juga memiliki nama ilmiah yang mempunyai asal usul yang mengagumkan. Nama ilmiah burung ini adalah Nok hualon. Namanya ini diambil dari bahasa negara asalnya yaitu Laos. Kata 'Nok' ini berarti Burung dan kata 'hualon' yang artinya berkepala botak, jadi jika digabungkan akan menjadi burung berkepala botak.

4. Habitat yang Sangat Terbatas

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Diketahui bahwa burung ini hanya dapat ditemui di kawasan karst batu kapur di Laos bagian tengah. Burung ini juga disebut sebagai burung endemik asal Laos. Dilansir dari laman animalia.bio, burung ini terdapat di kawasan yang dicirikan dengan medan terjal dengan batu kapur dan pepohonan yang disertai dengan semak berdaun rendah. Mereka juga termasuk dalam burung arboreal, yang artinya mereka menyukai tinggal di pepohonan – meskipun burung ini lebih banyak beraktivitas di bebatuan yang tinggi. Walaupun begitu, mereka juga diketahui kemungkinan tidak hanya mendiami wilayah tersebut saja, tetapi kemungkinan besar mereka tinggal di habitat yang sama. Namun, walaupun sudah diketahui habitat aslinya dengan cukup spesifik, ternyata masih terbilang sulit untuk ditemui secara langsung.

5. Pemakan Beragam Makanan

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Burung ini memiliki kebiasaan yang unik dalam pola makannya. Mereka termasuk dalam kelompok hewan omnivora atau pemakan segala. Makanan utama mereka meliputi buah-buahan (buah ara dan beri), biji-bijian, nektar, hingga serangga. Ternyata perubahan musim dapat mempengaruhi pola makannya. Dilansir dari Birdbuddy, mereka akan lebih banyak mengonsumsi serangga pada saat musim hujan dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan saat musim kemarau. Hal ini terbilang cukup unik karena perubahan atau kondisi musim ternyata dapat mempengaruhi pola makan mereka, tetapi hal ini juga memang sering terjadi di berbagai jenis burung lainnya. Namun memang, informasi dari kebiasaan hingga pola makannya masih sangat terbatas dan belum banyak diketahui soal hal ini.

6. Dianggap Masih Misterius

Bare-faced Bulbul
Bare-faced Bulbul (commons.wikimedia.org/Sahana M)

Karena penelitian terhadap burung ini masih sangat terbatas, maka belum ada angka pasti dalam jumlah populasinya sekarang. Namun, menurut IUCN burung ini tergolong dalam status risiko rendah atau Least Concern. Mereka juga menjadi burung paling misterius di Asia Tenggara, alasannya karena masih minimnya hal yang diketahui tentang burung ini – yang meliputi perilaku, kebiasaan, hingga pola makannya. Walaupun belum banyak diketahui tentang burung ini, tetapi ancaman terhadap populasi burung ini telah diketahui – dilansir dari laman Animalia.bio, hidup mereka terancam akibat penambangan dan degradasi habitat secara berlebihan, salah satu contohnya seperti penebangan di hutan tempat tinggal mereka. Selain itu, pemburuan yang terjadi pada burung ini juga menjadi masalah besar terhadap kelangsungan hidup burung bulbul botak ini.

Bare-faced Bulbul adalah contoh nyata bahwa masih banyak makhluk menakjubkan yang belum sepenuhnya kita kenal. Penampilannya yang botak dan habitatnya yang spesifik di tebing kapur Laos, tetapi masih dianggap misterius. Penemuan baru ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, karena siapa tahu masih ada banyak 'kejutan' alam yang menunggu untuk ditemukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Hewan yang Berperilaku seperti Insinyur Alam

08 Des 2025, 16:29 WIBScience