Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Burung Knot Merah, Punya Cara Cerdas Mengelabui Predatornya

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/DickDaniels)
Intinya sih...
  • Ciri fisik knot merahKnot merah adalah burung bertubuh besar dengan panjang 26 cm, lebar sayap 54 cm dan berat hingga 200 g dengan kaki pendek dan paruh tipis bercorak gelap.
  • Pola migrasi knot merahKnot merah bermigrasi setiap tahun untuk menemukan tempat terbaik untuk berkembang biak dan mencari makan. Knot merah biasanya terbang hingga 9.300 mil dari tempat berkembang biaknya di utara bumi yang dingin menuju ke selatan Benua Amerika yang hangat.
  • Cara knot merah agar tak terlacak oleh predatorKnot merah memiliki kelenjar preen di pangkal ekornya yang mengeluarkan minyak lilin. Saat merapikan bulu, mereka
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung knot merah hampir menjelajahi separuh bumi di mana rumahnya berada di wilayah Arktik, Alaska, Kanada, Amerika Serikat dan Rusia. Knot merah biasanya berkembang biak di tundra lembap dekat perairan seperti pantai, sungai bahkan kolam.

Knot merah pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada 1758. Nama burung ini diambil dari nama Raja Knut dari Inggris ditambal embel 'merah'. Nama ilmiah knot merah ialah calidris canutus dan terdiri dari lima subspesies yakni calidris canutus: roselaari, rufa, islandica, rogersi dan piersmai.

Pola migrasi red knot yang panjang dan jarak terbangnya begitu tinggi membuatnya harus memakan telur kepiting sebagai asupan energi utama. Red knot juga cerdik karena bisa membuatnya tidak terlacak oleh predator. Ini ulasan lengkapnya untuk kamu simak.

1. Ciri fisik knot merah

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/DickDaniels)

Knot merah adalah burung bertubuh besar dengan panjang 26 cm, lebar sayap 54 cm dan berat hingga 200 g dengan kaki pendek dan paruh tipis bercorak gelap. Bulu dasar burung adalah abu-abu pucat dan berubah menjadi abu-abu ketika berkembang biak. Wajah, tenggorokan dan dadanya berwarna kayu manis.

Selama musim panas, bulu knot merah berwarna coklat kemerahan tersebar di sekujur punggungnya dan terlihat berwarna terang di bagian bawah tubuhnya. Garis sayapnya berwarna putih, pantat dan ekornya bercorak abu-abu.

2. Pola migrasi knot merah

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/Dick Daniels)

Knot merah bermigrasi setiap tahun untuk menemukan tempat terbaik untuk berkembang biak dan mencari makan. Knot merah biasanya terbang hingga 9.300 mil dari tempat berkembang biaknya di utara bumi yang dingin menuju ke selatan Benua Amerika yang hangat.

Selama migrasi, burung ini kerap singgah di lokasi tertentu seperti Teluk Delaware di Amerika Serikat untuk beristirahat dan makan. Di tempat itu, knot merah biasanya memakan puluhan ribuan telur dari kepiting tapal kuda hanya dalam waktu beberapa minggu.

Telur kepiting tapal kuda adalah pasokan energi terbesar bagi knot merah untuk melakukan migrasi panjang dan terbang dengan ketinggian di atas 20.000 kaki, dilansir diy.org.

Knot merah menggunakan paruhnya yang pendek untuk meraba-raba pasir dan lumpur untuk mencari berbagai makanan seperti kepiting kecil, moluska, siput, ikan kecil, laba-laba, artropoda dan tumbuhan di dekat laut.

3. Cara knot merah agar tak terlacak oleh predator

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/Dick Daniels)

Knot merah memiliki kelenjar preen di pangkal ekornya yang mengeluarkan minyak lilin. Saat merapikan bulu, mereka melapisi bulunya dengan lilin pelindung. Kemudian, lilin digosokkan di paruh atas dan di bawah bulu.

Mengoleskan lilin ke tubuh burung merupakan cara cerdas knot merah agar tidak mudah tercium oleh predatornya. Adapun sejumlah predatornya: rubah, anjing dan kucing liar, peregrine falcon, jaegar dan ikan besar.

4. Sistem reproduksinya

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/DickDaniels)

Saat pacaran, jantan mengeluarkan suara merdu yang terdengar seperti "tu-li-li" untuk dipamerkan kepada betina saat sedang terbang. Betina membuat sarang yang dilapisi dedaunan dan lumut kerak sebagai tempat tinggal keluarga burung.

Setelah kawin, betina knot merah biasanya menghasilkan empat butir telur dengan masa inkubasi selama 23 hari. Betina akan menuju ke tempat tinggal baru di lahan basah rendah beberapa hari setelah menetaskan telurnya. Jantan masih menetap di tempat lama untuk merawat anaknya.

5. Knot merah terkontaminasi sampah plastik dari laut

Burung knot merah
Burung knot merah (commons.wikimedia.org/Jcwf)

Sebagai burung pantai, insting mencari makanan knot merah di permukaan laut sangat kuat. Knot merah menjadi salah satu korban yang salah mengartikan sampah plastik sebagai makanan. Plastik yang tertelan dapat menyumbat saluran pencernaan, menganggu sistem endokrin bahkan kematian.

Knot merah sering berkelana ke Inggris, Australia dan Selandia Baru selama musim non-berkembang biak. Rentang usia knot merah berkisar antara 3 hingga 10 tahun di alam liar. Burung knot merah tertua tercatat berusia 18 tahun 11 bulan. Keren kan faktanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik dari Biawak yang Lincah dan Aktif

04 Des 2025, 15:24 WIBScience