Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Ikan Gitar Hidung Sekop, Suka Mengubur Diri sebagai Penyamaran

Ikan gitar hidung sekop (Rhinobatos productus)
Ikan gitar hidung sekop (commons.wikimedia.org/bfurlong)
Intinya sih...
  • Ikan gitar hidung sekop bukan ikan hiu, tapi ikan pari dengan bentuk tubuh mirip ikan hiu dan kepala mirip ikan pari.
  • Bentuk tubuhnya unik, menyerupai ikan hiu namun juga pipih seperti ikan pari. Mereka memiliki gigi datar berbaris untuk menghancurkan makanan.
  • Spesies ini ahli menyamarkan diri dalam pasir, memiliki indra penciuman kuat dan sensor tambahan untuk mendeteksi mangsa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beragam spesies hewan yang menghuni perairan dengan kebiasaan kamuflase yang unik. Kamuflase dilakukan baik untuk pertahanan diri hingga mencari makanan. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah mengubur diri pada dasar perairan berpasir. Hal ini dilakukan karena warna tubuh yang menyerupai substrat berpasir di sekitar habitatnya. Seperti pada spesies ikan yang disebut memiliki bentuk tubuh mirip gitar dilengkapi moncong pipih dan lebar layaknya sekop. Spesies ikan ini disebut ikan gitar hidung sekop (Pseudobatos productus) atau disebut shovelnose guitarfish.

Ikan gitar hidung sekop sering dianggap sebagai spesies ikan hiu karena sirip punggung seperti ikan hiu umumnya. Namun, mereka sebenarnya adalah tergolong keluarga Rhinobatidae, sejenis ikan pari. Spesies ikan pari ini bisa ditemukan di sepanjang pesisir Pasifik Timur. Seperti apa keunikan ikan pari hidung sekop? Simak ulasannya sebagai berikut.

1. Disebut mirip ikan hiu

Tampilan ikan gitar hidung sekop dari samping seperti ikan hiu
Ikan gitar hidung sekop dengan tampilan seperti ikan hiu (commons.wikimedia.org/Esquilo)

Ikan yang memiliki tampilan seperti ikan hiu ini sebenarnya bukan dari spesies ikan hiu. Ikan gitar hidung sekop (Pseudobatos productus) tergolong ikan pari dengan genus Pseudobatos. Dilansir Fact Animal, spesies ikan pari ini seperti hasil dari persilangan antara ikan hiu dengan ikan pari. Dilihat dari bentuk ekor seperti hiu dan kepalanya mirip ikan pari, sehingga mereka disebut berkerabat dengan kedua ikan tersebut.

Karena bentuk yang berbeda dari ikan pari pada umumnya, ikan gitar hidung sekop disebut ikan pari yang berkembang primitif. Hal ini karena mereka banyak memiliki ciri-ciri hiu bahkan dari cara berenangnya dengan menggerakkan ekor dari sisi ke sisi. Mereka adalah ikan purba yang sedikit berubah selama jutaan tahun. Sehingga, habitat dan penampilannya serupa yaitu kepala besar yang datar dengan sirip dada (sayap) kecil dan ekor panjang.

Ikan gitar hidung sekop memiliki bagian-bagian tubuh untuk adaptasi terhadap lingkungannya. Dilansir Aquarium of Pacific, mereka memiliki indra penciuman yang kuat layaknya ikan hiu. Pada bagian luar tubuhnya membentang garis lateral sebagai sistem sensorik neurologis. Dengan sistem ini mereka bisa merasakan pergerakan air dan perubahan tekanan yang terjadi di sekitar mereka berada. Dalam hal ini bisa mendeteksi adanya predator dan menemukan makanannya.

Selain itu, terdapat sensor tambahan yang disebut ampula Lorenzini sebagai deteksi impuls listrik. Sebagai pemakan dasar, hal ini memungkinkannya menemukan sumber makanan potensial ketika berenang. Mereka juga memiliki gigi datar berbaris, yang digunakan sebagai penghancur makanannya. Antara lain ada kerang, invertebrata dan moluska. Gigi tersebut berbentuk bulat dan kecil yang berjumlah sekitar 102 sampai 112.

2. Bentuk tubuh unik

Bagian bawah ikan gitar hidung sekop berwarna putih
Tampilan bagian bawah tubuh ikan gitar hidung sekop (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Bentuk dari ikan gitar hidung sekop lebih menyerupai ikan hiu karena posterior, namun juga anterior yang pipih seperti ikan pari. Lebih mudah dikenali dengan moncong yang mirip sekop dan meruncing. Dilansir Animal Diversity Web, mereka memiliki sirip dada yang lebar dengan permukaan punggung yang halus. Di sekitar mata terdapat deretan duri kecil pada sekitar mata dan ekor. Sirip ekor membulat sebagai ciri ikan bentik dan agak tebal. Sirip punggungnya dua yang berukuran sama serta posisinya dekat ujung ekor. Berenang dengan ekor yang besar, bahkan berenang dengan kecepatan tinggi jika perlu.

Warna tubuhnya antara cokelat pasir hingga zaitun dan bagian bawah tubuh berwarna putih. Sedangkan ukuran ikan betina lebih besar daripada ikan jantan yaitu mencapai 137 cm. Ikan jantan bisa tumbuh hingga 120 cm.

3. Ahli menyamarkan diri dalam pasir

Ikan gitar hidung sekop berpenampilan unik
Ikan gitar hidung sekop berbentuk unik mirip ikan hiu dan ikan pari (commons.wikimedia.org/Coughdrop12)

Memiliki warna tubuh yang menyerupai dasar perairan berpasir membuat ikan gitar hidung sekop ahli menyamarkan dirinya. Dilansir Fact Animal, penyamaran tersebut begitu sempurna karena punggung yang berpola dan menyatu dengan pasir atau lumpur, dimana mereka menguburkan diri. Biasanya mereka akan berdiam diri untuk menunggu mangsanya datang. Lalu, ketika ikan maupun krustasea lewat dengan kecepatan yang mengejutkan mereka langsung menyambarnya. Mereka suka menjelajahi dasar laut saat malam hari, berenang secara perlahan untuk mendapatkan mangsa. Jarang juga renang bergerak tinggi di atas kolom air. 

Namun, mereka adalah hewan soliter dan hanya berkumpul saat musim kawin tiba. Ikan yang bermigrasi, berpindah tempat ke kawasan lindung untuk berkembangbiak. Mereka tidak mempertahankan wilayah teritorialnya sendiri. Lebih cenderung berada di perairan dingin untuk istirahat dan di perairan hangat saat mencari makan. Ini disebut perilaku adaptif untuk mengatur laju metabolisme. 

4. Tergolong ikan berumur panjang

Ikan gitar hidung sekop yang berkumpul saat musim kawin tiba
Ikan gitar hidung sekop saat musim kawin tiba (commons.wikimedia.org/Mark)

Seperti disebutkan sebelumnya, ikan akan migrasi pindah ke perairan dangkal di pertengahan musim panas yang dilakukan oleh ikan jantan diikuti ikan betina. Setelah pasangan ikan kawin, mereka akan meninggalkan wilayah tersebut dan musim kawin terjadi setahun sekali. Dilansir Animal Diversity Web, ikan gitar hidung sekop bersifat monogami, biasanya kematangan seksual ikan jantan pada usia 8 tahun, sedangkan ikan betina pada usia 7 tahun. Setelah terjadi perkawinan tersebut, ikan betina akan mengandung sekitar 9-12 bulan.

Ikan betina bersifat ovovivipar, yang akan menetaskan telur di dalam tubuhnya dan melahirkan anak-anaknya sebagai ikan kecil. Biasanya jumlah anak yang dihasilkan sekitar 6-28 dengan rata-rata panjang sekitar 15-24 cm. Rentang kehidupan ikan gitar hidung sekop sekitar 11-16 tahun di alam liar. Namun, adanya pengaruh tangkapan sampingan dari pukat dasar juga mempengaruhi rentang kehidupan mereka.

5. Penghuni dasar perairan

Habitat ikan gitar hidung sekop
Ikan gitar hidung sekop dengan habitat berada di dasar perairan (commons.wikimedia.org/Movses)

Spesies ikan yang unik ini memiliki persebaran dari pesisir utara ke selatan California sampai Baja dan Teluk California. Seperti disebutkan sebelumnya, mereka berada di daerah berpasir atau lumpur pada zona pasang surut, lahan basah muara maupun di sekitar hutan kelp. Penghuni perairan dangkal dengan kedalaman sekitar 1-12 m, namun pernah sekali terlihat pada kedalaman 90 m, melansir Aquarium of Pacific. 

6. Status keberadaan aman, tapi terancam beberapa aktivitas manusia

Ikan gitar hidung sekop
Ikan gitar hidung sekop (commons.wikimedia.org/Coughdrop12)

Ikan yang memiliki kemampuan kamuflase karena warna punggungnya yang menyatu dengan pasir atau lumpur, membuatnya terlindung dari predator. Salah satu predator yang biasa memakan ikan gitar hidung sekop seperti singa laut California, elang laut, bangau biru besar hingga manusia. Dilansir Oceana, status keberadaan spesies ikan ini disebut tidak terancam punah, namun keberadaannya tetap terancam oleh aktivitas manusia. Seperti penangkapan berlebihan maupun tangkapan sampingan. Ikan dewasa mungkin ditangkap oleh nelayan maupun tidak sengaja tersangkut kapal pukat atau jaring insang. Bahkan mereka kehilangan habitat karena adanya modifikasi, tempat yang biasa digunakan untuk mencari makan maupun bereproduksi. 

Kurangnya data mengenai ikan gitar hidung sekop, mengakibatkan tidak adanya undang-undang yang melindungi spesies ini di perairan. Selain itu, belum ada rencana konservasi khusus untuk mereka.

Meskipun tidak adanya perlindungan secara khusus bagi mereka, namun perlahan-lahan mungkin bisa dilakukan koreksi akan kegiatan manusia. Seperti halnya batas penangkapan ukuran maupun usia ikan maupun perhatian terkait dengan lingkungan hidupnya. Supaya habitat hingga populasi ikan gitar hidung sekop ini tetap aman. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Gunung Tertinggi di Benua Asia, Tantangan Terberat bagi Pendaki

16 Okt 2025, 18:05 WIBScience