Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Telinga Kucing yang Jarang Diketahui

ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Echo)
ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Echo)
Intinya sih...
  • Telinga kucing memiliki bagian unik bernama henry pocket, yang masih menjadi misteri dan diyakini berfungsi untuk meningkatkan pendengaran.
  • Anak kucing baru bisa mendengar setelah usia 1 minggu, evolusi mengakibatkan telinga dan mata bayi kucing tertutup untuk melindungi dari virus.
  • Kemampuan pendengaran kucing sangat baik, mereka dapat memperkuat gelombang suara & menggunakan telinganya sebagai alat komunikasi dengan manusia.

Telinga adalah salah satu bagian kepala yang sangat diperlukan untuk mendengar, apalagi untuk kucing yang suka berburu. Selain berguna untuk pendengaran, telinnga kucing juga sangat lucu di mata manusia. Dimana telinga kucing sangatlah spesial, banyak kelebihan yang sangat unik dan berbeda dengan telinga kita.

Tidak seperti telinga pada umumnya yang hanya berfungsi untuk mendengar, telinga kucing juga berguna sebagai alat multifungsi. Kucing dapat menggunakan telinganya untuk berburu mangsa, bersembunyi dari predator, serta sebagai alat penyampaian ekspresi. Berikut adalah beberapa fakta yang lebih lengkap mengenai telinga kucing peliharaan kamu.

1. Misteri kantong aneh di telinga kucing yang disebut Henry's Pocket

Pernahkah kamu mengamati telinga kucingmu di rumah? Jika iya, kamu akan menyadari bahwa ada lapisan unik yang terbentuk di bagian pinggir bawah telinga mereka. Dilansir IFL Science, henry pocket adalah bagain telinga kucing yang masih menjadi misteri sampai sekarang. Nama henry pocket sendiri dikabarkan berasal dari seorang peneliti yang mempelajari gelombang suara, yaitu Joseph Henry.

Meski lipatan aneh yang membentuk kantong ini masih menjadi misteri, ada beberapa teori terkemuka yang menyatakan bahwa kantong tersebut berfungsi sebagai alat bantu untuk meningkatkan pendengaran. Selain teori tersebut, adapula teori yang menyatakan bahwa henry pocket juga dapat berfungsi untuk mengendalikan pergerakan telinga kucing, sehingga kucing dapat dengan cepat mengatur arah telinganya untuk mencari sumber suara.

2. Bayi kucing terlahir dengan saluran telinga yang tertutup

ilustrasi bayi kucing (unsplash.com/Tobias)
ilustrasi bayi kucing (unsplash.com/Tobias)

Dilansir Pet MD, anak kucing yang baru lahir tidak akan bisa mendengar karena saluran telinganya masih tertutup. Dijelaskan bahwa anak kucing baru akan bisa mendengar setelah berusia 1 minggu, sehingga sebelum mencapai umur tersebut mereka tidak akan mampu mendengar apapun. Selain telinga, mata pada bayi kucing juga akan tetap tertutup hingga mencapai umur sekitar 2 minggu.

Hal ini kemungkinan dapat diakibatkan oleh evolusi yang terus dialami oleh kucing. Dengan anatomi seperti ini, anak kucing akan lebih terlindungi dari virus atau bakteri yang rentan masuk melalui mata dan telinga saat masih bayi. Setelah seminggu lebih, imun serta bagian tubuh anak kucing akan mulai berfungsi dan akhirnya kucing bisa mendengar secara perlahan.

3. Telinga kucing dapat menjadi alat komunikasi

ilustrasi kucing (unsplash.com/Erfan Sattarvand)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Erfan Sattarvand)

Selain digunakan sebagai alat pendengaran, kucing juga menggunakan telinganya sebagai alat komunikasi. Sama seperti ekornya yang digunakan untuk mengungkapkan emosi, gerakan telinga mereka juga memiliki sejumlah arti. Dilansir Hill’s Pet, ada beberapa gerakan telinga kucing yang umum ditunjukkan kepada pemiliknya.

Contohnya adalah saat kamu ingin menggendong kucing kesayanganmu, kamu dapat melihat terlebih dahulu telinganya dan amati gerakan apa yang dibuat olehnya. Gerakan telinga yang menghadap ke depan atau dalam posisi netral menandakan bahwa emosi kucing kamu sedang baik. Jadi jika ingin menggendongnya, maka ini adalah saat yang sangat tepat bagimu. Sedangkan apabila telinga kucingmu membentuk seperti sayap pesawat yang akan terbang itu berarti bukan saat yang tepat untuk menggendongnya. Gerakan telinga yang seperti itu menunjukkan bahwa kucing sedang dalam emosi yang tidak stabil sehingga mungkin akan muncul aksi agresif.

4. Sistem pendengaran mereka sungguh luar biasa

ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Frederic Christian)
ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Frederic Christian)

Kucing adalah salah satu hewan yang mengandalkan pendengarannya untuk berburu mangsa. Berbeda dengan anjing yang mengejar mangsanya dari jarak jauh, kucing lebih suka untuk menunggu mangsanya datang sendiri. Dengan kemampuan pendengaran yang baik, maka kucing dapat mendengar suara gemerisik di sekitarnya dengan lebih mudah.

Sama seperti kebanyakan hewan predator, kucing juga dapat menangkap dan memperkuat gelombang suara. Dilansir Hidden Hearing, telinga kucing yang berbentuk segitiga dapat memperkuat gelombang suara dua hingga tiga kali lipat untuk frekuensi 2.000 dan 6.000 Hz. Selain itu, mereka juga memiliki kelebihan pada otot telinganya jika dibandingkan dengan manusia. Kucing memiliki sebanyak 32 otot sedangkan manusia hanya 6, hal ini membuat mereka dapat dengan mudah menggerakkan telinga dan mengatur suara yang ingin didengar.

5. Telinga mereka memiliki sistem pembersihan

ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Marek Studzinski)
ilustrasi telinga kucing (unsplash.com/Marek Studzinski)

Dilansir Pet MD, telinga kucing memiliki caranya sendiri untuk membersihkan diri dari debu atau bakteri. Sama seperti telinga manusia yang mengeluarkan kotoran untuk mencegah serangga aneh masuk ke dalam, kucing juga memiliki kelebihan serupa di telinganya. Kotoran telinga akan diproduksi di area liang telinga agar bisa mencegah debu masuk ke bagian sensitif.

Selain memproduksi kotoran, telinga kucing juga memiliki rambut halus yang berfungsi untuk mencegah patogen masuk ke area gendang telinga yang sensitif. Dengan adanya sel-sel khusus dan rambut di kanal telinga, maka debu dan patogen yang terperangkap akan otomatis dibawa ke area luar telinga. Untuk membersihkan telinga kucing, kamu tidak boleh menggunakan benda sembarangan. Apabila ingin membersihkan area telinga mereka, sebaiknya tanyakan kepada dokter hewan secara langsung untuk memastikan agar tindakan yang diambil tidak melukai si kucing.

6. Telinga pada kucing berbulu putih tidak berfungsi normal

ilustrasi kucing (unsplash.com/Kai Cheng)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Kai Cheng)

Meski memiliki banyak kelebihan, telinga kucing juga tetap memiliki kekurangan. Salah satu contohnya ada pada kucing yang terlahir dengan warna bulu putih. Dilansir First Vet, 40 persen kucing akan tuli jika terlahir dengan bulu berwarna putih dan satu matanya berwarna biru, 65-85 persen akan terlahir tuli jika kedua matanyaa berwarna biru, dan 17-22 persen akan terlahir tuli meski terlahir dengan mata bukan biru.

Kelahiran kucing seperti ini dapat terjadi karena adanya mutasi genetik yang menjadi sebab bulu mereka berwarna putih dan matanya berwarna biru. Mutasi genetik juga menyebabkan kelainan pada telinga kucing dengan merusak struktur pembentuk telinganya yaitu koklea. Karena rusaknya koklea yang menjadi pengirim sinyal suara ke otak maka kebanyakan kucing dengan mata biru pasti akan tuli. Khusus untuk kucing dengan satu mata yang berwarna biru maka telinga yang tuli hanya pada sisi matanya yang biru saja.

Dari fakta-fakta di atas, dapat kita simpulkan bahwa telinga kucing sangatlah menarik untuk dipelajari. Berbeda dengan telinga manusia yang secara umum hanya digunakan untuk mendengar, telinga kucing justru memiliki beberapa fungsi hebat lainnya seperti dapat mendengar suara tipis dari pergerakan mangsanya. Namun, dibalik semua kelebihan itu ternyata kucing yang terlahir dengan mata biru dan bulu putih bisa berpeluang untuk menjadi tuli karena adanya gangguan genetik yang terhubung antara mata dan telinga meraka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kadek Kerti Cahaya
EditorKadek Kerti Cahaya
Follow Us