Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Winter Wren, Jantan Membangun Banyak Sarang Untuk Betina

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Fyn Kynd)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Fyn Kynd)
Intinya sih...
  • Winter wren adalah burung kecil dengan penyebaran di belahan bumi utara, termasuk Eropa, Asia dan Amerika Utara. Mereka menyukai hutan gugur dan berkelompok untuk bertahan hidup di musim dingin.
  • Burung ini pemakan serangga yang memangsa invertebrata di tanah atau air. Jantan mempertahankan wilayahnya sepanjang tahun, bahkan saat musim dingin. Mereka menggunakan nyanyian untuk membangun dan mempertahankan wilayahnya.

Winter wren merupakan spesies burung berukuran kecil yang menghuni belahan bumi utara. Mereka berada dalam famili Troglodytidae dan memiliki nama ilmiah Troglodytes hiemalis. Panjang tubuhnya kisaran 7,9--11,9 sentimeter, beratnya 8,5--11,3 gram dan lebar kepakan sayapnya mencapai 12--16 sentimeter. Burung ini sangat menggemaskan karena tampak bulat dan berwarna cokelat.

Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat kemerahan, tapi bagian bawahnya cenderung abu-abu. Ada garis cokelat tua dan abu-abu di sayap dan ekornya. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran winter wren

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Mykla Swarnyk)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Mykla Swarnyk)

Penyebaran winter wren berada di belahan bumi utara yang beriklim sedang termasuk Eropa, sebagian besar Asia dan Amerika Utara. Mereka bisa ditemukan di berbagai habtiat, tapi lebih menyukai hutan gugur. Animal Diversity menginformasikan bahwa winter wren juga bisa kamu temui di padang rumput, lahan pertanian, hutan semak, hutan konifera, area pedesaan dan perkotaan. Mereka menyukai area yang tumbuhannya lebat dan dekat dengan tanah.

2. Banyak memakan serangga

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)

Sebagai pemakan serangga, winter wren banyak memangsa berbagai jenis invertebrata dan mencari makan di tanah. Untuk melengkapi dietnya, mereka juga memakan larva, milipede dan laba-laba. Jika sedang berada di area riparian, winter wren terkadang memangsa invertebrata air. Tubuh kecilnya memungkinkan mereka mengakses lokasi yang tidak bisa dikunjungi oleh burung pemangsa serangga lainnya.

3. Beberapa populasi memilih bermigrasi

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Ada populasi winter wren yang memilih menetap di wilayahnya sepanjang tahun dan ada juga yang bermigrasi. Mereka yang bermigrasi melakukan perjalanan jarak pendek dan sampai di tempat menghabiskan musim dingin pada bulan Oktober, lalu kembali di bulan Maret. Sementara populasi yang menetap akan menjaga wilayahnya sepanjang tahun.

Jantan bisa memasuki atau bahkan merampas wilayah jantan lainnya, karenanya mereka harus menjaganya bahkan saat musim dingin dan musim gugur. Pada saat musim dingin ketika cuaca buruk, mereka akan mundur ke tempat bertenggernya. Winter wren bisa bertengger sendirian atau berkelompok, tapi mereka yang berkelompok cenderung bertahan hidup lebih baik di musim dingin.

4. Bagaimana cara berkomunikasi winter wren?

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren)

Berdasarkan informasi dari Bird Watching Academy, winter wren menggunakan hanyian untuk membangun dan mempertahankan wilayahnya. Nyanyiannya bervariasi dan terdengar cepat, menggunakan antara 15--40 nada setiap detiknya. Biasanya nyanyiannya berlangsung selama 5--10 detik. Winter wren menggunakan kekuatan sepuluh kali lebih besar untuk bernyanyi dibandingkan ayam jantan jika beratnya sama.

Jantan biasanya bernyanyi sebelum dan sesudah fajar, waktu ketika jantan lain mencoba mencuri wilayahnya. Sementara itu, betina mendengarkan persaingan mereka, jika menyukai nyanyiannya akan menyelinap dan mencari pasangan. Panggilan lain winter wren berupa serangkaian getaran dan nada bernada tinggi seperti 'kit!' atau 'kit-kit!'.

5. Jantan membangun beberapa sarang di dalam wilayah jelajahnya

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)

Saat memasuki musim kawin, jantan membangun beberapa sarang di dalam wilayah jelajahnya, lho. Selama masa pendekatan, jantan akan memperlihatkan sarang-sarang tersebut kepada betina. Jantan membiarkan betina memilih sarang yang ingin digunakannya. Mereka biasanya membangun sarang di dekat sungai di akar pohon tumbang, batang kayu membusuk atau pohon mati.

Melansir All About Birds, setelah memilih sarangnya, betina hanya membantu melapisi bagian dalam sarang. Jantan membangun sarangnya dari lumut, ranting, kulit kayu, akar kecil, rumput dan bahan tanaman lain yang bisa membantunya menyamarkan sarang. Ukuran sarangnya bervariasi, tergantung pada ukuran rongga dan penempatan sarangnya.

6. Sistem perkawinan winter wren

Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)
Winter wren (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Setelah melewati masa pendekatan dan proses kawin, betina bisa menghasilkan 5--6 telur, terkadang 4--7 telur. Warnanya putih, dengan bintik-bintik cokelat kemerahan. Telur-telur itu dierami oleh betina selama 14--16 hari, setelah menetas akan dirawat oleh kedua induknya. Winter wren hanya berkembang biak sekali setahun. Mereka biasanya hidup selama dua tahun, tapi winter wren yang hidup lebih lama tetap reproduktif, dilansir Animalia.

Sekarang kamu tahu bahwa winter wren jantan sepertinya melakukan banyak usaha untuk memikat betina agar ingin kawin dengannya. Mereka bahkan rela menghabiskan waktu dan tenaga untuk membangun beberapa sarang. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern, tapi total populasinya tidak diketahui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us