6 Masalah Kesehatan Umum pada Anjing Corgi, Si Penggembala Ceria

Corgi, atau yang sering disebut Pembroke Welsh Corgi, adalah salah satu ras anjing penggembala yang paling populer di dunia. Mereka dicintai karena tingkahnya yang cerdas, pemberani, periang, dan penyayang. Karena ukuran tubuhnya yang kerdil, ras ini juga banyak dipilih sebagai anjing rumahan.
Menariknya, ras anjing yang sangat dicintai oleh ratu Elizabeth II ini juga memiliki kecintaan yang tinggi pada manusia, lho. Jika dididik dengan baik, mereka bisa menjadi teman main yang sangat menyenangkan. Anjing ini memiliki karakter yang ceria dan penuh semangat sehingga bisa menghibur banyak orang di sekitarnya.
Namun, Corgi adalah ras murni yang juga rentan terhadap beberapa masalah kesehatan. Beberapa yang paling umum akan dibahas di bawah ini. Simak terus, ya!
1. Displasia pinggul

Displasia pinggul mungkin umum menyerang anjing yang berukuran besar. Namun, kondisi ini juga bisa dialami oleh anjing kerdil seperti Corgi.
Displasia pinggul adalah kondisi yang terjadi ketika sendi pinggul tidak berkembang dengan baik. Oleh karena itu, persendian di area tersebut tidak bisa digerakkan secara mulus dan optimal. Corgi yang mengalami ini mungkin akan merasa kesakitan saat menggerakkan area yang terkena. Terkadang, mereka juga terlihat berjalan pincang atau kaki belakang bergoyang dan kaku saat berjalan.
Untungnya, displasia pinggul adalah kondisi yang bisa diperbaiki dan dikelola. Dokter hewan biasanya akan merekomendasikan untuk melakukan pengendalian berat badan, olahraga, atau konsumsi obat pereda nyeri untuk mengelolanya. Namun, jika kondisinya lebih serius, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengembalikan fungsi normalnya.
2. Penyakit Von Willebrand

Penyakit Von Willebrand adalah kondisi genetik yang dapat menghalangi proses pembekuan darah di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan Corgi mengalami pendarahan yang berlebihan ketika mengalami luka atau menjalani proses pembedahan.
Kabar baiknya, kondisi turunan ini dapat dideteksi lebih awal dengan tes darah khusus untuk mengetahui adanya kelainan tersebut. Jadi, ini bisa membantu calon pemilik Corgi ketika akan mengadopsi atau membelinya dari peternak lain.
3. Mielopati degeneratif

Seperti halnya pada ras lain, Corgi ternyata juga rentan terhadap masalah kesehatan yang memengaruhi saraf, seperti mielopati degeneratif. Mielopati degeneratif merupakan kelainan neurologis turunan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Akibatnya, Corgi bisa mengalami kelemahan pada kaki belakang hingga kaki depan dan berujung pada kelumpuhan.
Sayangnya, mielopati degeneratif adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan fisioterapi terkontrol yang dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan sedikit memperpanjang harapan hidup Corgi kesayanganmu.
4. Penyakit diskus invertebralis

Tak hanya mielopati degeneratif, Corgi juga bisa mengembangkan penyakit diskus invertebralis yang juga bisa memengaruhi sumsum tulang belakangnya. Penyakit diskus invertebralis adalah kondisi di mana diskus (cakram) pada tulang belakang menonjol ke dalam sumsum tulang belakang. Pada akhirnya, ini juga bisa menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan pada tungkai belakang jika tidak ditangani.
Dilansir Forbes, Corgi memiliki struktur punggung yang panjang. Jika mereka mengalami kelebihan berat badan, ini dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit tersebut. Beberapa tanda dari masalah ini termasuk nyeri punggung, gaya berjalan seperti pelaut mabuk, dan hilangnya fungsi motorik pada tungkai belakang.
5. Katarak

Masalah mata seperti katarak juga umum dijumpai pada Corgi. Kondisi ini menyebabkan penglihatannya terganggu lantaran terdapat lapisan putih (kekeruhan) pada bagian lensa mata. Selain menyebabkan penurunan penglihatan, ini juga bisa berkembang menjadi kebutaan jika kekeruhan terus bertambah. Untungnya, pembedahan bisa memperbaiki kondisi ini.
6. Paten duktus arteriosus

Masalah kesehatan lain yang cukup serius adalah masalah jantung, paten duktus arteriosus. Dijelaskan Forbes, ini adalah kondisi bawaan lahir di mana pembuluh darah jantung tidak menyempit dengan baik setelah mereka lahir.
Paten duktus arteriosus biasanya muncul pada anak Corgi yang berusia kurang dari 1 tahun. Gejala yang biasanya diamati di antaranya adalah batuk, lemas, denyut jantung tidak normal, dan pingsan.
7. Epilepsi

Pada studi Orthopedic Foundation for Animals (OFA), dilaporkan bahwa sekitar 14 persen Corgi yang diteliti mengalami epilepsi atau kejang. Menurut dokter Amber Karwacki, DVM, ras anjing ini lebih rentan terhadap epilepsi idiopatik, yaitu gangguan kejang tanpa adanya kelainan otak. Kondisi ini biasanya muncul pada Corgi muda yang berusia antara 6 bulan dan 3 tahun.
Corgi umumnya adalah ras anjing yang sehat. Namun, sama seperti ras lainnya, mereka rentan terhadap beberapa masalah kesehatan tertentu. Jadi, jika kamu memiliki Corgi kesayangan di rumah atau akan mengadopsinya, selalu jaga kesehatan mereka, ya!