6 Organisme Tertua di Bumi, Hidup Lebih dari 10.000 Tahun

Setiap makhluk hidup pasti akan meninggal pada umur tertentu. Mulai dari lalat capung yang hidup selama 24 jam hingga manusia yang bisa hidup hingga 100 tahun lamanya.
Namun, umur manusia sendiri masih tergolong sebentar. Sebab, ada makhluk hidup yang dapat bertahan hidup puluhan ribu tahun hingga jutaan tahun lamanya. Berikut makhluk hidup yang telah berumur lebih dari 10.000 tahun.
1. Pohon oak Jurupa - 13.000 tahun

Pohon oak Jurupa merupakan koloni pohon oak yang terletak di Gunung Jurupa, California. Tidak seperti pohon oak lain yang besar dan gagah, ek Jurupa justru menyerupai semak-semak setinggi satu meter. Walau begitu, dilansir National Geographic, ternyata koloni oak ini telah berumur 13.000 tahun!
Rahasia pohon oak ini bisa bertahan lama adalah karena ia terus mengloning dirinya selama puluhan ribu tahun. Hal ini ditunjukkan dari rendahnya variasi genetik di koloni ek Jurupa. Variasi genetik yang rendah menunjukkan jika koloni oak ini berasal dari satu pohon oak yang terus mengkloning dirinya. Jadi, bisa dikatakan bahwa koloni oak Jurupa adalah satu individu yang sama.
2. Spons Gunung Berapi Antartika - 15.000 tahun

Dilansir Encyclopedia of Life, spons gunung berapi (Anoxycalyx joubini) di Antartika ini dipercaya sebagai salah satu hewan tertua di dunia dengan umur 15.000 tahun! Rahasia hidup lama hewan ini terletak pada suhu dingin di perairan Antartika. Hal ini membuat metabolisme spons ini sangat rendah.
Akibat dari metabolisme yang rendah, penuaan bisa ditunda dan rentang umur hewan ini meningkat. Walau di satu sisi, pertumbuhan dari spons gunung berapi ini juga menjadi sangat melambat. Akibat dari pertumbuhannya yang lambat, peneliti sendiri masih belum bisa menentukan umurnya secara pasti. Namun peneliti yakin ia telah hidup dalam rentang waktu yang sangat lama.
3. King's Holly - 43,000 tahun

King's holly merupakan tumbuhan dari jenis semak-semak bernama latin Lomatia tasmanica dan dipercaya telah hidup selama 43.000 tahun lamanya. Dilansir ABC News, populasi king’s holly di wilayah Tasmania Selatan sendiri kurang dari 500 individu.
Menariknya, setelah diteliti, 500 individu ini berasal dari satu individu yang terus mengkloning dirinya selama 43.000 tahun. Satu individu sendiri diperkirakan dapat hidup selama 300 tahun. Sayangnya, populasi king’s holly sendiri terancam punah sehingga pemerintah Tasmania menjalankan program budidaya untuk menjaga eksistensi dari king’s holly.
4. Pando - 80.000 tahun

Pando bukan hanya nama untuk satu pohon, melainkan nama untuk sekumpulan pohon aspen yang menghuni wilayah seluas 43 hektar. Menariknya, dilansir Big Think, semua pohon aspen di wilayah 43 hektar itu memiliki genetik identik yang menunjukkan jika mereka semua berasal dari satu individu yang sama!
Setiap individu pohon aspen di Pando sendiri sejatinya hanya memiliki rentang umur 130 tahun. Namun, sistem akar mereka yang saling menyatu telah bertahan selama 80.000 tahun lamanya! Hal ini menjadikan Pando sebagai salah satu organisme tertua di bumi.
Sayangnya, saat ini Pando diketahui tidak lagi mengalami pertumbuhan. Penyebab pastinya sendiri belum diketahui, bisa jadi karena perubahan iklim, kekeringan, hingga persaingan dengan gembala elk.
5. Bakteri Purba - 100 juta tahun

Dilansir BBC, peneliti telah menemukan sekelompok bakteri purba di kedalaman 2,5 km bawah laut dan diperkirakan berumur 100 juta tahun! Saat ditemukan, konsentrasi bakteri ini sendiri sangat rendah. Hanya berkisar 1.000 individu dalam satu sendok teh. Sebagai perbandingan, satu sendok tanah mengandung miliaran hingga triliunan bakteri.
Rahasia hidup lama bakteri ini terdapat di reproduksi yang lambat. Bakteri sendiri bereproduksi dengan membelah diri dan umumnya bisa menghasilkan jutaan individu identik dalam satu hari. Tapi bakteri purba ini hanya bereproduksi satu kali dalam 10.000 tahun! Penemuan ini seakan membuka wawasan baru tentang bagaimana makhluk bawah laut bisa beradaptasi untuk bertahan hidup.
6. Ubur-ubur abadi - umur tak terbatas

Seperti namanya, ubur-ubur yang menempati Laut Mediterania dan bernama latin Turritopsis dohrnii ini dapat hidup selamanya alias abadi, lho. Ubur-ubur umumnya hidup melalui 4 fase, fase telur, fase larva, fase polip, dan fase medusa (dewasa).
Dilansir Natural History Museum, ubur-ubur abadi ini mampu memanipulasi hidupnya dengan kembali ke fase polip. Jadi setelah hidup beberapa waktu menjadi ubur-ubur, ia akan kembali ke fase polip. Nantinya polip akan tumbuh menjadi ubur-ubur dan siklusnya akan berulang terus menerus. Sehingga secara teori, ubur-ubur ini bisa memanipulasi umurnya dan hidup abadi.
Akan tetapi pada kenyataannya, ubur-ubur ini tidak abadi. Sebab, umumnya mati dimakan oleh siput laut, krustasea, atau organisme laut lainnya. Apalagi, fase polip ubur-ubur ini tidak memiliki mekanisme pertahanan yang membuatnya mudah dimangsa.
Dunia memang dipenuhi organisme yang unik, salah satunya mereka yang bisa bertahan hidup hingga puluhan ribu tahun lamanya. Kalau kamu sendiri tertarik gak kalau hidup selama itu?