Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
t-5.co.il

Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik dari sistem saraf atau sistem neuron. Mempelajari ilmu ini dapat mengubah mindset manusia untuk berpikir secara ilmiah. Memahami karakter masing-masing individu juga dapat dipelajari dengan neurosains. Bagaimana cara pandang laki-laki dan perempuan terhadap suatu hal, perbedaan orientasi pemikiran laki-laki dan perempuan serta perbedaan emosi laki-laki dan perempuan juga dapat di pahami melalui neurosains.

Semakin berpikir secara ilmiah seseorang, maka semakin jarang mereka bertengkar, begitu juga terhadap pasangan. Disebabkan pertengkaran dapat terjadi karena masing-masing individu tidak memahami bagaimana emosi masing-masing pasangannya. Hal apa menyebabkan laki-laki marah jika di salip saat berkendara dan kenapa perempuan suka menghidupkan sen kanan tapi beloknya ke kiri dapat dijawab dengan ilmu neurosains. Berikut 6 perbedaan emosi laki-laki dan perempuan berdasarkan neurosains.

1. Mekanisme berbahasa

Unsplash/Christin Hume

Menurut Dokter Aisyah Dahlan, perempuan umumnya berkomunikasi 20.000 kata dalam sehari sedangkan laki-laki hanya 7.000 kata per harinya. Namun demikian, tetap ada perempuan yang pendiam, berbeda pada umumnya, perempuan yang pendiam pun berkomunikasi sekitar 17.000 kata per harinya.

Mekanisme berbahasa perempuan menggunakan otak kiri dan otak kanan karena itu perempuan lebih pandai berbicara dan mampu terus-menerus bekerja sambil berbicara. Bagian otak perempuan lebih tebal di bagian korteks celebri kiri di mana bagian ini cenderung menganalisa, detail, hitung-hitungan, dan teratur. Sementara pada laki-laki, mekanisme berbahasanya menggunakan otak kiri dan memiliki bagian korteks celebri kanan yang lebih tebal, di mana otak kanan adalah otak kreativitas yang berhubungan dengan musik, sport, game, imajinasi, intuisi, benda, warna, mungkin karena itulah laki-laki lebih jago teknologi dan cepat rileks.

2. Pancaran emosi pada pria dan wanita berbeda

Editorial Team

Tonton lebih seru di