6 Senjata Aneh yang Pernah Digunakan pada Masa Perang Dunia II

Dibuat pada tahun 1943, The Panjandrum pada dasarnya adalah dua roda besar pendorong roket yang dihubungkan dengan drum berisi bahan peledak. Senjata ini dibuat oleh The British Directorate of Miscellaneous Weapons Development (DMWD) untuk merobohkan The Atlantic Wall, dinding yang dibuat Nazi dan membentang antara Prancis hingga Norwegia.

Sayangnya alih-alih menyerang tembok besar Nazi, The Panjandrum justru meneyebabkan berbagai kekacauan pada uji coba pertamanya tahun 1943. Roket yang menempel di roda terbang ke segala arah, dan The Panjandrum bergerak kemana-mana tanpa ada yang bisa mengendalikannya. Karena kekacauan yang ditimbulkannya, Inggris memutuskan membatalkan penggunaan The Panjandrum dan mencari alternatif lain untuk melubangi The Atlantic Wall.

Inggris bukan satu-satunya negara yang berhasil menciptakan senjata aneh selama Perang Dunia II. Jerman ternyata juga melakukan hal yang sama dengan menciptakan Leichte Ladungsträger atau yang lebih dikenal dengan nama Goliath. Dirancang oleh Adolphe Kégresse pada tahun 1940, Goliath adalah kendaraan prototipe berukuran kecil yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Rencananya, Goliath akan membawa sejumlah besar bom dan menyusup ke bawah tank musuh untuk kemudian meledak. Walaupun senjata ini terdengar keren, pada praktiknya, Goliath lebih sering mendatangkan masalah.

Selain berjalan cukup lambat, kendaraan ini juga sering macet diperjalanan, dan mudah dilacak oleh musuh. Karena beberapa kelemahannya ini, tentara Amerika Serikat sering kali menangkap Goliath. Alih-alih takut, mereka bahkan menggunakan senjata ini sebagai mainan.

Ketika Jepang menyerang Pearl Harbour pada tahun 1941, Amerika Serikat berusaha mencari cara untuk balas dendam, salah satunya adalah dengan mengutus ribuan kelelawar untuk menjatuhkan bom di kota-kota Jepang. Ide Bat Bomb ini dicetuskan pertama kali oleh seorang dokter gigi asal Pennsylvania bernama Lytle S. Adams. Sejak awal, ide ini memang sangat aneh dan tidak masuk akal.

Tapi siapa sangka, pemerintah Amerika Serikat benar-benar serius menanggapi ide gila ini. Mereka menangkap ribuan kelelawar liar, melatih kelelawar-kelelawar ini menemukan target, dan mengikatkan bom di tubuh kelelawar yang akan meledak begitu hewan-hewan ini sampai di tujuan.

Namun tidak peduli seberapa sering tentara melatih kelelawar, mereka tetap saja mengalami kegagalan. Pada akhirnya, kelelawar itu dilepaskan lagi ke alam liar, dan Amerika Serikat beralih pada pengembangan bom atom.

Goliath bukan satu-satunya senjata unik yang pernah dibuat Jerman. Selain Goliath, Jerman juga menciptakan Wind Cannon. Sesuai dengan namanya, meriam ini dirancang untuk mengganggu pesawat musuh yang terbang rendah dengan ledakan udara.

Yakin dengan penemuannya, tentara Jerman kemudian memasang Wind Cannon di Sungai Elbe pada tahun 1945. Well, Wind Cannon memang berhasil menembakkan ledakan udara ke pesawat musuh.

Masalahnya, ledakan itu sama sekali tidak memberikan efek kerusakan apa pun pada pesawat yang melintas. Menyadari usahanya telah gagal, Jerman memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Wind Cannon dalam serangan mereka yang akan datang.

Anjing menjadi salah satu hewan yang berpartisipasi dalam banyak peperangan, termasuk Perang Dunia II. Biasanya, anjing digunakan tentara untuk melacak ranjau atau membawa peralatan medis.

Tapi hal yang berbeda justru dilakukan oleh Uni Soviet. Alih-alih melatih anjing mencari ranjau, Uni Soviet justru mengikatkan bom ke punggung anjing-anjing malang itu, dan memerintahkan mereka untuk melakukan misi bunuh diri dengan berlari ke arah tank musuh.

Dalam praktiknya di lapangan, para anjing memang melakukan apa yang diperintahkan. Tapi suara ledakan di medan perang membuat anjing-anjing ini kebingungan, beberapa di antaranya meledakkan diri sebelum mencapai sasaran, sedangkan sisanya mati ditembaki musuh.

Satu tahun sebelum Amerika Serikat menyerang Hiroshima dan Nagasaki, Jepang sudah lebih dulu merencanakan penyerangan udara dengan menggunakan balon udara yang sudah diisi bom. Menggunakan jet stream di atas Samudra Pasifik, Jepang menerbangkan setidaknya 9000 balon udara ke wilayah Amerika Utara.

Dengan harapan, balon udara itu bisa memasuki wilayah Amerika dan meledak di daratan. Rencana ini sebenarnya cukup cerdik dan bisa berhasil seandainya Jepang tidak melupakan bahwa balon udara tidak bisa dibiarkan terbang tanpa awak.

Ironisnya dari ribuan balon udara yang diterbangkan oleh Jepang, hanya satu yang berhasil mendarat di Amerika dan memakan satu korban jiwa. Sedangkan sisanya, tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang.

Itu dia enam senjata aneh yang pernah digunakan pada masa Perang Dunia II. Beberapa di antaranya memang sangat meyakinkan, sayang tidak satu pun yang dapat berhasil mengalahkan musuh.