Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Atomium Brussels, Bangunan Mirip Atom di Belgia

Atomium di Brussels, Belgia
Atomium di Brussels, Belgia (pexels.com/INDU BIKASH SARKER)
Intinya sih...
  • Atomium awalnya dibangun untuk pameran dunia Expo 58, tetapi karena respons positif, bangunan ini dipertahankan dan menjadi ikon kota Brussels hingga hari ini.
  • Dirancang oleh insinyur Belgia Andre Waterkeyn, Atomium selesai dalam waktu kurang dari dua tahun dengan menggunakan teknik-teknik modern pada masanya.
  • Meski namanya Atomium, bentuk bangunan ini sebenarnya bukan satu atom tunggal, melainkan model unit sel kristal besi yang diperbesar 165 miliar kali.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bangunan anti mainstream yang berada di berbagai belahan dunia memang menarik untuk diulik. Nah, kalau kamu berkunjung ke kota Brussels, ada satu bangunan futuristik dengan bola-bola raksasa yang langsung mencuri perhatian, ia adalah Atomium. Struktur unik ini berdiri mencolok di tengah taman hijau dan menjadi salah satu ikon paling ikonik di Belgia.

Banyak wisatawan datang hanya untuk melihat wujudnya yang tidak biasa, sementara yang lain penasaran dengan apa saja yang sebenarnya ada di dalam bangunan tersebut. Meski tampak modern, Atomium punya perjalanan sejarah yang panjang dan menarik sejak pertama kali dibangun pada 1950-an. Berikut beberapa fakta yang mungkin belum kamu tahu tentang bangunan fenomenal ini.

1. Awalnya hanya untuk pameran selama 6 bulan, ternyata jadi selamanya

Atomium ikon Kota Brussels
Atomium ikon Kota Brussels (pixabay.com/waldomiguez)

Menurut keterangan resmi Atomium, bangunan ini awalnya dibuat khusus untuk pameran dunia yang digelar di Brussels yang bernama Expo 58. Tujuannya simpel, memberikan simbol kemajuan teknologi dan optimisme era pasca perang. Saat itu, struktur ini dianggap sebagai karya temporer dan rencananya akan dibongkar setelah sekitar enam bulan. Namun publik langsung jatuh cinta pada bentuknya yang nyentrik dan futuristik. Karena respons positif itu, Atomium akhirnya dipertahankan dan justru berubah menjadi ikon kota Brussels hingga hari ini.

2. Dirancang oleh insinyur Belgia dan dibangun kurang dari 2 tahun

Area masuk Atomium
Area masuk Atomium (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Atomium merupakan karya insinyur Belgia Andre Waterkeyn, sementara arsitekturnya ditangani dua bersaudara, Andre dan Jean Polak. Menurut Britannica, pembangunan dimulai tahun 1956. Pembangunan dikebut untuk menyambut pembukaan Expo 58 pada April 1958.  Artinya, Atomium selesai dalam waktu kurang dari dua tahun! Sebuah pencapaian teknik yang luar biasa untuk struktur sebesar ini. Apalagi proses konstruksinya melibatkan teknik-teknik modern pada masanya. Terutama dalam membuat bola-bola logam berdiameter 18 meter. Hingga kini, struktur utama Atomium tetap menjadi salah satu prestasi teknik paling unik di Eropa.

3. Bukan atom, tetapi kristal besi raksasa

Atomium terdiri dari sembilan bola
Atomium terdiri dari sembilan bola (pixabay.com/dotnetos)

Meski namanya Atomium, bentuk bangunan ini sebenarnya bukan satu atom tunggal, melainkan model unit sel kristal besi yang diperbesar 165 miliar kali. Informasi ini dijelaskan Britannica dan menjadi salah satu fakta paling sering disalahpahami oleh wisatawan. Struktur ini terdiri dari sembilan bola, delapan di antaranya membentuk sudut-sudut kubus dan satu berada di pusat struktur. Susunannya merepresentasikan pola kristal kubik berpusat badan (body-centred cubic) yang umum ditemukan pada logam besi. Karena itulah bangunan ini terasa begitu futuristik sekaligus ilmiah.

4. Pernah direnovasi besar-besaran tahun 2004-2006

Bola Atomium dari jarak dekat
Bola Atomium dari jarak dekat (commons.wikimedia.org/Erwin Bosman)

Saat pertama kali dibangun, seluruh permukaan bola Atomium dilapisi oleh aluminium, material yang ringan dan mudah dibentuk. Namun seiring waktu, menurut situs resmi Atomium, lapisan ini mulai mengalami oksidasi, perubahan warna, dan tidak lagi tahan terhadap kondisi cuaca Eropa yang keras. Dalam renovasi besar pada 2004–2006, seluruh kulit aluminium dilepas dan diganti dengan stainless steel. Alasan pemilihannya bukan hanya karena lebih tahan korosi, tetapi juga lebih sesuai dengan karakter bangunan yang merepresentasikan logam besi. Menariknya lagi, penggantian ini membuat bobot Atomium bertambah sekitar 100 ton.

5. Pernah memiliki lift tercepat di Eropa

Dek observasi di Atomium
Dek observasi di Atomium (commons.wikimedia.org/Manuelarosi)

Pada masa Expo 58, Atomium memiliki lift yang disebut sebagai yang tercepat di Eropa. Situs resmi kota Brussels menjelaskan, lift ini mampu membawa kita ke restoran dan dek observasi di bola tertinggi dengan kecepatan 5 meter/detik. Kecepatan itu tentu sangat mengesankan untuk teknologi di tahun 1958. Lift tersebut masih digunakan hingga kini, meski telah melalui pembaruan untuk keamanan dan kenyamanan.

6. Tidak semua bola terbuka untuk umum

Instalasi pertunjukan lampu di salah satu lorong Atomium
Instalasi pertunjukan lampu di salah satu lorong Atomium (commons.wikimedia.org/Zairon)

Walaupun ada sembilan bola dalam struktur Atomium, tidak semuanya dapat dimasuki. Menurut pemerintah Brussels, hanya sekitar lima bola yang dibuka untuk publik. Beberapa bola lainnya ditutup karena alasan struktural atau teknis, termasuk keterbatasan akses tangga atau tabung penghubung. Bola-bola yang dapat diakses biasanya digunakan sebagai ruang pamer tetap, ruang pamer temporer, atau area khusus acara. Dengan pembagian fungsi ini, Atomium bisa menjaga keamanan kita sekaligus mempertahankan identitas futuristiknya.

7. Kini jadi museum, ruang pamer, hingga restoran panorama

Salah satu ruang pamer di Atomium
Salah satu ruang pamer di Atomium (commons.wikimedia.org/Andreas Axel Kirch)

Hari ini, Atomium berfungsi sebagai museum, ruang pamer seni dan desain, serta destinasi wisata utama Brussels. Menurut Visit Brussels, beberapa ruang di dalamnya menyajikan pameran permanen tentang sejarah Atomium dan Expo 58. Ada juga ruang pamer temporer yang terus berganti, membuat kita selalu punya alasan untuk datang kembali. Bola paling atas digunakan sebagai restoran dengan pemandangan panorama yang menampilkan atap kota Brussels dan taman sekitarnya. Seluruh pengalaman ini membuat Atomium bukan hanya ikon visual, tetapi juga ruang budaya yang hidup.

Atomium dibangun sebagai simbol keyakinan bahwa sains dan teknologi akan membawa masa depan yang lebih baik. Walaupun struktur ini sempat direncanakan hanya untuk bertahan enam bulan, nyatanya ia menjadi simbol kota selama lebih dari setengah abad. Bangunan ini bukan hanya monumen era 1950-an, tetapi juga cerminan inovasi arsitektur yang telah dimulai di Belgia sejak lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Dari Pilihan Karakter Upin & Ipin, Kamu Dominan Otak Kanan atau Otak Kiri?

04 Des 2025, 19:50 WIBScience