7 Fakta Kadal Monster Gila, Racunnya Dapat Dijadikan sebagai Obat 

Kadal monster gila merupakan kadal berukuran besar dan gemuk. Hewan ini dapat memiliki panjang tubuh maksimum 56 cm. Sisik pada tubuhnya berwarna kuning, merah muda, serta hitam. Bagian kepala, dagu, dan leher berwarna hitam, begitu pula bagian kakinya. Pada bagian kakinya terdapat cakar yang kuat. Hewan ini dapat hidup selama 8 tahun ketika berada di alam liar, sedangkan ketika berada di penangkaran mereka dapat hidup hingga 20 tahun lamanya.

Kadal monster gila merupakan karnivora dengan berbagai jenis makanan. Kadal Ini dapat memakan mamalia kecil, burung kecil, kadal, ular, katak, berbagai invertebrata, telur, hingga bangkai. Penelitian menunjukkan bahwa kadal ini hanya butuh makan tiga hingga empat kali selama musim semi. Mereka dapat menyimpan cadangan lemak di bagian ekor sehingga hewan ini tidak perlu makan terlalu sering. Walau begitu, ketika menemukan mangsa yang sesuai, kadal monster gila tetap akan memakannya. Kadal ini memiliki penglihatan yang buruk, sehingga menggunakan indra penciumannya untuk menemukan mangsa.

Kadal monster gila dapat menghasilkan bisa atau racun. Racun ini dihasilkan dari deretan kelenjar yang berada di rahang bawah kadal. Ketika kadal menggigit, lekukan kecil di giginya akan membantu racun mengalir ke mangsanya. Gigitan kadal monster gila sangatlah kuat dan kemungkinan besar kadal ini tidak akan mengendurkan cengkeramannya selama beberapa detik. Bahkan kadal ini akan mengunyah mangsanya sehingga racun akan masuk lebih dalam ke luka mangsa tersebut.

Racun yang dihasilkan oleh kadal monster gila dapat digunakan untuk membuat obat diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan Exendin-4.  Molekul ini merupakan sejenis peptida yang mirip dengan peptida yang dihasilkan manusia, yaitu GLP-1, yang biasanya dilepaskan setelah makan. Molekul ini dapat merangsang produksi insulin serta menurunkan kadar gula darah.

Kadal monster gila menghabiskan sebagian besar waktunya berlindung di bawah tanah atau bebatuan. Hewan ini aktif di pagi hari selama musim panas. Namun ketika memasuki akhir musim panas, kadal ini akan aktif di malam hari. Ketika memasuki musim dingin dengan suhu yang sangat rendah, kadal monster gila akan melakukan brumasi di lubang mereka hingga musim semi tiba. Brumasi merupakan sejenis hibernasi yang dilakukan oleh kadal.

Musim kawin kadal monster gila terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Sebelum terjadi perkawinan, jantan akan terlibat dalam pertarungan. Dalam pertarungan ini, jantan dominan akan berbaring di atas jantan yang level sosialnya lebih rendah, kemudian menjepitnya dengan kaki depan dan belakangnya. Kedua kadal ini akan saling mendorong dan berputar-putar untuk mendapatkan posisi dominan. 

Jantan yang memenangkan pertarungan dan mendapatkan posisi dominan akan mendekati betina. Jantan akan melakukan pendekatan dengan menjentikkan lidahnya. Jika betina menolak rayuan jantan, maka betina akan menggigit dan meninggalkan jantan. Namun, jika diterima maka akan terjadi perkawinan.

Setelah terjadi perkawinan, maka betina akan bertelur. Telur yang dihasilkan berjumlah antara 2–12 butir. Telur-telur ini akan diletakkan di lubang pasir sedalam 13 cm kemudian dikubur. Masa inkubasi telur terjadi selama 9 bulan hingga akhirnya menetas. Anak kadal monster gila yang baru menetas umumnya berukuran 16 cm dan sudah dapat menggigit dan mengeluarkan racun. 

Sebagian besar semak yang menjadi habitat dari kadal monster gila telah banyak ditebang untuk diubah menjadi wilayah pertanian, jalan raya, dan berbagai kepentingan manusia lainnya. Banyak pula kadal yang ditangkap secara ilegal untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Hingga pada akhirnya di tahun 1952, kadal monster gila menjadi satwa liar berbisa pertama di Amerika Utara yang diberi perlindungan hukum.