7 Fakta Menarik Wijen, Salah Satu Tanaman Tertua di Dunia!

Wijen diyakini berasal dari Afrika. Kemudian pertama kalinya wijen diperkenalkan ke Asia lalu ke Eropa di mana wijen dianggap sebagai spesies invasif. Wijen dibudidayakan di daerah tropis di seluruh dunia.

Di Eropa, tanaman wijen banyak tumbuh di Belgia, Prancis, Yunani, Turki, dan Siprus. Sedangkan di Afrika, wijen tumbuh secara alami di daerah kering di selatan Sahara.

Biji wijen diyakini sebagai salah satu bumbu pertama serta salah satu tanaman pertama yang digunakan untuk minyak nabati. Peninggalan arkeologi wijen hangus yang berasal dari sekitar 3500-3050 SM menunjukkan bahwa wijen itu dikenal di anak benua India setidaknya 5500 tahun yang lalu. Perdagangan wijen antara Mesopotamia dan anak benua India diyakini telah terjadi pada tahun 2000 SM.

Diperkirakan juga bahwa wijen dibudidayakan di Mesir selama periode Ptolemeus. Orang Mesir menyebutnya sesemt, dan nama itu ditemukan pada daftar obat-obatan dalam gulungan Papirus Ebers yang berumur lebih dari 3600 tahun. Penggalian makam Tutankhamun menemukan sekeranjang wijen, di antara barang-barang makam lainnya.

Fitosterol merupakan senyawa pada tumbuhan dengan struktur kimia yang mirip dengan kolesterol. Meskipun kedengarannya bukan hal yang baik, namun sebenarnya fitosterol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah, meningkatkan respons kekebalan, dan mengurangi risiko kanker tertentu.

Faktanya, fitosterol biasanya diekstraksi dari minyak kedelai, jagung atau pohon pinus dan ditambahkan ke mentega untuk menurunkan kolesterol. Namun jumlah fitosterol pada wijen lebih tinggi dibandingkan mentega yakni sekitar 400 mg per 100 gram.

Lemak pada wijen termasuk dalam kelompok asam lemak tak jenuh yaitu omega-9, omega-6 dan omega-3. Asam-asam ini, selain memiliki efek untuk peningkatan kesehatannya, juga membantu membakar lemak tubuh yang tidak perlu.

Wijen juga mengandung lemak oleat, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan aterosklerosis. Minyak yang terbuat dari biji wijen membantu mencegah kanker payudara, kanker prostat, dan yang terpenting, melanoma atau salah satu jenis kanker kulit.

Jepang adalah importir wijen terbesar di dunia. Minyak wijen merupakan komponen penting dalam masakan Jepang dan secara tradisional merupakan penggunaan utama biji wijen.

Selain dikonsumsi sebagai makanan, di Jepang komponen sesamin diekstraksi dari biji wijen dan dibuat menjadi bentuk pil untuk membantu mengatasi mabuk. Minyak biji wijen juga digunakan untuk kesehatan mulut dan sebagai minyak pijat penyembuhan.

Pengimpor wijen terbesar kedua adalah China, kemudian iikuti oleh Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Turki, dan Prancis.

Biji wijen memiliki 2 serat khusus yang disebut Sesamin dan Sesamolin. Kedua serat ini adalah bagian dari kelompok serat yang disebut lignan, dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang penting. 

Sesamin dan Sesamolin mampu membantu mengatur kolesterol, mencegah tekanan darah tinggi, dan melindungi hati kita dari kerusakan oksidatif. Serat ini bahkan dapat meningkatkan vitamin E yang terdapat pada hewan.

Biji wijen hanyalah salah satu dari banyak makanan yang mengandung oksalat. Oksalat dalam biji wijen terdapat pada kulitnya. Menariknya, banyak kalsium yang ditemukan di kulit biji wijen terikat dengan oksalat, yang menurunkan penyerapan kalsium. Namun, bukan berarti tidak boleh makan biji wijen untuk kalsiumnya.

Selain mengikat kalsium, oksalat juga berperan dalam pembentukan batu ginjal. Jika kamu rentan terhadap batu ginjal atau memiliki penyakit ginjal, maka kamu harus menggunakan biji wijen yang bebas oksalat.

Gimana, sudah tahukan bagaimana fakta menarik dari wijen? Ternyata dibalik ukurannya yang kecil, wijen juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Pantas saja tanaman ini sudah dimanfaatkan sejak dahulu.