Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kemampuan Spesial dan Unik dari Berbagai Spesies Burung di Dunia

ilutrasi burung Albatros (Pixabay.com/GoodGallagher)
ilutrasi burung Albatros (Pixabay.com/GoodGallagher)

Untuk mempertahankan hidupnya, setiap makhluk hidup termasuk hewan memiliki kemampuan bertahan hidup yang unik pada setiap spesies yang disesuaikan dengan lingkungan/habitatnya. Hal ini sesuai dengan konsep dari Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin, yaitu spesies yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya adalah spesies yang akan bertahan dari seleksi alam.

Dari banyaknya spesies hewan yang ada saat ini, ada beberapa spesies burung yang memiliki kemampuan spesial dan unik. Mengapa dikatakan spesial dan unik? Karena tidak semua spesies burung memiliki kemampuan ini.

Apa saja kemampuan spesial dan unik yang dimiliki dari hewan yang masuk ke dalam kelas Aves ini? Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya.

1. Mampu meniru suara lingkungan

ilustrasi burung Lyrebird (unsplash.com/Geoffrey Moore)
ilustrasi burung Lyrebird (unsplash.com/Geoffrey Moore)

Burung identik dengan suara kicauannya. Masing-masing spesies memiliki ciri khas pada suara kicauannya. Burung Lyrebird memiliki kemampuan yang unik, yaitu mampu menghasilkan suara kicauan menyerupai suara yang ada di lingkungan / habitatnya.

Walaupun bukan satu-satunya burung yang bisa menirukan suara, namun burung yang berasal dari Australia ini dianggap sebagai peniru suara yang terbaik. Lyrebird mampu menghasilkan suara yang rumit, bahkan bisa menirukan suara gergaji mesin dan suara efek kamera dengan sangat akurat, seperti dilansir laman BBC.

2. Mampu terbang mundur

ilustrasi burung kolibri (Unsplash.com/Dulcey Lima)
ilustrasi burung kolibri (Unsplash.com/Dulcey Lima)

Pemegang rekor burung terkecil di dunia saat ini adalah burung kolibri. Selain menjadi yang terkecil, burung kolibri juga mempunyai kemampuan spesial yang tidak bisa dilakukan burung lain, yaitu mampu terbang mundur dan ke samping.

Melansir laman UC Davis, selain mampu terbang mundur, burung Kolibri juga merupakan burung dengan kemampuan mengepakan sayap tercepat di dunia. Pada saat terbang statis (hovering), Kolibri mampu mengepakan sayapnya sebanyak 80 kali dalam waktu 1 detik.

3. Mampu terbang senyap

ilustrasi burung hantu (Unsplash.com/Bob Brewer)
ilustrasi burung hantu (Unsplash.com/Bob Brewer)

Dari kurang lebih 11.000 spesies burung yang ada di dunia saat ini, hanya sedikit spesies burung yang memiliki kemampuan terbang senyap, yaitu kemampuan untuk terbang tanpa menimbulkan suara. Burung yang paling populer memiliki kemampuan ini adalah burung hantu.

Melansir laman Knowable Magazine, rahasia dari kemampuan terbang senyap pada burung hantu berada pada sayapnya. Sayap burung hantu memiliki struktur bergerigi pada ujung bulu nya  yang disebut “sisir”. Selain itu sayap burung hantu ditutupi bulu beludru yang sangat lembut serta pada ujung belakang sayap membentuk pinggiran yang tidak rata. Dengan karakter sayap demikian, dipercaya mampu mengurangi turbulensi udara pada saat terbang yang berdampak pada berkurangnya suara yang dihasilkan dari gesekan sayap terhadap udara. Kemampuan terbang senyap ini membantu burung hantu pada saat berburu agar tidak diketahui keberadaannya oleh mangsanya.

4. Mampu terbang puluhan ribu kilometer

iliustrasi burung Arctic Tern (Pixabay.com/AidanSemmens)
iliustrasi burung Arctic Tern (Pixabay.com/AidanSemmens)

Beberapa spesies burung di dunia ini melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada umumnya migrasi dilakukan untuk mencari sumber makanan baru, berkembang biak, dan menghindari cuaca ekstrim. Diantara beberapa burung yang melakukan migrasi, ada satu burung yang memiliki kemampuan terbang dengan daya jelajah yang sangat jauh dan menjadi yang terjauh dari spesies burung lainnya.

Melansir laman National Geographic, rekor perjalanan migrasi terjauh adalah migrasi yang dilakukan oleh burung Arctic Tern. Burung ini mampu menempuh perjalanan sejauh 60.000 mill. Jarak ini setara dengan lebih dari dua kali keliling bumi. Burung Arctic Tern memulai perjalanannya dari habitatnya di Lingkar Arktik menuju ke Lingkar Antartika. Agar lebih mudah memahaminya, setiap tahunnya burung ini melakukan perjalanan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan.

5. Mampu berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh

ilustrasi burung kakapo (pbs.org)
ilustrasi burung kakapo (pbs.org)

Burung identik dengan kemampuan terbangnya. Namun, faktanya ada beberapa burung yang tidak mampu terbang meskipun memiliki sayap. Salah satu spesies burung yang tidak mampu terbang adalah burung Kakapo. Melansir laman Scientific American, burung Kakapo merupakan burung sejenis Nuri dari Selandia Baru yang memiliki kemampuan berjalan kaki dengan jarak yang jauh hingga belasan kilometer. Burung ini juga merupakan pemanjat yang ulung, biasanya mereka memanjat pohon rimu yang memiliki ketinggian bisa mencapai 20 meter. Perilaku berjalan dan memanjat ini dikarenakan burung Kakapo tidak bisa terbang. Dari penampilan fisik, burung ini juga tidak seperti burung Nuri pada umumnya.

Biasanya burung Nuri memiliki warna bulu yang berwarna-warni, sedangkan Kakapo hanya memiliki warna hijau kekuningan. Selain itu, semua jenis burung Nuri bukan merupakan hewan nokturnal, pengecualian burung Kakapo yang merupakan satu-satunya jenis burung Nuri yang merupakan hewan nokturnal.

6. Mampu berdiri diam selama berjam-jam

ilustrasi burung Shoebill (Pixabay.com/Lolame)
ilustrasi burung Shoebill (Pixabay.com/Lolame)

Dianggap sebagai penjaga rawa dan misterius, burung Shoebill merupakan burung yang lebih senang berada di rawa dalam waktu yang lama dan tidak senang terbang meskipun memiliki kemampuan untuk terbang. Melansir laman National Geographic, burung Shoebill adalah burung karnivora yang habitatnya tersebar di Afrika Timur. Keunikan dari burung ini adalah dia mampu berdiri selama berjam-jam di rawa untuk mengintai mangsanya.

Perilaku berdiam diri selama berjam-jam oleh burung Shoebill ini merupakan strategi berburu yang ampuh, yaitu membuat mangsanya tidak menyadari keberadaannya. Setelah mangsanya mendekat, burung Shoebill akan menyergap mangsanya dengan cepat. Karena perilaku ini, burung Shoebill sering disebut sebagai penjaga rawa, karena pada saat mereka berburu, Shoebill akan berdiam diri dalam waktu yang lama di rawa hingga mangsanya mendekatinya.

7. Mampu terbang diudara tanpa mendarat selama bertahun-tahun

ilutrasi burung Albatros (Pixabay.com/GoodGallagher)
ilutrasi burung Albatros (Pixabay.com/GoodGallagher)

Diketahui burung Arctic Tern mampu melakukan perjalanan migrasi dengan jarak yang sangat jauh. Namun dari awal perjalanan hingga sampai tujuan akhirnya, burung Arctic Tern tidak sepenuhnya dalam posisi terbang, melainkan ada waktunya mereka beristirahat di daratan. Berbeda dengan burung Albatros pada saat melakukan perjalanan migrasi, mereka mampu terbang dari awal perjalanan hingga tujuan akhir tanpa menyentuh daratan untuk beristirahat. 

Melansir laman Fish & Wildlife Service, burung Albatros merupakan jenis burung laut yang memiliki kemampuan terbang dalam waktu yang sangat lama tanpa menyentuh daratan maupun tanpa mengepakkan sayapnya. Kemampuan istimewa ini diperkirakan karena burung albatros memiliki ukuran rentang sayap yang bisa mencapai 3 meter lebih. Dengan bentuk tubuh dan ukuran rentang sayap tersebut, dapat membantu burung Albatros mampu tetap berada di udara meskipun tanpa mengepakkan sayapnya. Hal ini berdampak pada konsumsi energi yang efisien pada saat burung Albatros terbang. Bahkan, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa burung Albatros mampu berada di udara selama bertahun-tahun tanpa pernah mendarat kecuali untuk berkembang biak.

Itulah 7 kemampuan spesial dan unik burung yang ada di dunia. Keanekaragaman dan keunikan burung-burung ini menunjukkan betapa luar biasanya alam dalam menciptakan makhluk hidup dengan kemampuan dan ciri khas yang menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ary Yulianto
EditorAry Yulianto
Follow Us