Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Komposer Musik Klasik Paling Terkenal Sepanjang Masa

lukisan Frederick the Great Playing the Flute at Sanssouci (wga.hu)
lukisan Frederick the Great Playing the Flute at Sanssouci (wga.hu)

Musik klasik adalah genre musik Barat yang berasal dari Eropa selama periode abad pertengahan dan renaisans, kemudian berkembang menjadi bentuk modernnya selama era Barok, Klasik, dan Romantis. Orang-orang sering salah mengira bahwa semua orkestra merupakan musik klasik, tetapi klasik yang sebenarnya merujuk secara khusus pada musik periode Klasik di sekitar tahun 1750-1820.

Genre ini terkenal karena cirinya yang beda dengan musik lain, mereka memiliki tempo, melodi, bahkan suasana yang khas. Biasanya dengan memadukan banyak instrumen seperti alat musik senar, alat musik tiup kayu, alat musik tiup logam, dan perkusi.

Patut diakui musik klasik banyak menginspirasi seluruh pendengar di dunia dan telah menjadi tonggak budaya. Misalnya seperti Simfoni Kesembilan Beethoven yang digunakan dalam pidato politik, film, dan bahkan menjadi lagu kebangsaan Uni Eropa. Karya Mozart dan Bach juga masih dikagumi, dipelajari, dan dipentaskan sampai saat ini.

Tak hanya Mozart dan Bach, masih banyak komposer musik klasik yang turut berkontribusi mengharumkan genre tersebut dengan karya-karya mereka. Penasaran siapa saja? Langsung scroll ke bawah!

1. Ludwig van Beethoven (1770–1827)

ilustrasi Beethoven (dallassymphony.org)
ilustrasi Beethoven (dallassymphony.org)

Ludwig van Beethoven lahir pada tanggal 16 Desember 1770 di Bonn, Jerman. Namanya terkenal luas sebagai salah satu komposer terhebat dalam tradisi musik Eropa Barat. Ia juga merupakan tokoh yang mengawali era Romantis dengan memadukan karakteristik musik Haydn, gurunya sendiri dan karakteristik musik Mozart hingga menjadi sebuah karakteristik baru. Hal ini kemudian diikuti oleh musisi-musisi lain yang melanjutkan jejaknya.

Hebatnya lagi, di balik semua popularitas itu sebenarnya Beethoven mengalami kehidupan yang kelam. Ia menderita penyakit dan tersiksa secara emosional, hingga tuli total pada umur 40 tahun. Namun semua itu tak menjadikannya putus asa atau menyerah, justru Beethoven masih terus semangat berkarya dan terbukti musiknya mendunia sampai saat ini.

Beberapa mahakarya Beethoven yang terkenal di antaranya adalah Symphony No. 9 in D Minor, Op. 125, Symphony No. 5 in C Minor, Op. 67, Moonlight Sonata, dan Für Elise.

2. Johann Sebastian Bach (1685–1750)

ilustrasi Bach (dallassymphony.org)
ilustrasi Bach (dallassymphony.org)

Johann Sebastian Bach lahir pada tanggal 31 Maret 1685 (NS) / 21 Maret 1685 (OS) di Eisenach, Thuringia, Jerman. Ia adalah komposer yang paling dikagumi di era Barok, dan telah menjadi sumber inspirasi komposer-komposer lain seperti Frédéric Chopin dan Wolfgang Amadeus Mozart. Bahkan hingga kini, ia masih dihormati karena kompleksitas musikal dan inovatif dalam berkarya. Patut diakui, julukan 'Bapak Musik' memang sudah sangat pantas tersemat untuknya.

Bach berasal dari keluarga musisi yang sudah ada sejak beberapa generasi. Ayahnya, Johann Ambrosius, bekerja sebagai musisi kota di Eisenach. Setelah menjadi yatim piatu pada usia sembilan tahun, Bach belajar musik dari kakak laki-lakinya. Pada usia dua puluh tahun, ia melakukan perjalanan ke Lübeck dengan berjalan kaki yang jaraknya 400 kilometer pulang – pergi karena ingin bertemu dengan master besar Buxtehude, salah satu komposer Jerman paling terkenal saat itu. Dari seorang Bach kita belajar, jika kalian sudah bertekad menekuni sesuatu maka lakukanlah itu dengan sepenuhi hati tak peduli seberapa sulit rintangannya.

Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg Concertos, The Well-Tempered Clavier, BWV 846–893, Suites for Unaccompanied Cello, BWV 1007–1012, Orchestral Suites, BWV 1066–1069, dan Mass in B Minor, BWV 232.

3. Wolfgang Amadeus Mozart (1756–91)

ilustrasi Mozart (worldhistory.org)
ilustrasi Mozart (worldhistory.org)

Wolfgang Amadeus Mozart merupakan putra seorang komponis kecil yang memegang jabatan di pengadilan episkopal Salzburg. Mozart lahir di Salzburg pada tanggal 27 Januari 1756.

Fakta menarik, nama tengah Mozart sebenarnya bukan Amadeus. Nama Mozart yang asli adalah Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart. Dalam bahasa Jerman, Gottlieb berarti 'pencinta Tuhan' atau 'dicintai oleh Tuhan'. Nah, dalam versi bahasa latinnya ini menjadi Amadeus. Karena itu, Mozart mengubah namanya menjadi Amadeus. Namun di masa Mozart, menerjemahkan nama seseorang ke dalam bahasa lain dianggap hal yang wajar.

Mozart terkenal sebagai salah satu komposer paling berpengaruh, populer, dan produktif pada periode klasik. Ia menggubah lebih dari 600 karya, termasuk beberapa karya simfoni, kamar, opera, dan paduan suara. Hebatnya, karya-karya itu selalu sukses dan banyak disukai.

Bakat bermusik Mozart yang luar biasa telah tampak sejak usia dini. Pada usia 5 tahun, ia sudah bisa membaca dan menulis musik, bahkan menghibur orang-orang dengan permainan piano. Pada usia 6 tahun, ia menulis komposisi pertamanya. Sejak itu Mozart dianggap sebagai anak ajaib atau jenius yang langka.

4. Peter Ilyich Tchaikovsky (1840–1893)

potret Tchaikovsky (kennedy-center.org)
potret Tchaikovsky (kennedy-center.org)

Peter Ilyich Tchaikovsky lahir di Kamsko-Votinsk, Rusia pada tanggal 7 Mei 1840. Tchaikovsky adalah komposer yang menempatkan Rusia di peta musik internasional dengan gaya khasnya yang unik. Musiknya merangkum keajaiban dan kegembiraan, serta gairah, neurosis, dan tragedi yang mendalam. Segala keputusasaaan dan perasaan tertekannya ini paling tampak di Simfoni Keenam, salah satu karya simfoni terhebat pada masa itu.

Kecintaan Tchaikovsky pada musik sudah terlihat sejak ia berumur 6 tahun. Tchaikovsky selalu berlatih piano di setiap kesempatan, dan ketika tidak sempat, ia akan mengetuk-ngetukkan musik yang telah diimajinasikan di kepalanya pada kaca jendela rumah. Pernah suatu hari, ia melukai dirinya sendiri karena mengetuk-ngetuk terlalu keras sampai kaca jendela pecah. Namun tetap saja, mau dibujuk bagaimana pun Tchaikovsky tidak akan mau meninggalkan musik.

Tchaikovsky paling dikenang karena partitur baletnya. Ia menulis tiga partitur balet paling terkenal sepanjang masa, di antaranya yaitu Nutcracker, Swan Lake, dan The Sleeping Beauty.

5. Frederic Chopin (1810–1849)

ilustrasi Frederic Chopin (britannica.com)
ilustrasi Frederic Chopin (britannica.com)

Chopin lahir dengan nama Fryderyk Franciszek Szopen pada tanggal 1 Maret 1810, di desa Żelazowa Wola, Polandia. Chopin adalah anak jenius langka yang sudah bisa bermain piano di umur 4 tahun. Tidak sampai situ, di umur 8 tahun, ia melakukan konser pribadi di Warsawa. Kemudian menerbitkan komposisi pertamanya 'a rondo' pada usia 15 tahun. Hingga pada tahun-tahun berikutnya pun ia masih terus konsisten berkarya.

Meski hidup di abad ke-19, musiknya melampaui waktu dan selalu berhasil menyentuh hati para pendengar. Salah satu penyebabnya mungkin karena musik Chopin memiliki kedalaman emosi dan ekspresi. Baik itu melankolis yang menghantui dalam Nocturnes-nya, gairah yang membara dalam Ballades-nya, atau keindahan yang lembut dalam Preludes-nya, Chopin memiliki kemampuan luar biasa untuk menyampaikan emosi yang kompleks lewat musik.

Chopin paling terkenal karena menulis musik untuk piano, karya-karyanya antara lain yaitu Nocturne, Op. 9 No. 2 dalam E-flat Major, Nocturne dalam C-sharp Minor, B. 49, dan Heroic Polonaise.

6. Joseph Haydn (1732–1809)

ilustrasi Joseph Haydn (haydn2032.com)
ilustrasi Joseph Haydn (haydn2032.com)

Joseph Haydn lahir di Rohrau, Austria pada tahun 1732 dan merupakan salah satu master musik klasik terhebat. Beberapa komposisinya meliputi 104 simfoni, 50 konserto, 84 kuartet gesek, 24 karya panggung, 12 Misa, dan banyak lainnya. Haydn telah banyak berkontribusi dalam pengembangan musik kamar seperti trio piano dan perannya terhadap bentuk musik telah membuatnya mendapat julukan ‘Bapak Simfoni’ dan ‘Bapak Kuartet Gesek’.

Karya-karya Haydn yang biasa memiliki ciri khas ringan, jenaka dan elegan. Namun ada masanya gaya musik Haydn berevolusi, masa itu disebut Sturm und Drang (badai dan tekanan). Pada masa itu musik yang dihasilkan lebih ekspresif dan intens daripada sebelumnya. Atau bisa dibilang juga lebih panjang, lebih berani, dan lebih bersemangat.

Beberapa karya yang terkenal pada masa tersebut adalah Simfoni No. 44 ‘Trauer’ (Duka), Simfoni No. 45 ‘Farewell’, piano sonata in C minor (Hob. XVI/20, L. 33), dan enam kuartet gesek Op. 20 (kuartet ‘Sun’).

7. Antonio Vivaldi (1678–1741)

ilustrasi Antonio Vivaldi (britannica.com)
ilustrasi Antonio Vivaldi (britannica.com)

Antonio Vivaldi lahir pada tanggal 4 Maret 1678 di Venesia, Italia. Ia adalah seorang komposer Barok Italia, pemain biola virtuoso, guru, dan pendeta. Awalnya Vivaldi memang mengenyam pendidikan untuk menjadi pendeta. Ia ditahbiskan pada tahun 1703. Saat itu karena warna rambutnya yang merah, masyarakat setempat menyebutnya il Prete Rosso atau Pendeta Merah. Namun karena masalah kesehatan, ia berhenti menjadi pendeta.

Berikutnya Vivaldi mulai fokus dalam bermusik. Namanya terkenal sebagai komposer Barok terhebat dan berpengaruh di seluruh Eropa. Vivaldi juga merupakan salah satu komposer yang paling produktif, ia telah menggubah banyak konserto instrumental untuk biola dan berbagai instrumen lainnya, karya untuk paduan suara, dan lebih dari empat puluh opera.

Karyanya yang paling terkenal adalah set empat konserto biola yang berjudul The Four Seasons. Begitu juga Konserto Mandolin dalam C Mayor, RV 425 , Konserto untuk Empat Biola dan Cello dalam B Minor, Op. 3, No.10 dan Konserto untuk Dua Terompet dalam C Mayor. Semua itu sama-sama menyenangkan dan kompleks.

Meski waktu telah berlalu sekian ratus tahun sejak musik-musik tersebut pertama kali diciptakan, nyatanya sampai saat ini karya mereka masih senantiasa dinikmati oleh para pecinta musik klasik. Bahkan mereka juga telah menginspirasi perkembangan musik modern seperti rock dan pop, dengan cara memadukan suara-suara khas instrumen klasik dalam menciptakan lagu baru. Dari para komposer musik klasik kita belajar bahwa sebuah akan karya selalu abadi meski waktu terus berjalan dan era terus berubah. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dinda Hamzah
EditorDinda Hamzah
Follow Us