Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta Trenggiling, Hewan yang Paling Banyak Diperdagangkan di Dunia

Spirithoods.com
Spirithoods.com

Menurut daftar merah badan internasional pelestarian alam IUCN, trenggiling termasuk mamalia yang kritis terancam punah. Seekor trenggiling diambil tiap menitnya dari habitat asli, membuat mereka menjadi mamalia yang paling sering diperdagangkan secara ilegal. Ironisnya, tak banyak yang tahu tentang hewan ini, terutama di dunia internasional.

Hewan dengan nama ilmiah manis ini telah diburu sejak lama. Kulit mereka diambil untuk dijadikan obat-obatan. Bahkan di sebagian wilayah Afrika, mereka disajikan sebagai hidangan mewah.

Ada beberapa fakta menarik yang wajib kamu tahu tentang trenggiling untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulianmu. Disimak, ya!

1. Terdiri dari 8 spesies, dua di antaranya kritis terancam punah

Nature.org
Nature.org

Trenggiling terdiri dari empat spesies yang hidup di Afrika dan empat spesies lagi di Asia. Seluruh 8 spesies yang masih hidup tengah menghadapi ancaman kepunahan akibat perdagangan liar.

Trenggiling Sunda atau trenggiling Jawa yang hidup di hutan-hutan Indonesia juga tak luput dari ancaman kepunahan. Bahkan, trenggiling Sunda merupakan satu dari dua spesies trenggiling yang kritis terancam punah menurut daftar merah IUCN. Spesies kritis terancam punah lainnya adalah trenggiling Cina yang hampir punah pada pertengahan tahun 1990.

2. Sisik keras trenggiling efektif melindungi dari serangan predator besar

Wikipedia.org
Wikipedia.org

Sisik trenggiling yang khas sangat efektif melindungi mereka dari serangan predator. Ketika terancam, trenggiling akan menggulung diri membentuk bola. Sisik ini cukup keras sampai predator besar seperti singa, harimau, dan macan tutul menyerah memangsanya.

Ironisnya, pertahanan diri ini tidak melindungi mereka dari manusia. Posisi defensif trenggiling justru membuat mereka lebih mudah ditangkap dan diambil manusia di alam liar.

3. Sisik mereka terbuat dari keratin

Inverse.com
Inverse.com

Trenggiling merupakan satu-satunya mamalia yang seluruh tubuhnya tertutup keratin. Sekitar 20% dari jumlah bobot tubuh mereka datang dari sisik. Sisik ini terbuat dari keratin, material serupa yang membentuk kuku kita. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya bahwa sisik trenggiling bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

4. Lidah trenggiling bisa lebih panjang dari tubuhnya

Wildlifejustice.org
Wildlifejustice.org

Trenggiling secara alami memiliki lidah panjang karena sumber makanan mereka yang ada di bawah tanah. Lidah panjang dan air liur lengket mereka digunakan untuk mencapai isi sarang semut atau serangga. Biasanya, lidah mereka bisa mencapai lebih dari 40 cm, melebihi panjang tubuh mereka.

5. Mereka menelan kerikil untuk mencerna semut di dalam perut

Earthrangers.com
Earthrangers.com

Trenggiling tidak memiliki gigi untuk mengunyah makanan mereka. Oleh sebab itu, mereka biasa menelan batu-batu kecil atau kerikil untuk membantu menggiling semut dan serangga di dalam perut. Proses ini terjadi di sebuah organ khusus yang juga terbungkus keratin.

6. Trenggiling bisa hampir sama baunya dengan sigung

Earth.com
Earth.com

Trenggiling memiliki kelenjar di dekat anus yang bisa mengeluarkan cairan berbau. Tak jauh berbeda dengan sigung, trenggiling akan menggunakan cairan tersebut untuk mempertahankan diri atau menandai wilayah mereka.

7. Seekor trenggiling dapat memakan 20.000 semut setiap harinya, atau 73 juta semut setiap tahun

Safari.com
Safari.com

Sebagai pemakan serangga, trenggiling menjadi pengendali populasi rayap paling penting di habitat mereka. Discover Wildlife melansirkan bahwa seekor trenggiling bisa memakan 20.000 semut setiap harinya, atau sekitar 73 juta semut tiap tahunnya.

8. Seekor trenggiling diambil secara ilegal dari alam liar setiap lima menit

Thegreentimes.co.za
Thegreentimes.co.za

Komisi Keselamatan Spesies Pangolin IUCN melansirkan bahwa seekor trenggiling diambil secara ilegal dari alam liar setiap lima menitnya. Hal ini membuat trenggiling menjadi mamalia liar yang paling sering dan banyak diperdagangkan di seluruh dunia.

Komisi tersebut menyarankan untuk tidak membeli produk yang terbuat dari trenggiling. Meningkatkan kesadaran dan melakukan donasi bisa menjadi alternatif cara untuk melindungi trenggiling dari kepunahan.

Merupakan tugas dan tanggung jawab kita untuk melindungi kelestarian alam dan isinya semampu kita. Akan sangat disayangkan bila trenggiling harus punah, mengingat mereka juga hidup di Indonesia. Yuk, tingkatkan kesadaran untuk melindungi mereka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us