Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ular Pipa Hitam, si Misterius Endemik Sulawesi yang Cantik

potret ular pipa hitam
potret ular pipa hitam (Dan Schofield, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Ular pipa hitam adalah satwa endemik Indonesia
  • Punya tubuh berbentuk silinder yang unik
  • Warna tubuhnya kontras sebagai mekanisme pertahanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu mendengar tentang ular pipa hitam? Kalau belum, wajar saja, kok. Ular dengan nama ilmiah Cylindrophis melanotus ini memang dikenal sangat pemalu dan jarang menampakkan diri. Kehidupannya yang misterius di dalam tanah membuatnya jarang tersorot, padahal ular ini adalah salah satu kekayaan hayati asli dari hutan-hutan di Indonesia, lho.

Keberadaannya pertama kali tercatat oleh para ilmuwan pada tahun 1828. Meski sudah hampir dua abad diketahui, informasi tentangnya masih sangat terbatas. Dilansir Animalia.bio, gaya hidupnya yang tersembunyi menjadi alasan utama mengapa para peneliti kesulitan menguak lebih banyak tentang kebiasaan makan hingga cara berkembang biaknya. Namun, justru itulah yang membuatnya semakin menarik untuk dibahas, bukan? Yuk, kenalan lebih dekat dengan si cantik misterius ini!

1. Ular pipa hitam adalah satwa endemik Indonesia

ilustrasi hutan
ilustrasi hutan (pixabay.com/LUM3N)

Spesies ini gak akan kamu temukan di negara lain, guys. Ular pipa hitam adalah satwa endemik atau asli yang hanya hidup di Indonesia. Menurut laporan dari Ecology Asia, sebarannya terpusat di kawasan tengah-ke-utara Indonesia, meliputi Pulau Sulawesi, Halmahera, Bacan, Buton, hingga kepulauan Sangihe dan Sula. Mereka mampu hidup di berbagai ketinggian, mulai dari dataran rendah dekat pantai hingga kawasan pegunungan di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Habitat utama mereka adalah hutan, baik itu hutan primer yang masih alami maupun hutan sekunder yang pernah dijamah manusia. Mereka sangat menyukai hidup di bawah tumpukan daun-daun kering atau menggali liang di dalam tanah yang gembur. Karena kebiasaan inilah mereka mendapat julukan sebagai ular fossorial atau hewan penggali. Jadi, jangan heran kalau kamu lebih sering menemukan jejaknya daripada wujudnya secara langsung.

2. Punya tubuh berbentuk silinder yang unik

ilustrasi pipa
ilustrasi pipa (pixabay.com/Tom)

Nama "ular pipa" bukan sekadar julukan tanpa alasan. Bentuk tubuhnya memang sangat khas, yaitu silindris sempurna dari kepala hingga ekor dengan diameter yang hampir seragam, persis seperti pipa. Dilansir Animalia.bio, ciri fisik ini merupakan adaptasi sempurna untuk gaya hidupnya sebagai penggali ulung di dalam tanah. Kepalanya pun tumpul dan tidak lebih besar dari lehernya, membuatnya semakin efisien saat bergerak menembus tanah.

Matanya berukuran sangat kecil, menandakan indra penglihatan bukanlah andalan utamanya. Panjang tubuhnya bisa mencapai sekitar 60 cm. Kalau kamu perhatikan, morfologi atau bentuk tubuh seperti ini umum dimiliki oleh ular-ular lain yang juga punya kebiasaan menggali. Ini adalah contoh nyata bagaimana evolusi membentuk makhluk hidup agar sesuai dengan lingkungannya.

3. Warna tubuhnya kontras sebagai mekanisme pertahanan

potret ular pipa hitam
potret ular pipa hitam (Dan Schofield, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Inilah bagian paling menarik dari ular pipa hitam. Bagian punggung atau sisi atas tubuhnya berwarna hitam legam dan berkilau, memudahkannya berkamuflase di antara tanah gelap dan serasah daun. Namun, bagian bawah tubuhnya punya warna yang sangat kontras, yakni corak kotak-kotak atau belang berwarna merah cerah dan hitam. Moncongnya pun dihiasi warna merah terang yang mencolok.

Perpaduan warna ini bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari strategi bertahan hidup yang cerdas. Saat merasa terancam, ular pipa hitam tidak akan langsung menyerang karena ia tidak berbisa. Sebaliknya, ia akan melakukan sebuah pertunjukan unik. Menurut Animalia.bio, ular ini akan menyembunyikan kepalanya di bawah lindungan badannya, lalu memipihkan bagian belakang tubuhnya dan mengangkat ekornya tinggi-tinggi, memamerkan corak merah-hitamnya yang mencolok.

4. Predator terkecoh oleh trik "kepala palsu"

ilustrasi burung pemangsa
ilustrasi burung pemangsa (pexels.com/teyi 徐)

Trik pertahanan ular ini sangat efektif untuk mengelabui pemangsa. Dengan mengangkat dan memperlihatkan bagian bawah ekornya yang berwarna cerah, predator akan mengira ekor tersebut adalah kepalanya. Dilansir Ecology Asia, strategi ini dikenal sebagai deimatic behaviour, yaitu perilaku menggertak atau mengagetkan musuh. Tujuannya adalah membuat predator ragu-ragu untuk menyerang bagian vital yang salah.

Saat predator terkecoh dan menyerang "kepala palsu" tersebut, ular pipa hitam punya kesempatan lebih besar untuk selamat dan melarikan diri. Kepalanya yang asli tetap aman tersembunyi di antara gulungan tubuhnya. Mekanisme ini menunjukkan betapa luar biasanya cara alam membekali setiap makhluk dengan kemampuan unik untuk bertahan hidup dari ancaman di sekitarnya.

5. Populasinya terancam oleh kerusakan hutan

ilustrasi deforestasi
ilustrasi deforestasi (pexels.com/Pok Rie)

Meskipun hidup tersembunyi, ular pipa hitam tidak lepas dari ancaman. Status konservasinya menurut data IUCN Red List yang dikutip oleh Animalia.bio adalah Near Threatened atau Mendekati Terancam Punah, dengan tren populasi yang terus menurun. Ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup spesies endemik ini adalah kehilangan habitat alaminya.

Pembukaan hutan secara masif untuk perkebunan, pertanian, dan pembangunan membuat "rumah" mereka semakin sempit dan terfragmentasi. Sebagai hewan yang sangat bergantung pada ekosistem hutan yang sehat, kerusakan ini berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk mencari makan, berkembang biak, dan bertahan hidup. Perlindungan hutan di Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya menjadi kunci utama agar si cantik misterius ini tidak punah.

Nah, itu tadi beberapa fakta menarik tentang ular pipa hitam, salah satu harta karun hayati asli Indonesia. Keberadaannya yang misterius dan keunikannya menjadi pengingat bagi kita untuk terus menjaga kelestarian alam beserta seluruh isinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Ular Pipa Hitam, si Misterius Endemik Sulawesi yang Cantik

10 Des 2025, 12:29 WIBScience