Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fenomena Langit Malam di Bulan April 2025, Ada Hujan Meteor

Ilustrasi galaksi Bima Sakti (Freepik.com/wirestock)
Ilustrasi galaksi Bima Sakti (Freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Banyak fenomena astronomi menarik di Indonesia pada April 2025
  • Posisi Bulan sejajar dengan Jupiter dan Mars dapat diamati dengan mata telanjang atau teleskop
  • Puncak hujan meteor Lyrid, Bulan sabit bersama tiga planet, dan Bima Sakti dapat diamati pada bulan April 2025

Bulan April 2025, langit Indonesia dihiasi berbagai fenomena astronomi menarik, mulai dari Pink Moon, hujan meteor, hingga fenomena langka seperti mikrobulan. Bagi penggemar astronomi, segera tandai kalender pada April 2025 dengan berbagai fenomena langit malam yang bisa memanjakan mata agar tidak ketinggalan.

Terdapat delapan fenomena langit malam di bulan April 2025 yang bisa kamu amati. Ini waktu yang tepat untuk belajar mengenai astronomi, nih! Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

1. Konjungsi Bulan dan planet Jupiter (3 April 2025)

Ilustrasi Jupiter (Science.nasa.gov)
Ilustrasi Jupiter (Science.nasa.gov)

Di langit arah barat saat senja, amati posisi Bulan yang sejajar dengan planet Jupiter dimulai pada pukul 18.30 waktu daerahmu. Kamu bisa mengamati menggunakan teleskop ataupun melalui mata telanjang. Posisi sejajarnya Bulan dengan Jupiter dapat memberi pemandangan yang indah sekitar tiga jam setelah matahari terbenam.

2. Konjungsi Bulan–Planet Mars (5 April 2025)

Ilustrasi Mars (Freepik.com/freepik)
Ilustrasi Mars (Freepik.com/freepik)

Pada tanggal 5 April, Bulan berada dalam fase kuartal pertama akan berada dekat dengan Mars yang bisa diamati di langit arah atas kepala yang dimulai dari 19.00 malam waktu daerahmu. Kamu dapat melihatnya dengan mata telanjang atau untuk pengamatan yang lebih jelas gunakan teleskop.

3. Bulan Purnama Pink Moon (13 April 2025)

Ilustrasi bulan purnama (Freepik.com/brgfx)
Ilustrasi bulan purnama (Freepik.com/brgfx)

Bulan purnama atau biasa dikenal dengan sebutan "Pink Moon" akan mencapai puncaknya di tanggal 13 April 2025. Penamaan "Pink Moon" oleh suku asli Amerika dikaitkan dengan mekarnya bunga phlox yang berwarna pink pada musim semi. Meskipun dinamai "Pink Moon", namun warna bulan tidak benar-benar berubah menjadi merah muda. Di Indonesia, jika cuaca mendukung, kamu dapat mengamati bulan purnama sepanjang malam.

4. Hujan Meteor Lyrid terdiri dari 18 meteor per jam (23 April 2025)

ilustrasi hujan meteor (freepik.com/freepik)
ilustrasi hujan meteor (freepik.com/freepik)

Hujan meteor Lyrid diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam 23 April 2025 dengan intensitas sekitar 18 meteor per jam di kondisi cuaca yang mendukung. Hujan meteor ini terjadi dalam rentang waktu dari 17 hingga 26 April, namun peluang terbaik untuk mengamati hujan meteor satu ini pada tanggal 23 April 2025.

Dinamakan Lyrid karena meteor ini tampak berasal dari area rasi bintang Lyra. Sumber hujan meteor ini berasal dari komet C/1861 G1 Thatcher. Untuk pengamatan optimal, di tengah malam menuju fajar, cari lokasi yang gelap dan bebas polusi.

5. Waktu terbaik melihat planet Venus (24 April 2025)

Ilustrasi planet Venus (Science.nasa.gov)
Ilustrasi planet Venus (Science.nasa.gov)

Pada tanggal 24 April 2025, di langit arah timur, amati planet Venus dimulai pada pukul 04.00 dini hari waktu daerahmu dengan menggunakan teleskop ataupun melalui mata telanjang.

6. Penampakan Bulan, Venus, Saturnus, dan Merkurius (24–25 April 2025)

Ilustrasi langit malam (Freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi langit malam (Freepik.com/rawpixel.com)

Pada tanggal 24–25 April 2025, kamu dapat menyaksikan Bulan sabit bersama tiga planet yaitu Venus, Saturnus, dan Merkurius di langit arah timur. Amati di waktu menjelas fajar yaitu dimulai pada pukul 04.00 dini hari waktu daerahmu. Planet Venus akan terlihat paling terang, sementara Merkurius akan lebih sulit diamati karena posisinya yang dekat dengan cakrawala.

6. Elongasi terbesar Merkurius (26 April 2025)

Ilustrasi Merkurius (science.nasa.gov)
Ilustrasi Merkurius (science.nasa.gov)

Merkurius mencapai sudut terjauhnya dari Matahari yaitu sebesar 27,4 derajat di tanggal 21 April. Sehingga, ini merupakan waktu terbaik untuk dapat mengamati Merkurius di langit timur dini hari yaitu dimulai pada pukul 05.00 pagi waktu daerahmu. Gunakan teleskop atau binokular untuk pengamatan yang lebih jelas.

8. Penampakan Galaksi Bima Sakti

Ilustrasi galaksi Bima Sakti (Freepik.com/wirestock)
Ilustrasi galaksi Bima Sakti (Freepik.com/wirestock)

Mulai April, bentangan galaksi Bima Sakti dapat diamati dari tengah malam hingga pagi hari. Untuk pengamatan optimal dan menikmati indahnya pemandangan secara maksimal, pilih lokasi dengan langit yang gelap dan minim polusi cahaya. 

Bulan April menjadi istimewa bagi pengamat astronomi karena terdapat berbagai fenomena langit yang menarik. Pastikan pilih lokasi yang jauh dari polusi cahaya, periksa prakiraan cuaca, dan gunakan aplikasi peta langit atau perangkat lunak astronomi untuk membantu menemukan posisi objek-objek langit. Yuk, mari nikmati fenomena langit malam di bulan April 2025!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us