Petinggi FN Prancis, Marine Le Pen (instagram.com/marine_lepen)
FN merupakan partai sayap kanan Prancis yang dipimpin Jean-Marie Le Pen sejak tahun 1972 hingga 2011. Program mereka selalu berkutat pada kebijakan-kebijakan dan retorika anti-Semit yang didukung warga kelas menengah dan para pengusaha kecil.
Ia kemudian digantikan oleh putrinya, Marine Le Pen yang kini tetap menganut paham serupa, tetapi punya sasaran yang berbeda. FN kini berjuang melawan imigrasi, mendukung Islamofobia, menolak liberalisme ekonomi, anti Uni Eropa, dan anti kelas elit. Pendukung mereka tak banyak berubah, didominasi kelas menengah dan pekerja kulit putih.
FN terakhir sukses di pilpres tahun 2002, lalu bertahan menjadi parpol terbesar ketiga di Prancis dan menariknya sempat menjadi pesaing kuat Emmanuel Macron di pilpres tahun 2017 lalu.
Meski kebijakan partai-partai sayap kanan tampak tak populer dan kontroversial, nyatanya melawan ide dan keyakinan mereka bukan hal mudah. Terbukti kecenderungan ini tak hanya terjadi di Eropa. Kenaikan popularitas partai-partai ultranasionalis sayap kanan juga terjadi di beberapa negara di benua Amerika.