9 Struktur Geometri Fraktal yang Ditemukan di Alam, Menakjubkan!

Fraktal berasal dari bahasa latin fractus yang berarti pecah atau terfragmentasi. Istilah ini diciptakan pertama kali oleh oleh ilmuwan Polandia bernama Benoit B. Mandelbrot. Dalam matematika, fraktal berarti bentuk geometri kompleks yang umumnya memiliki dimensi fraksional.
Bentuk fraktal dengan pola yang sama dan muncul berulang-ulang ini tampak indah untuk dilihat, seperti yang ada di burung merak. Selain merak, di alam bentuk geometri macam ini rupanya cukup banyak ditemui, lho. Yuk kita simak beberapa contohnya!
1. Bentuk simetris 6 pada salju berulang beberapa kali membentuk fraktal, pola ini merupakan jenis fraktal cukup awal yang dideskripsikan ilmuwan

2. Tonjolan kerucut yang mirip dalam spiral berulang ada pada brokoli Romanesco, kerabat dekat kobis, nih

3. Cabang pohon merupakan bentuk fraktal yang paling klasik, batang akan terbagi menjadi ranting-ranting yang lebih kecil, dan ranting akan terbagi lagi

4. Menurut ahli, anak sungai luasnya rata-rata seperenam dari induknya, itulah yang menyebabkan pola aliran sungai di seluruh dunia terlihat sana

5. Stobili pinus sebagai organ reproduksi merupakan contoh alami dari spiral logaritmik atau equiangular

6. Tanaman sukulen juga menampilkan fraktal spiral. Uniknya, para ahli berpendapat pola ini muncul pada tanaman untuk menghilangkan stres

7. Kamu bisa menemukan fraktal di bak mandi atau bak cuci yang penuh gelembung, lapisan tipis cairan ini memisahkan gas dan membentuk pola menarik

8. Pembuluh di daun juga merupakan pola fraktal yang mirip aliran sungai, pola ini juga hampir sama dengan pembuluh darah manusia

9. Nautilus membentuk fraktal fibronaci, salah satu fraktal yang terkenal indah di alam

Meskipun fraktal sering ditemui di tingkat makroskopis, pola ini rupanya sangat sulit ditemukan di tingkat molekuler. Baru pada bulan April 2024 lalu, peneliti di Max Planck Institute di Marburg dan Philipps University Marburg menemukan pola fraktal pada enzim yang diproduksi mikroba.
Sintesa sitrat dari Cyanobacterium yang mereka amati secara spontan berkumpul menjadi pola yang dikenal sebagai segitiga Sierpinski. Namun penelitian lanjutan masih dilakukan untuk mengetahui apakah pola fraktal di tingkat molekuler ini memang umum atau hanya merupakan kebetulan saja.