Bukan Pertanda Mistis! Ini 5 Alasan Biawak Masuk Rumah Menurut Sains

Biawak yang masuk ke dalam rumah memang menjadi momok menakutkan bagi setiap orang. Fenomena biawak masuk rumah sering terjadi hampir setiap rumah penduduk di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Biasanya ada yang percaya jika hewan biawak yang masuk ke dalam rumah, pertanda sial bahkan dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Namun, apakah benar kemunculan biawak adalah tanda mistis? Adakah penjelasan secara ilmiah di balik perilaku tersebut? Alih-alih dikaitkan dengan hal gaib, fenomena biawak masuk ke rumah sebenarnya memiliki penjelasan yang masuk akal dari sisi biologi dan perilaku hewan. Jadi, daripada terjebak dalam mitos yang belum tentu benar, yuk, simak penjelasan secara sains alasan biawak masuk rumah dan bagaimana kita harus menyikapinya!
1. Biawak mencari tempat berlindung dari panas atau hujan

Hewan biawak merupakan salah satu hewan berdarah dingin yang bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya. Dilansir laman Bali Wildlife, biawak merupakan hewan kadal berukuran besar dan memiliki kemampuan memanjat dan berenang serta hidup dekat perairan.
Ketika cuaca ekstrem melanda, hewan ini juga akan merasakan panasnya terik matahari maupun hujan deras yang menyebabkan banjir. Jika kondisi terlalu panas dapat membuat dehidrasi, sementara hujan lebat dapat memaksa biawak harus meninggalkan sarangnya.
Dalam situasi tersebut, rumah manusia menjadi target mereka untuk bersembunyi, terutama di area yang sejuk dan terlindungi, seperti dapur, kamar mandi, atau saluran air di sekitar rumah. Alih-alih dikaitkan dengan mitos atau hal mistis, perilaku ini sebenarnya merupakan respon alami biawak untuk bertahan hidup di tengah perubahan cuaca ekstrem.
2. Tertarik dengan bau makanan yang menyengat di dalam rumah

Biawak memiliki indra penciuman yang tajam. Mereka bisa mencium aroma makanan seperti ikan, ayam, atau daging yang ada di dapur maupun tempat sampah. Dilansir laman Biocyclopedia, alasan biawak memiliki indra penciuman yang tajam, berkat lidah bercabang yang membantu dalam mendeteksi bau.
Lidah ini memungkinkan biawak mendeteksi bau yang sangat lemah bahkan membantu mencari makanan seperti bangkai dari jarak yang sangat jauh. Dengan cara ini, biawak dapat menentukan arah sumber bau berdasarkan perbedaan kekuatan aroma yang terdeteksi di cabang lidah kiri dan kanan. Selain itu, penciuman ini sangat penting bagi biawak untuk bertahan hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
3. Perubahan ekosistem yang memaksa biawak masuk pemukiman

Perubahan yang terjadi pada habitat alami biawak semakin tergusur oleh pembangunan. Habitat alami biawak seperti rawa, hutan, atau sungai banyak yang rusak akibat pencemaran lingkungan. Biawak juga terpaksa harus mencari tempat baru untuk bisa bertahan hidup di sekitar pemukiman manusia.
Kondisi ini membuat biawak kehilangan tempat berburu dan berlindung. Mereka pun terpaksa mencari sumber makanan di lingkungan baru yang lebih dekat dengan manusia, seperti tempat sampah, got, hingga saluran air di perkotaan. Situasi ini juga menjadi bukti bahwa perubahan ekosistem yang disebabkan oleh manusia turut memengaruhi perilaku satwa liar.
4. Biawak sedang dalam periode kawin dan lebih aktif bergerak

Masa periode kawin, biawak jantan akan lebih aktif bergerak untuk mencari pasangan dan menjelajahi wilayah baru. Aktivitas mereka meningkat drastis sehingga tak jarang akan tersesat masuk pekarangan atau bahkan ke dalam rumah.
Selain karena dorongan insting untuk kawin, biawak juga tertarik pada area yang menyediakan sumber makanan seperti tumpukan sampah, kolam ikan, atau bahkan kandang hewan peliharaan. Biawak yang masuk rumah bukan berarti mereka sengaja menyerang manusia. Sebagian besar kasus terjadi karena navigasi mereka yang keliru saat menjelajahi wilayah baru.
5. Sumber air mengundang kehadiran biawak

Biawak sangat bergantung pada air. Jika di sekitar rumah ada kolam, saluran air, atau bak mandi terbuka, mereka akan sangat tertarik untuk masuk. Kemudian rumah yang berada di dekat sungai, rawa, atau sawah juga lebih rentan disambangi biawak.
Habitat alami biawak memang berada di area lembap dan penuh dengan sumber air. Jika mereka kesulitan menemukan air di alam, biawak tidak segan-segan masuk ke pemukiman warga untuk mencarinya. Sebagai langkah pencegahan, pastikan semua sumber air terbuka di sekitar rumah tertutup rapat dan rutin memeriksa saluran air yang terhubung ke luar rumah.
Masuknya biawak ke dalam rumah bukanlah pertanda mistis atau hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Dalam dunia sains, perilaku ini sangat wajar terjadi, terutama jika lingkungan sekitar menyediakan apa yang mereka cari, seperti makanan, air, dan tempat berlindung. Biawak tidak memiliki niat menyerang manusia, melainkan hanya mengikuti insting alaminya untuk bertahan hidup. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menutup akses ke sumber air terbuka, risiko biawak masuk rumah bisa teratasi.