Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Kucing Suka Kotak Kardus

Kucing di dalam kotak kardus.
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Arina Krasnikova)
Intinya sih...
  • Kotak membantu menjaga suhu tubuh kucing agar tetap hangat dan nyaman
  • Ruang terbatas memberi rasa aman bagi kucing, membuat mereka merasa terlindungi dari ancaman
  • Tekstur kardus memuaskan kebutuhan alami kucing untuk menggaruk, menggigit, dan menandai wilayahnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kucing sering membuat manusia penasaran dengan perilakunya yang unik. Salah satu trivia kucing yang cukup menarik adalah kebiasaan mereka bersembunyi atau tidur di dalam kotak kardus. Fenomena ini tidak hanya menggemaskan, tetapi juga bisa dijelaskan melalui sudut pandang ilmiah.

Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kita bisa melihat bahwa kebiasaan tersebut bukan sekadar kebetulan. Berikut beberapa penjelasan ilmiah yang membantu menguraikan mengapa kucing begitu menyukai kotak kardus.

1. Kotak membantu menjaga suhu tubuh

Kucing di dalam kotak kardus.
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Arina Krasnikova)

Tubuh kucing membutuhkan lingkungan yang stabil agar tetap hangat. Kotak kardus berfungsi sebagai insulator sederhana yang dapat menahan panas tubuh. Udara di dalam ruang kecil lebih mudah terperangkap, sehingga menciptakan kondisi hangat yang nyaman. Hal ini membuat kucing tidak perlu mengeluarkan energi berlebih untuk mempertahankan suhu tubuhnya.

Kondisi hangat tersebut juga berkaitan dengan rasa nyaman yang lebih mendalam. Kucing yang merasa suhu tubuhnya stabil cenderung lebih rileks. Perasaan tenang ini membantu mereka beristirahat dengan baik, sekaligus menjaga keseimbangan energi. Tidak heran jika banyak kucing terlihat betah berada lama di dalam kotak.

2. Ruang terbatas memberi rasa aman

Kucing di dalam kotak kardus.
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Natalia_Piant)

Bagi kucing, ruang sempit identik dengan perlindungan. Kotak kardus dengan sisi yang menutup sebagian besar tubuh memberi sensasi terlindungi dari potensi ancaman. Di alam liar, insting ini berfungsi untuk menghindari predator maupun gangguan dari hewan lain.

Dalam lingkungan rumah, naluri yang sama tetap muncul. Kucing merasa lebih tenang ketika berada di tempat kecil yang tidak mudah dijangkau. Kotak memberi mereka kesempatan untuk bersembunyi sekaligus beristirahat tanpa terganggu. Rasa aman inilah yang menjadikan kotak kardus lebih menarik dibanding ruang terbuka.

3. Tekstur kardus memuaskan kebutuhan alami kucing

Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Visual Tag Mx)
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Visual Tag Mx)

Selain bentuknya, bahan kardus itu sendiri juga memikat kucing. Permukaan yang berserat membuat mereka tertarik untuk menggaruk atau menggigit. Aktivitas ini berkaitan dengan kebutuhan menjaga kesehatan cakar sekaligus melepaskan energi.

Menggaruk juga memberi kucing cara untuk menandai wilayahnya. Kardus menjadi media yang praktis untuk perilaku alami tersebut. Aktivitas ini memberi rasa puas sekaligus memperkuat ikatan kucing dengan lingkungannya. Maka tidak mengherankan bila kucing sering kembali ke kotak yang sama untuk beraktivitas.

4. Kotak menjadi titik observasi yang aman

Kucing di dalam kotak kardus.
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Valeria Boltneva)

Kucing dikenal sebagai pengamat yang cermat. Kotak kardus memberi posisi strategis untuk melihat sekeliling tanpa mudah terlihat. Dari dalam kotak, mereka bisa memperhatikan gerakan di sekitarnya sambil tetap merasa tersembunyi.

Kebiasaan ini erat kaitannya dengan naluri berburu. Meskipun kucing rumahan tidak selalu berburu, mereka tetap mempertahankan perilaku mengintai. Kotak memberi kesempatan untuk melatih naluri tersebut, misalnya dengan melompat keluar secara tiba-tiba. Inilah yang menjadikan kotak bukan hanya tempat istirahat, tetapi juga arena bermain alami.

5. Kebiasaan terbentuk dari pengalaman

Kucing di dalam kotak kardus.
Kucing di dalam kotak kardus. (pexels.com/Ethan Brooke)

Kucing cenderung mengulang perilaku yang memberi kenyamanan. Saat mereka menemukan kotak sebagai tempat yang aman dan hangat, otak menyimpan pengalaman itu sebagai sesuatu yang positif. Hasilnya, mereka akan mencari kotak lagi di kesempatan berikutnya.

Kebiasaan ini lama-kelamaan menjadi pola yang konsisten. Setiap kali melihat kotak baru, kucing terdorong untuk masuk dan menjelajahinya. Pola ini bukan hanya menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pengalaman berulang membentuk perilaku khas. Kotak pun akhirnya menjadi bagian dari rutinitas alami kucing di rumah.

Kebiasaan kucing yang selalu tertarik pada kotak kardus dapat dijelaskan secara ilmiah tanpa harus dianggap sekadar kebetulan. Dari kebutuhan menjaga suhu tubuh, mencari rasa aman, hingga memuaskan naluri alami, semuanya berperan dalam perilaku unik ini. Fenomena sederhana ini menambah wawasan tentang trivia kucing sekaligus memperlihatkan betapa kompleksnya dunia hewan peliharaan.

Referensi:

"Why Do Cats Like Boxes?" PetMD. Diakses pada September 2025

"The Science Behind Why Cats Love Cardboard Boxes" Veterinary Healthcare Associates. Diakses pada September 2025

"Why Do Cats Like Boxes?" Purina NZ. Diakses pada September 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Taman Nasional Eksotis di Pulau Kalimantan, Dipenuhi Hutan Lebat

29 Sep 2025, 19:46 WIBScience