Orang dengan dominan tangan kiri atau kidal memang kadang dicap buruk karena gak sejalan dengan ajaran agama atau kultur tertentu. Meski begitu, mungkin gak jarang kamu temukan orang-orang terdekatmu yang kidal.
Namun, pernahkah kamu mempertanyakan secara ilmiah, kenapa orang bisa kidal? Apa ada sesuatu dengan otaknya? Ternyata para ilmuwan menemukan alasannya dan gak berhubungan dengan otak lho. Berikut ulasannya!
Dilansir dari businessinsider.sg, jumlah orang kidal mencapai 10 persen di seluruh dunia. Meski jumlahnya banyak, sepanjang sejarah mereka gak selalu diperlakukan dengan baik. Bahkan ada juga yang mencap mereka sebagai penjahat atau penyihir.
Beberapa figur publik terkenal internasional yang diketahui bertangan kidal, antara lain:
Penelitian sejak tahun 1980-an menemukan bahwa kemungkinan besar seseorang dominan tangan kanan atau kiri ditentukan sebelum lahir. Penelitian dilakukan dengan ultrasound mulai dari minggu kedelapan kehamilan. Saat minggu ke-13, bayi dalam rahim cenderung mengisap, baik jempol kanan maupun jempol kiri mereka.
Sebelumnya, ada dugaan bahwa perbedaan genetik antara otak kiri dan kananlah yang menentukan seseorang kidal. Namun, sebuah penelitian yang telah diterbitkan oleh jurnal sLife menunjukkan bahwa alasannya ada pada sumsum tulang belakang.
Menurut penelitian Sebastian Ocklenburg, Judith Schmitz, dan Onur Gunturkun dari Ruhr University Bochum, bersama rekan dari Belanda dan Afrika Selatan, menemukan bahwa aktivasi gen di sumsum tulang belakang asimetris di dalam rahim. Itu sebabnya hal tersebut bisa menjadikan seseorang dominan tangan kanan atau kiri.
Gerakan tangan dan lengan manusia memang dimulai dari otak, tepatnya di korteks motorik, Namun, sinyalnya dikirimkan ke sumsum tulang belakang untuk diterjemahkan menjadi gerakan.
Para peneliti menemukan bahwa korteks motorik dan sumsum tulang belakang janin memang belum terhubung hingga minggu ke-15. Namun, dominasi tangan kanan atau kiri telah ditentukan. Oleh karena itu, janin telah memilih tangan favorit sebelum otak mengendalikan tubuh.
Lalu, apa yang menyebabkan seseorang menjadi kidal? Para peneliti menganalisis ekspresi gen di sumsum tulang belakang pada minggu kedelapan hingga ke-12 kehamilan. Mereka menemukan perbedaan signifikan segmen kiri dan kanan sumsum tulang belakang yang mengontrol gerakan lengan dan kaki.
Mereka pun menyimpulkan bahwa sifat asimetris dari sumsum tulang belakang bisa dipengaruhi oleh perubahan ekspresi gen. Perubahan itu sendiri disebabkan oleh pengaruh lingkungan bayi tumbuh.
Itu tadi alasan kenapa seseorang bisa kidal. Apakah ada temanmu yang kidal? Meski berbeda, bukan berarti kamu harus memusuhinya ya. Bantulah dia menjalani hidup, mengingat banyak hal di dunia ini yang hanya mendukung orang-orang dengan dominan tangan kanan.